"bagaimana pergerakan mereka?"
"Mereka sudah bergerak, vé, lebih baik jika kita ke markas" sahut Arnold
"Biarkan saja, aku ingin tau sejauh apa dia bergerak"
Baru saja dua hari voús ada di rumah sakit, dan sudah ada pergerakan dari musuhnya,
Mereka masih tetap bercanda dan tertawa bersama vé, melupakan masalah yang ada untuk sejenak
Dilihatnya Lino yang tengah berjalan dengan sedikit berlari membuat salah satu teman vous mengikutinya
"Bos, kak Lino pergi, 'dia' meminta jaminan atas kak Virgo" ujar Arda yang baru saja kembali setelah mengikuti Lino
Voús sudah menduga, pasti yang dia Tawan itu adalah Virgo, "dasar gay, dia suka kakakku atau gimana sih?" Kesal voús
Voús berganti pakaian, membuat seluruh bawahan voús merinding, sudah bisa dipastikan jika vous pasti marah besar
"Arnold~" Arnold yang masih duduk dengan bermain ponsel pun langsung berdiri dan mendekat
"Apa? Nggak usah kek anak kecil, Vé, kau mau apa, hm?" Tanya Arnold yang sudah tau gelagat voús
"Pinjem kemeja" jawab voús dengan menunjuk kemeja yang dikenakan oleh Arnold
Dan tentu saja Arnold menolaknya, "pakai hoodie aja, nanti aku kena marah kak Lino, dan aku nggak mau" jawab Arnold yang langsung membantu vous memakai Hoodie nya
"Infusnya?"
Vous melepas infus yang masih menempel di punggung tangannya, "ck, sialan, berdarah lagi" gumamnya
"Sudah, ayo!" Ujar Arnold
Berjalan dengan rombongan Monsta, dan voús masih di gandeng oleh Arnold, oke, sekarang peran Arnold berganti sebagai kakak.
"Tuan muda, anda mau kemana?" Tanya bawahan lino yang melihat vous berjalan keluar rumah sakit
"Ikut saja" jawabnya
"Fii"
Yang ia panggil pun langsung mendekat, dan voús berbisik pada Fii, dan fii, langsung mengangguk seperti sebuah perintah
Fii berlalu pergi bersama Lio, dan yang lain pergi bersama Vous dan Arnold
Di tengah perjalanan, Arnold sudah gelisah, perasaannya menggantung, ada sesuatu yang membuatnya gelisah namun ia tak bisa mengetahuinya
"Ayolah vé, bagaimana jika kita tunda, besok saja?" Tanya Arnold mencoba merubah keputusan voús
Vous hanya tersenyum, ia tau ada yang ganjal hari ini, namun apapun itu, yang penting kakaknya harus tetap selamat
"Tenanglah Ar, ada apa? Bukankah kau percaya padaku?"
"Tapi perasaanku masih ragu, besok saja!"
Vous menggeleng, "jika memang ini akhir dari segalanya, no worry, aku bahkan selalu ada di sampingmu" jawab voús sedikit candaan
"Stress!!! Gue takut vé, kumohon" ujar Arnold dengan tatapan memelas
Vous mengalihkan pandangannya dari Arnold, ia mencoba berfikir jernih untuk merubah keputusannya,
Drrttt drrttt
"Kakak?" Gumamnya melihat layar ponsel yang tertera nama kakak tertuanya ituHalo kak?
Adek, kamu dimana?
Di jalan
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Teen FictionSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...