AlEXA_44

950 54 11
                                    

HII GUYSSS

GIMANA SAMA PART SEBELUM NYA?

JANGAN LUPA TANDAI JIKA TERDAPAT TYPO

JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DAHULU AGAR KALIAN BISA MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE DARI CERITA INI

JANGAN LUPA VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA

DIMOHON KERJA SAMANYA

..........

Happy reading ❤️

Malam ini di markas sedang ada pesta, sebut saja ini pesta karna Alvaro dan Alea resmi berpacaran. Pesta kali ini tidak ada alkohol, karna Lexander sangat anti dengan yang namanya alkohol, apalagi jenis obat obatan terlarang.

Markas sudah di penuhi dengan berbagai macam makanan yang dipesan kan oleh Alvaro. Malam ini mereka juga mengadakan barbeque di halaman depan markas. Halaman depan markas sudah mereka tata dan hias sedemikian rupa karna mereka akan makan di sana.

Semua anggota Lexander pada sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Ada beberapa yang sedang memanggang sosis, nugget, jagung, marsmellow, daging dan ada beberapa yang menyiapkan segala keperluan untuk malam ini, seperti menyiapkan makanan ringan dan minuman kaleng yang memang sudah di beli oleh Alvaro.

"LEO!" Alea berteriak memanggil Leon yang sedang bersama dengan Klein memanggang daging.

"Kenapa Lea?" tanya Leo saat Alea sudah ada dihadapan mereka.

"Boleh ga gue bantuin kalian?" tanya Alea menatap mereka harap.

"Lo duduk aja, biar ini gue sama Leo yang ngerjain," ucap Klein.

"Tapi kan gue juga mau bantuin kalian," ucap Alea yang masih berusaha membujuk mereka.

"Alvaro mana?" tanya Leo.

"Tadi ada urusan katanya, bentar lagi juga kesini," mereka hanya mengangguk saja.

"Boleh kan gue bantuin kalian?" tanya Alea lagi.

Leo menghela nafasnya,
"Hati hati tapi,"

"Siap bos," seru Alea senang dan mulai membantu Leo dan Klein memanggang daging.

Sementara di tempat lain terlihat Deo dan Geo yang adu mulut, sedangkan Zidan yang berada disampingnya hanya menatap mereka dua jengah.

"Ngapain lo makan?" tanya Geo sewot.

"Gue kan laper, lagian pelit amat sih lo? Itu juga masih banyak, lo tinggal bakar lagi," ucap Deo.

"Masalahnya udah dari tadi gue bakar tu sosis tapi ga selesai selesai gegara lo makan terus," amuk Geo.

"Ckh, sama adek sendiri pelitnya minta ampun," decak Deo.

"Taulah, ga peduli gue. Sekarang giliran lo yang bakar tu sosis sama Zidan, capek gue," Geo beranjak dari sana dan duduk di kursi yang tadi di duduki Deo.

"Tinggal bakar lagi ribet banget hidup lo," ucap Deo.

"Hmm," hanya itu respon yang Geo berikan membuat Deo berdecak kesal.

Akhirnya telinga Zidan bisa mendengar kedamaian lagi setalah dua kembar itu diam dengan kegiatan masing masing. Deo membantu Zidan memanggang sosis yang begitu banyak, sedangkan Geo dia hanya melihat mereka memanggang sosis dengan sesekali juga mencomot sosis yang sudah dibakar.

ALEXA [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang