chapter 60

1K 26 3
                                    

Sudah lebih dari satu tahun, setelah kejadian dimana evan berhasil melakukan misi terakhirnya

Semuanya telah berubah, tidak ada lagi bayang bayang Evan dalam kehidupan Voús, perubahan dimulai saat ada sepenggal surat yang sudah ada di nakas kamarnya

Pagi Voús..

Ku harap kau baik baik saja ya, maafkan kakak karna telah mencelakai mu, maafkan kakak juga jika telah membuatmu terluka..


Setelah surat pertama selesai dibaca, ia melanjutkan ke surat berikutnya, namun surat kedua sedikit berbeda, terdapat sebuah kotak kecil dibawahnya


Welcome to your world,  Devant Voús Pouvéz..

Pakai gelang yang aku kasih, dan Keluarlah, semua bawahanmu sudah menunggumu,

Jika ada sesuatu yang belum kau pahami, tanyakan saja pada Zero.


Voús beranjak dari tempat tidurnya, berjalan ke arah balkon, tangannya menyingkap tirai lebar yang ada di depannya

Kedua matanya menatap datar ke arah taman depan, kembali menutup tirai kamarnya, ia pun pergi untuk menyegarkan tubuhnya

"Apa maksud semua itu? Bawahanku? Argh! Ya Tuhan!" Teriak Voús, frustasi

Setelah menyelesaikan ritual mandinya, ia pergi ke bawah dengan tangan kanan memegang gelang pemberian dari seseorang itu, dan tangan kirinya ia gunakan untuk memegang ponsel

Berjalan masuk ke arah bagasi, dan keluar dengan mengendarai mobil sport miliknya,

Tiiinnn

Voús melewati kerumunan orang di depan mansion nya dengan begitu saja, bahkan tak melirik ke arah mereka semua

Voús tau ia harus kemana, dan siapa yang dituju. Rasa ingin tau nya sudah ada di titik tertinggi dari semua yang ingin ia ketahui, dan raut wajahnya yang penuh dendam membuat suasana menjadi sedikit berubah

Merasa ada yang mengikuti nya, ia pun melirik ke arah kaca spion, raut datarnya tercetak jelas di sana, ia nampak tak menggubris itu semua dan tetap melaju kencang ke arah yang ia tuju

Dari jarak yang hampir dekat, terdengar suara gelak tawa kencang yang menyapa pendengaran voús

"Loh bos!? Kenapa tiba tiba lu kesini? " Tanya salah satu temanya

Dan benar saja, tempat yang dituju oleh voús adalah markasnya, dimana semua temannya itu sudah berada di sana.

"Dimana Arnold? " Tanya voús yang tak menjawab pertanyaan dari temanya.

Pertanyaan voús membuat mereka semua terdiam, pasalnya mereka juga tengah menunggu Arnold yang kabarnya tengah menuju ke markas

"JAWAB! " Bentak voús

Mereka semua tersentak kaget, "kami juga nunggu Arnold, tadi katanya dia perjalanan ke markas" Jawab Lio

"ARRRGGGHHHHH!! APA YANG KALIAN TUNGGU!? CARI ARNOLD! " perintah voús mutlak

Namun belum juga mereka melangkahkan kakinya, voús sudah dulu menghentikannya, tercetak raut wajahnya penuh dendam di sana

"Ke markas besar, sekarang! "

Mereka langsung saja melesat mengikuti laju mobil voús yang sangat cepat bak Cheetah berlari

Sesampainya disana mereka berjalan masuk ke markas bersama dengan voús, suasana yang sedikit berbeda

Daren menghidupkan lampu seluruh ruangan, dan benar saja, disana, tepatnya di ruang tamu itu terdapat dua jenis makhluk yang sangat voús kenal

"Dimana Arnold? " Tanya voús mencoba menahan amarah

Mereka hanya menatap voús tanpa berniat menjawab pertanyaannya

Langkah voús mengarah ke arah ruangan bawah tanah, namun nihil tak ada siapapun di sana

Seluruh bawahan voús pun tak menemukan batang hidung Arnold

"Aku Tanya sekali lagi, dimana Arnold? "

"Kemarilah! " Ujar seseorang itu

Voús tanpa ragu melangkahkan kakinya mendekat ke arah seseorang itu, dan benar saja mereka mempunyai siasat lain

"Lepas!! Lepaskan aku!! Mau apa kalian!? "

Seperti suara Arnold?, batin Voús

namun belum sempat voús melangkah, tangannya sudah dicekal oleh orang itu

"Arnold!! "

Mencoba memberontak namun nihil. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, jika kondisi Arnold terlihat sangat berbeda.

"Kalian apakan Arnold!? "

Mereka yang dituding pun terkejut, "bukan kami, -"

Belum sempat dia melanjutkan ucapannya, Voús pun menoleh dengan cepat dan memandang sinis ke arah mereka, "lalu maksudmu apa? "

Mereka hanya bisa menghela nafas beratnya, "obati dia! "

Arnold menggeleng saat menatap voús, sepertinya ada yang tidak ia ketahui saat ini

"Maksudnya apa? "

Mereka menoleh ke arah voús, "Kami menemukannya di sekitar sini, saat kami perjalanan pulang ke mansion. Entahlah, atau mungkin ada seseorang yang berniat jahat" Jawabnya

"Lalu? Kenapa kalian pulang, bukankah janji kalian tidak akan pernah kembali? "

Mereka hanya diam, memandang satu sama lain, "karena kita ada urusan, denganmu".

Voús masih diam, mencoba membaca pikiran kakaknya itu,

" Apa ada masalah denganku? " Tanya voús

Kedua orang itu hanya diam, tak menjawab pertanyaan voús,

"Ayo Ar, biarkan mereka beradu argumen di otak mereka, biarkan saja mereka terbakar api amarah di hati mereka"

Voús memilih melepas paksa cekalan tangan orang itu, dan mengajak Arnold, serta seluruh bawahannya untuk pergi dari sana



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang