Cklek
"Vous!"
"Dev!"
Baru saja mereka membuka pintu kamar Vous, sudah berteriak bersorak senang bisa melihat Vous kembali.
Jika kalian bertanya siapa mereka yang berada di mansion Pouvez, jawabannya adalah para mafia yang sering menjadi psikopat gila, dan parahnya mereka adalah sahabat dari Ray, yang juga sangat senang jika bertemu dengan Vous.
Mereka hanya ingin bertemu dengan Vous, tidak ada yang lain lagi, mungkin mereka akan pergi dalam waktu singkat.
Semua teman Vous langsung saja melontarkan banyak pertanyaan pada Vous, karena Mereka sudah khawatir dengan Vous ditambah tidak ada kabar dari sang empu.
"Lo kemana aja?"
"Udah lama kita gak ngumpul!"
"Sejak kapan Lo sakit?"
Dll.
Masih banyak pertanyaan lagi, dan hanya diberi jawaban Vous sebuah senyuman, mereka baru mengingat jika Vous sedang sakit.
"Baiklah Vous, apa Lo udah makan?" Vous mengangguk
"Minum obat?" Vous mengangguk lagi
Terakhir kalinya bagi Vous untuk tetap diam dan menatap mereka iba, ia ingin sekali tertawa lepas bersama temannya namun itu masih angan-angan.
"Boy, jika kamu lelah, lebih baik istirahat, mereka akan menunggumu untuk bangun nanti"
Vous berganti menatap Austin yang kini tengah mengelus kepalanya dengan sayang.
"Jika tidak?"
Mereka nampak bungkam, bahkan tak sama seperti tadi yang saling mengobrol dan bercanda kecil.
"Jangan berpikiran yang negatif Boy, ayo tidur"
Vous mengangguk, ia tak ingin selalu membantah, cukup sudah dirinya yang selalu membantah pada Daddynya itu.
Mereka memutuskan untuk keluar kamar membiarkan Vous istirahat. Namun tanpa mereka sadari, Vous masih belum tidur.
Selama lebih dari dua jam, Vous masih saja melamun, menatap datar nan kosong ke arah pintu balkon yang tertutup tirai gelap.
Pikirannya saling beradu, ingatannya masih membekas ke memori lama yang seperti bisa diputar kembali oleh seseorang di depannya langsung.
Hari yang seharusnya menjadi hari terindah baginya, harus menjadi hari paling bersejarah kelam bagi Vous, dimana ada kabar dari pihak rumah sakit yang memberitahu jika Mommy kesayangannya meninggal, saat perjalanan pulang bersama Daddynya dari Moscow.
Namun anehnya, setelah diotopsi, pihak dokter memberitahu Austin jika penyakit jantung Mommy nya kambuh lagi, karena rasa terkejutnya.
Sungguh aneh, namun itulah kenyataannya, tak bisa dipungkiri jika ini sudah lebih dari 10 tahun sejak kejadian itu, ia bahkan tidak akan membiarkan pelaku dari pembunuhan Mommy nya lepas dan bebas begitu saja.
'Aku akan membalaskan dendam kematian Mommyku, badebah!' batinnya
Vous masih saja diam, manik indahnya mengeluarkan cairan bening, dan hidung mancungnya berubah menjadi warna merah, persis seperti orang yang tengah bersedih mendalam.
Memang itu yang dirasakan oleh Vous selama ini, namun ia tak bisa merubah takdir untuk mengembalikan mommy nya semula bersamanya dan juga Daddynya.
'kenapa tuhan sangat tidak adil? Apa aku mempunyai Kesalahan kepada seseorang? Sehingga tuhan menghukum ku secara seperti ini?' batinnya
Pyarr!!!
Vous melemparkan Gelas di nakas meja dan melemparkannya ke arah kaca cermin yang berada di samping televisi.
Semua orang berbondong-bondong ke atas untuk melihat apa yang Vous lakukan hingga membuat suasana menjadi genting.
Cklek
"Boy, ada apa?"
Vous nampak menoleh lalu tersenyum, "Tidak dad, tadi hanya meleset"
Aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Teen FictionSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...