Chapter 51

824 58 2
                                    

Dor

Dor

Dor

Keadaan semakin kacau saat adanya banyak orang berpakaian serba hitam dan memakai masker buff bergambar tengkorak.

Fii, yang paham situasi langsung saja membawa Yoshi untuk masuk ke dalam ruangan kamar, dan menyuruh Yoshi untuk tetap bersembunyi di bawah tempat tidur.

"Kau tetaplah di sini, jangan keluar, apapun yang terjadi" ujar Fii dengan sedikit cepat

"Tapi kak, kak Vo-"

"Dia akan baik-baik saja, dia bisa menjaga dirinya sendiri, jangan keluar apapun yang terjadi"

Dengan terpaksa, yoshi hanya dapat mengangguk, semakin ia dekat dengan Vous semakin dibuat gila akan kehidupannya.

Fii dengan cepat bergegas pergi sebelum ada yang melihatnya bersama Yoshi.

Ya Tuhan, tolong jaga kami semua dari para pembunuh itu. Batin Yoshi dengan polosnya.













Di bawah sana, para musuh sudah mengepung villa yang menjadi tempat tinggal baru bagi Arnold dkk.

Seharusnya mereka menuruti perintah Vous untuk pergi sebelum terjadi hal seperti ini, namun apalah daya, waktu tidak bisa diputar kembali.

"APA YANG KALIAN INGINKAN HAH!?" Bentak Arnold pada salah satu pria yang sudah tak berdaya

"Uhuk.. Kami ingin 'dia'" tunjuk nya ke arah Vous yang berdiri di belakang Arnold

Semua musuh sudah tak berdaya, namun masih mempunyai kekuatan, tapi mereka memilih untuk diam.

"Dasar orang gila" umpatnya

Vous melenggang pergi untuk mengajak Yoshi keluar dari tempat persembunyiannya.

Brak!

Yoshi, yang tengah memanjatkan seluruh doa kepada Tuhannya itu pun terkejut tatkala mendengar suara pintu di tendang.

"Yoshi, dimana kau?" Panggil Vous sedikit lirih

Yoshi yang mendengar suara Vous yang sangat ia nantikan pun langsung saja keluar dari tempat persembunyiannya.

Grep

"Kakak, aku takut hiks"

Vous membalas pelukan Yoshi dengan cepat. Ini salahnya membawa anak itu untuk ikut kedalam rencananya.

"Apa yang luka? Apa yang sakit? Katakan padaku!" Ujar Vous meneliti tubuh Yoshi

Yoshi menggeleng cepat, "tidak ada, aku tidak terluka" jawabnya

"Huh... Baiklah, sekarang tenang, okey.. ayo kita kembali" Yoshi mengangguk saja

Yoshi menurut pada Vous, tangan kanannya digandeng oleh vous, menuruni setiap anak tangga yang menjadi saksi bisu banyaknya darah yang berdecak.

"Ayo kita pergi!" Ajak Vous

Semua temannya yang merasa di interupsi langsung saja berdiri, mereka berjalan di belakang vous.

"Apa kau sudah melupakan ku, baby?"

Belum sempat mereka masuk ke mobil, suara berat nan datar itu menyapa gendang telinga mereka.

Vous menoleh sekilas. Ia tak menggubrisnya sama sekali. Ia masih saja melangkah ke arah mobil.

"Apa seperti ini didikan Lino?-"

'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang