ALEXA_61

391 12 1
                                    

HI READERS!!

BAGAIMANA DENGAN PART SEBELUMNYA?

JANGAN LUPA TANDAI JIKA TERDAPAT TYPO DI DALAM CERITA

FOLLOW, VOTE DAN KOMEN SEBELUM MULAI MEMBACA YA!!

..........

Happy reading ❤️

Klein yang baru memasuki unit apartemen di kagetkan dengan keadaan Alea yang tergeletak bersimbah darah di samping tempat tidur.

"GEO!!" teriak Klein.

"Ngapain lo teriak teriak tengah malam gini? Nanti kalo Alea bangun gima-na?" Geo linglung saat melihat pemandangan di depannya.

Tanpa sadar Geo menitikkan air matanya saat melihat kondisi Alea yang bersimbah darah dengan banyaknya luka sayatan yang begitu dalam dan jangan lupakan sebotol obat yang berada ditangan Alea berceceran dari tempatnya. Geo segera berlari menghampiri Alea yang tergeletak tak berdaya diatas pangkuan Klein.

"Sayang," Geo memindah alihkan kepala Alea ke pangkuannya.

Geo menepuk pelan pipi Alea guna membangunkannya. Tak mendapatkan respon apapun dari sang pemilik tubuh membuat kepanikan Geo semakin bertambah.

"Cepat panggil dokter kesini!!" Klein dengan segera menghubungi dokter kepercayaan keluarganya.

Geo mengangkat Alea dan memindahkannya diatas tempat tidur. Geo beranjak kedapur mengambil sebaskom air dan kain untuk membersihkan bekas darah yang sudah mengering dan masih mengalir di kedua tangan dan kaki Alea. Setelah mendapatkan itu semua, Geo dengan hati hati mulai membersihkan luka luka yang terdapat di tubuh Alea.

"Alex,"

Geo menghentikan kegiatannya saat mendengar nama Alex, Geo menoleh menatap kearah Klein dengan pandangan dalam yang sulit untuk di jelaskan. Terdengar helaan nafas panjang sebelum Geo kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda.

"Lebih baik kita rahasiakan dulu ini semua dari Alex," ucap Geo pada akhirnya.

"Gue paham maksud lo! Dilihat dari luka luka yang ada pada lengan Alea, sepertinya bukan cuma sekali Alea melakukan hal itu!" Klein menatap sendu pada tubuh sang sahabat. Sungguh, hati Klein berdenyut nyeri saat melihat Alea tergeletak dengan begitu banyak darah didekatnya.

Tak lama terdengar bunyi bel dari arah luar, sepertinya dokter yang mereka hubungi telah sampai. Klein berlalu keluar dari kamar menuju pintu apartemen. Terlihat seorang dokter perempuan kisaran berumur kepala tiga tepat di depan pintu apartemen saat Klein membukakan pintu.

"Selamat malam dokter," sapa Klein saat melihat dokter perempuan itu.

"Selamat malam juga Klein," balas dokter itu tak kalah ramahnya.

"Silahkan masuk dok," Klein mempersilahkan dokter perempuan itu masuk dan kembali menutup pintu apartemen tersebut.

Klein mengarahkan dokter tersebut untuk mengikutinya kesebuah kamar bernuansa hitam putih. Saat memasuki kamar tersebut dapat terlihat seorang perempuan muda terbaring diatas tempat tidur dengan sosok laki laki sebaya dengannya yang sedang membersihkan kedua kakinya.

Geo mengalihkan pandangannya saat mendengar derap langkah kaki yang mendekat kearahnya, terlihat disana Klein sedang berjalan beriringan bersama seorang dokter perempuan. Geo bangkit dan mempersilahkan dokter tersebut memeriksa keadaan Alea.

"Gimana keadaannya dok?" tanya Geo saat dokter yang diketahui bernama Gina itu selesai mengobati luka luka yang terdapat pada tubuh Alea.

"Untuk lukanya beruntung tidak terlalu dalam, dan saya juga sudah mengobati luka lukanya." Geo mengangguk paham mendengar penjelasan dokter Gina.

ALEXA [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang