ALEXA_46

954 42 3
                                    

HII ALL!!

BAGAIMANA DENGAN PART SEBELUMNYA?

TANDAI JIKA TERDAPAT TYPO

BUDIDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM BACA

HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU AGAR KALIAN TIDAK KETINGGALAN UPDATE AN DARI CERITA INI

..........

Happy reading ❤️

Sepulang dari sekolah, Alea dan Alvaro memisahkan diri dari para sahabatnya. Mereka pergi menuju pemakaman TPU Mawar dimana tempat peristirahatan terakhir Ken, sedang kan yang lainnya langsung pergi menuju markas.

Saat ini mereka telah sampai di TPU Mawar, lebih tepatnya didepan gundukan tanah makam Ken. Alea berjongkok menatap sendu gundukan tanah dari orang yang sangat dia rindukan. Bukan sekedar rindu saja, melainkan Alea teramat sangat merindukan sang kakak, sosok laki laki yang begitu berharga baginya setelah sang papa. Dia mengusap sayang nisan sang kakak dengan tangan yang ikut menabur kelopak bunga mawar diatas gundukan tanah.

"Bang," lirihnya dengan suara bergetar.

"Kenapa abang ga datang lagi di mimpi Lea? Abang marah ya sama Lea?"

Dia mengusap sayang nisan yang tertera nama lengkap Ken dengan tangan yang bergetar.

"Abang tau? Sampai saat ini Lea masih ga bisa terima kalo abang udah ga ada disamping Lea lagi,"

"Lea masih berharap kalo ini semua hanya mimpi buruk,"

"Abang tau? Lea sangat merindukan masa masa dimana Lea masih bisa meluk abang, berbagi cerita sama abang. Bahkan Lea kangen saat dimana kita dulu sering ngunjungi anak anak panti, Lea rindu moment indah Lea sama abang,"

Alea terdiam dengan perasaan yang sesak luar biasa, rasanya masih sama saat dimana pertama kali dia mengetahui bahwa dia telah kehilangan sang kakak. Dan rasa itu masih bertahan sampai sekarang tanpa ada kekurangan sedikit pun.

"Coba abang liat," Alea menatap kearah Alvaro.

Alvaro yang mengerti pun ikut berjongkok disamping Alea dengan tangan yang merangkul bahu Alea berusaha menguatkan.

Alea menatap wajah Alvaro yang saat ini tepat berada disampingnya,
"Kenalin bang ini Alvaro pacar nya Lea dan juga sahabatnya Alex," ucapnya menatap makam sang kakak.

"Abang dulu sering denger Alea cerita kalo Alea rindu banget sama Alex, tapi sekarang Alex udah pulang dan kumpul sama kita. Bahkan Abang dulu mau mukul Alex kalo Alex pulang ke Indo karna udah bikin aku nangis, tapi kenapa sekarang abang malah pergi disaat Alex udah pulang? Terus siapa nanti yang mukulin Alex?" tanyanya beruntun.

"Abang tau? Alex sekarang udah dewasa banget bang, dia udah bisa jagain aku," Alea tersenyum simpul menatap makam itu.

"Sekarang Alea bahagia banget bang, soalnya udah banyak yang sayang sama Lea lagi. Kania juga udah kembali jadi sahabat Lea, abang ga usah khawatir lagi disana ya? Abang bisa beristirahat dengan tenang disana, dan jangan lupa sampai kan salam Lea buat opa dan oma disana. Bilang sama mereka kalo Alea sayang mereka,"

"Sekarang juga udah ada Varo yang selalu jagain Lea bang, Varo baik sama kayak abang. Alea beruntung bisa ketemu Alvaro," Alvaro mengalihkan pandangannya menatap Alea yang menampilkan senyum manisnya.

"Abang yang tenang disana, Lea akan jaga diri baik baik disini. Keluarga kita sekarang udah lumayan bahagia bang, mereka udah ga sedih lagi. Kita semua lagi usaha buat nepatin ucapan terakhir abang biar abang bahagia disana,"

ALEXA [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang