Di malam yang dingin dan banyak tempat yang tertutup oleh salju, menjadi saksi akan kekosongan hati Vous
Dia sendiri sedang duduk di atas kasur empuknya, dengan memeluk kakinya yang terbungkus selimut hangat, raut wajahnya yang pucat, membuat salju semakin sedih hingga menurunkan butiran salju yang menjadi badai.
Vous sekarang berada di sebuah tempat yang jauh akan jangkauan Daddynya.
Jerman.
Dua tahun lalu, Dia kabur ke Jerman tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, dan tinggal di sebuah apartemen yang berkelas menengah.
Setiap hari ia selalu pergi untuk ke sekolah, dan di malam harinya ia akan bekerja di cafe.
Dia menjadi pekerja paruh waktu untuk membayar sekolahnya, dan biaya sehari-hari nya.
Sampai sekarang ini, ia masih saja bersembunyi di Negara tersebut tanpa ada yang mengetahuinya.
Nekat.
Memang satu kata itu yang pantas mendeskripsikan kegigihan Vous, namun ia melakukan itu untuk hidup bebas.
Melupakan masalah yang ada, tidaklah hal yang mudah, bahkan ia tak perlu ke psikiater untuk hal itu, karena tidak akan bisa hilang ingatan itu.
Sekarang hanya ada dirinya, kekosongan, dan juga ketenangan.
Selama dua tahun itu juga Daddynya tidak tinggal diam, ia selalu mencari keberadaan putra semata wayangnya yang nekat kabur dari mansion.
Sebenarnya ia sudah menemukan Vous sejak dua bulan terakhir, namun tetap membiarkan putranya itu bebas sebentar sebelum akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada kebebasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Teen FictionSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...