Chapter ini komen tembus 500 besok bonus 1 chapter deh💗
Happy reading 😍
"Kamu berniat mengejarnya?" cerca Clarine yang sebenarnya kecewa dengan ekspresi Samuel saat ini. Pria ini tampak frustrasi menatap jejak langkah Hana.
"Aku hanya merasa sedikit bersalah padanya."
"Untuk apa? Semua sudah sia-sia, Samuel! Dia sudah tahu semuanya! Rencana kita berantakan. Anak itu tidak mungkin bisa kita dapatkan lagi." Clarine menyugar rambutnya ke belakang dengan kesal.
"Kamu tenanglah. Aku juga sedang tidak bisa berpikir jernih."
"Tenang katamu? Hana punya rekaman percakapan kita! Dia bisa menghancurkan karirku juga kamu! Karirku sedang ada di atas, Sam!"
"Clarine, percayalah. Hana tidak akan melakukannya. Hana bukan orang seperti itu." Samuel mengusap kedua bahu Clarine.
"Lalu dia orang seperti apa? Apa kebersamaan kalian selama ini telah membuat Samuel Atmaja mengubah pandangannya kepada wanita perebut laki-laki orang itu? Apa di matamu sekarang wanita itu adalah wanita yang harus kamu lindungi dan percayai?" Clarine meledak-ledak melihat reaksi Samuel terhadap Hana. "Kamu sudah mencintainya?"
Samuel terpancing oleh ucapan Clarine. Pikirannya sekarang sedang kacau, dan keberisikan Clarine membuat perasaannya semakin tak karuan. Pria itu mengusap wajahnya kasar.
"Jika kamu ingin aku jujur, Hana cukup berharga untukku sekarang," gumam Samuel."Apa katamu?" Clarine mendorong sebelah bahu Samuel. "Katakan sekali lagi!" teriak Clarine tak terima.
"Clarine, aku tidak bisa terus berbohong pada hatiku." Samuel memegangi dadanya dengan tatapan bersalah. "Di sini sakit sekali setiap melihat tatapan kecewanya. Aku akan terus menyalahkan diriku sendiri jika sampai Hana menjatuhkan air matanya. Dan kenyataannya selama ini akulah alasan untuk semua kesakitan Hana. Aku tidak bisa lagi."
Clarine tercengang hingga membuka bibirnya untuk beberapa saat. "Apa maksudmu, Sam? Kamu mencintainya?"
"A-aku tidak tahu. Tapi kumohon untuk saat ini, jangan membuatku memilih."
Clarine semakin memicingkan matanya saat menatap Samuel. Ia marah setengah mati hingga tak bisa berkata-kata lagi. Dari kalimat Samuel baru saja, pria itu jelas mengatakan akan memilih Hana jika Clarine saat ini memintanya memilih.
"Clarine, maafkan aku. Aku harus mengejar Hana, dia sedang hamil."
"Lalu?" tanya Carine lebih pelan. "Lalu setelah kamu mengejarnya, apa yang akan kamu lakukan? Kembali padanya?"
Samuel memalingkan wajahnya karena bingung.
"Sam, apa selama ini aku tidak cukup bersabar dengan hubungan ini? Di luar sana aku akan terlihat seperti wanita yang menjadi selingkuhan suami orang meski kita saling mencintai, Samuel. Dan sekarang kamu akan meninggalkanku?" tanya Clarine tak percaya.
"Hana sedang hamil dan di luar sedang hujan. Aku hanya akan memastikan dia sampai ke apartemennya dengan baik-baik saja. Hanya itu." Samuel memejamkan matanya sebentar karena hatinya berkecamuk. Ia ingin segera pergi dan mengejar Hana, memastikan wanita itu baik-baik saja karena sedang emosi.
Clarine membuang pandangannya dari Samuel. "Pergilah, maka kita putus saat itu juga."
Samuel memandang Clarine sebentar kemudian berbalik dan langsung pergi.
"Samuel!" teriak Clarine benar-benar tak bisa percaya Samuel akan memilih mengejar Hana daripada menenangkannya.
Samuel berhenti di ambang pintu kemudian berbisik, "Kita bicara lagi nanti." Langkah kaki Samuel saat ini terlihat tegas. Ia mempercepat langkahnya menuju mobil dan sebelum menjalankan mobilnya, Samuel dikejutkan dengan tas Hana di kursi penumpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Who You Love (Pindah ke Kubaca dan Icannovel)
Romance"Ini terlalu lama, Sam. Pada akhirnya kamu tetap harus memilih antara aku atau Clarine. Jangan egois dengan berpikir kamu bisa memiliki keduanya." "Aku tahu. Aku sangat paham perasaanmu, Hana. Clarine sangat penting bagiku, tapi... aku mungkin harus...