ALEXA_36

1.2K 57 4
                                    

HII SEMUANYA!!

GIMANA SAMA PART SEBELUMNYA?

JANGAN LUPA SEBELUM BACA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN YA:)

..........


Happy reading ❤️

Dikediaman Morgan, lebih tepatnya dikamar yang bernuansa serba hitam dan putih, Arka menatap kosong kearah depan yang memperlihatkan taman yang ada di rumahnya. Saat ini Arka berdiri di balkon kamarnya mencari udara untuk sedikit menenangkan pikiran nya. Arka terdiam menerawang setiap kejadian demi yang kejadian yang dia alami dan semua kejadian itu sangatlah mengganggunya karna rasa bersalah yang dia rasakan.

Masih teringat dengan jelas saat saat dimana dia dengan teganya mempermalukan Alea, menghina, bahkan menyakiti nya didepan semua orang. Dan puncaknya saat kejadian di rooftop, di sana dia baru mengetahui kejadian yang sebenarnya dari sang adek, Kaila.

Terdengar helaan nafas yang begitu kasar dari Arka,
"Gue tau semua perbuatan gue ga bisa di tolerir lagi, gue tau semuanya udah kelewat batas. Bahkan untuk sekedar gue minta maaf aja ga bisa, semua nya udah terlambat,"

"Tapi apa boleh kalo gue berharap kita bisa kayak dulu lagi?"

"Gue terlalu takut dengan kenyataan yang ternyata kita udah ga sama sama lagi,"

"Jujur gue takut Lea, gue takut sama keadaan yang gue hadapi. Cuma lo orang satu satunya yang bisa ngeluarin kegelapan yang mengikat gue, tapi apa yang gue lakuin?"

"Gue.."

Arka terdiam, rasa sakit itu kembali menderanya. Sungguh ini sakit sekali, Arka tidak berbohong, ini rasanya sangat menyakitkan. Arka segera berlari kedalam kamarnya mencari sesuatu yang dapat meredakan sedikit rasa sakitnya. Setelah berhasil menemukan nya, Arka langsung menelannya dalam jumlah banyak.

"Gue capek," Arka jatuh kelantai dengan tangan yang masih memegang kepala bagian belakangnya, peluh membanjiri tubuhnya dengan lirihan kecil yang berhasil lolos dari bibirnya.

Jika diperhatikan dengan teliti, kondisi Arka sangat memperhatikan. Tubuhnya yang mulai kurus tidak seperti sebelumnya. Arka masih memegang kepalanya yang masih berdengung hebat, setalah itu dia tidak merasakan sakit lagi bersamaan dengan kesadaran nya yang mulai menghilang.

..........

Pagi ini cuaca nya begitu cerah, langit biru dengan awan putih yang menghiasi langit dan matahari yang bersinar dengan begitu cerah.

"Morning all," Alea tersenyum menatap keluarga nya yang sudah berada di meja makan.

"Morning princes,"

Alea mendudukkan dirinya disamping Althario, Althario mengusap kepala Alea sayang.

"Mau makan apa biar abang ambilin?" Althario menatap Alea lembut.

"Ishh, harus nya Lea yang bilang itu sama abang. Abang mau apa biar Lea ambilin?" ujar Alea menatap Althario.

"Yaudah apa aja,"

"Ga ada loh bang makanan apa aja," gerutu Alea.

Bukannya marah Althario malah terkekeh melihatnya,
"Hmm, apa aja yang menurut kamu enak dek,"

ALEXA [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang