Jangan lupa ikutan gengs. Langsung cek Ig kiranoviani ya 🥰
Vote tembus 600 bonus 1 chapter!
Happy reading 😍
"Haruskah aku terbang ke Belanda untuk berterima kasih langsung padanya?"
"Hana, dia memiliki alasan melakukan ini semua," ujar Gabriel mencoba menenangkan Hana. Ia tidak yakin bagaimana perasaan Hana saat ini, tapi setiap wanita itu mengingat ayahnya, rautnya selalu tidak baik.
Hana tersenyum kecut. "Ini tidak sesederhana kelihatannya, Gab. Coba kamu pikirkan. Dia punya foto Samuel dan Clarine sejak beberapa bulan lalu bukan dari CCTV seperti skandal Clarine dengan beberapa pria sebelumnya. Kamu tahu artinya?"
"Aku juga tidak menyangka dia sudah mengawasimu sejak lama."
"Aku butuh penjelasannya, Gabriel. Kenapa dia melakukan ini? Bertahun-tahun sudah kami tidak memiliki komunikasi apa pun, kupikir dia sudah tidak peduli padaku dan ibu. Tapi kenapa tiba-tiba dia seperti ini? Kenapa tiba-tiba dia memperlihatkan kehadirannya?" Nada Hana menjadi gusar.
"Aku juga tidak paham soal ini. Tadi aku sudah bicara dengannya beberapa kata. Nanti pulang ke rumahku, kita bicarakan lagi di sana."
Hana mendesah kesal. "Baik." Wanita itu menutup teleponnya.
Sekarang ada hal lain yang harus Hana pikirkan. Ibunya.
Berita yang begitu besar, tidak mungkin ibunya belum melihat. Hana akan memikirkan cara untuk menjawab pertanyaan ibunya dulu sembari menunggu telepon dari wanita terpenting dalam hidupnya itu.
Ia hanya berharap, ibunya melihat berita ini selambat mungkin agar Hana benar-benar siap saat menerima telepon nanti.
***
"Pak!" Maya masuk ke ruangan Samuel dengan buru-buru hingga pria itu meninggalkan tatapannya dari dokumen di tangan.
"Kenapa?"
Maya menyerahkan tabletnya pada Samuel agar melihat sendiri apa yang sedang terjadi.
"Bagaimana bisa ada berita seperti ini? Siapa yang berani mengambil foto ini?" geram Samuel saat melihat berita tentang dirinya dan Clarine. Bukan hanya sekali dua kali kebersamaannya dan Clarine tertangkap kamera, tapi lebih dari lima kali ada foto mereka berdua yang diambil bukan dari CCTV.
Kolom komentar setiap artikel dipenuhi makian dan hujatan yang ditujukan terhadapnya juga Clarine.
"Pak, ada berita lain," kata Maya sembari menggeser tampilan layar tabletnya.
Samuel segera mencermatinya.
Habislah!
Samuel mengepalkan tangannya kuat-kuat. Saat perusahaan ayah Hana menerima ajakan kerja sama darinya, Samuel sudah tidak membalas lebih lanjut lagi karena dia khawatir sesuatu akan terjadi di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Who You Love (Pindah ke Kubaca dan Icannovel)
Romansa"Ini terlalu lama, Sam. Pada akhirnya kamu tetap harus memilih antara aku atau Clarine. Jangan egois dengan berpikir kamu bisa memiliki keduanya." "Aku tahu. Aku sangat paham perasaanmu, Hana. Clarine sangat penting bagiku, tapi... aku mungkin harus...