ALEXA_29

1.5K 111 40
                                    

HII!! HII!!

APA KABAR SEMUANYA?

GIMANA SAMA PART SEBELUM NYA?

BOLEH DONK RAMEIN KOLOM KOMENTAR DENGAN NYEBUTIN KALIAN DARI MANA.

MENURUT KALIAN CERITA YANG AKU BUAT INI NYAMBUNG GA SIH?

JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK SEBELUM BACA, FOLLOW, VOTE DAN KOMENT.

..........

Happy reading ❤️

Saat ini pemakaman Ken sedang berlangsung, semua keluarga tidak menyangka akan kepergian Ken yang begitu cepat. Mereka sedang berada di TPU mawar untuk mengantarkan Ken ke rumah peristirahatan terakhir nya.

Alea bagaikan mayat hidup dengan tubuhnya yang pucat pasi dengan tatapan kosong seakan tidak ada tanda kehidupan lagi disana. Alea menatap semuanya dengan datar, air matanya tidak ada henti hentinya keluar, tapi suara tangisannya sama sekali tidak terdengar. Alea menangis dalam diam, bayangkan betapa sakitnya dia saat ini.

Alea tersadar dan tiba tiba histeris saat melihat Ken yang akan dimasukkan kedalam liang lahat dan akan dimakamkan.

"GA!!" Alea menggeleng kan kepalanya histeris.

"GA, BERHENTI!!" teriak Alea yang berusaha mendekati mereka yang akan memakamkan Ken.

Samuel yang melihat putrinya begitu histeris mendekap Alea begitu erat agar putrinya tidak menghambat pemakaman putranya.

Alea mendongak dan mengadu pada Samuel,
"Pa larang mereka pa, mereka mau ngubur bang Ken pa," lirih Alea.

Samuel menitikkan air matanya melihat kesedihan yang begitu dalam dimata putrinya.

"Udah, kamu yang tenang sayang, kalo kamu gini nanti abangnya makin sedih," bujuk Samuel mengusap rambut Alea berusaha menenangkan putrinya.

Alea menggeleng keras dalam pelukan Samuel,
"Ga pa, mereka mau bunuh abang, abang masih hidup. Ga ini ga benar, GA!"

"BERHENTI! NANTI BANG KEN KEDINGINAN, DISANA GELAP,"

"BERHENTI!! PA SURUH MEREKA BERHENTI PA, KASIAN BANG KEN DISANA GELAP PA!!" histerisnya.

"BANG KEN!! GRENDPA, GRANDMA, TANTE, OM LIAT MEREKA MAU NGUBUR BANG KEN, NANTI BANG KEN PENGAP DISANA GA ADA OKSIGEN,"

"KALIAN KENAPA DIAM??" teriak Alea frustasi pada mereka yang hanya diam melihat itu semua.

"Sayang jangan kayak gini," lirih Fiola.

Alea menatap mamanya dengan pandangan bingung,
"Kok mama malah diam aja, kenapa ga larang mereka ma?"

"Apa mama ga sayang lagi sama bang Ken? Apa mama marah sama Lea, trus mau misahin Lea sama abang? Jawab ma, JAWAB!!" bentak Alea.

Fiola menggeleng mendengar ucapan yang keluar dari bibir mungil putrinya yang bergetar.

"Ga sayang, kamu harus ikhlas ini semua udah jalan yang Allah kasih buat kita. Allah lebih sayang sama abang makanya abang diambil duluan," lirih Fiola.

ALEXA [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang