ALEXA_20

1.1K 50 14
                                    

HII KETEMU LAGI SAMA AUTHOR

GIMANA SAMA PART SEBELUMNYA?

MENURUT KALIAN, CERITA PERTAMA AKU INI NGE FEEL GA SAMA KALIAN?

TANDAI JIKA ADA YANG TYPO

SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW,  VOTE AND COMENT

..........

Happy reading ❤️

Lantas, apakah arti kebersamaan mereka selama beberapa bulan ini?

Apakah dia tidak memiliki rasa kasihan atau tidak enak hati saat melakukan itu, dia sama sekali tidak memikirkan bagaimana perasaan Alea.

Alea mengira dia tulus, ternyata yang Alea perkirakan salah. Dia mengira perempuan yang berdiri dihadapan nya adalah gadis yang lugu, baik hati dan juga mampu mengerti dirinya. Tapi nyatanya semuanya salah, sekali lagi perlu ditekankan bahwa apa yang dia pikirkan selama ini salah.

"Lo pengkhianat!" Alea menatap nya dengan tatapan campur aduk, antara kecewa, marah dan benci karna dia begitu mempercayai orang yang ada dihadapannya.

Perempuan tersebut mengedikkan bahunya dan memiringkan kepalanya seraya tersenyum mengejek.

"Kenapa? Kaget?" tanyanya.

Kemudian dia menepuk bahu Alea,
"Ini baru awalnya yang lo tau, sekarang biar gue perjelas,"

Dia berjalan kearah Arka dan memeluk lengan Arka. Dia mendongak menatap Arka, kemudian dia sedikit menjinjitkan kakinya dan mengecup bibir Arka.

Arka yang melihat itu tidak tinggal diam, dia membalas ciuman nya yang lama kelamaan menjadi lumatan yang decapan nya terdengar jelas ditelinga Alea.

Hati Alea berdenyut sakit saat melihatnya, bagaimana pun saat ini Arka masih berstatus sebagai pacarnya. Air matanya luruh membasahi pipinya.

Dia tidak kuat, hatinya terlalu rapuh saat melihat semua ini. Alea ingin sekali membenci manusia dihadapannya ini yang sayangnya pacarnya sendiri, tapi kenapa dia tidak mampu untuk membencinya? Alea muak dengan dirinya sendiri yang tidak bisa membenci Arka yang sudah jelas jelas mengkhianati dan menyakiti nya.

Lumatan mereka terlepas setelah beberapa menit lama nya mereka berciuman, terlihat jelas perempuan tersebut tengah terengah engah, dia maraup oksigen yang berada disekitar nya sebanyak mungkin.

Setelah merasa pernafasan nya cukup stabil, dia beralih menatap Alea dan tersenyum meremehkan.

"Gimana? Lo udah tau kan status gue sama Arka? Bahkan sekarang Arka jauh lebih mencintai gue," ucapnya percaya diri.

Alea diam, dia tidak mampu menjawabnya, karna untuk sekedar berbicara saja rasanya lidahnya terasa kelu.

"Ckh, Arka ga pernah gini ya sama lo?" dia tersenyum remeh.

Alea tetap diam, bibirnya masih terkatup rapat namun matanya terus tertuju pada Arka yang saat ini sedang menatapnya tajam.

"Karna gue baik, gue akan jelasin yang sebenarnya, tapi ingat lo jangan kaget ataupun nangis,"

ALEXA [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang