Komentar tembus 500 bonus 1 chapter.
Happy reading 😍Tak bisa menemukan Hana ke tempat-tempat yang sekiranya akan didatangi Hana, Samuel kini kembali ke rumah dan sudah ada kedua orang tuanya.
Pria itu mendesah lelah saat melewati pintu utama. Kepalanya sudah sangat nyeri setelah menghadiri rapat bersama para pemegang saham selama berjam-jam. Ia yang terus dipojokkan membuat tenaga Samuel terkuras habis.
Seorang pembantu rumah tangga yang ia pekerjakan beberapa hari setelah Hana keluar dari rumah menyambut kedatangannya dan menerima tas juga jas Samuel. "Tuan, ada Tuan Juna dan Nyonya Lusi di ruang tamu," kata wanita paruh baya itu sopan.
"Aku tahu," jawab Samuel tak bersemangat lalu melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.
Dua cangkir teh yang dihidangkan di atas meja sudah tak mengepulkan asapnya, yang berarti ayah dan ibunya sudah lama di sana.
"Ayah, Ibu," sapa Samuel kemudian duduk di hadapan mereka.
Melihat raut berantakan putranya, Juna dan Lusi tidak langsung membuka suara. Mereka memberikan waktu sejenak kepada Samuel untuk beristirahat.
Samuel menggunakan kedua sikunya untuk bertumpu pada lutut ketika bergantian menatap kedua orang tuanya. "Sebagian pemegang saham sudah berhasil ditenangkan, tapi ada beberapa yang masih belum terima." Samuel mengawali percakapan, tidak membuang waktu lagi karena ia sudah terlanjur lelah.
Lebih cepat menjelaskan, lebih cepat juga ia bisa beristirahat.
"Apa benar Johnny Wu adalah ayah kandung Hana?" tanya Lusi cepat dan sangat penasaran.
Samuel mengangguk.
"Sejak kapan kamu tahu?" Lusi meremas jemarinya cemas.
"Sebelum menikahi Hana."
"Apa?" Juna dan Lusi dibuat kaget oleh jawaban putranya.
"Jika kamu tahu dia adalah putri dari orang yang memiliki kekuatan besar, seharusnya kamu tidak pernah menyinggungnya, Sam!" geram Lusi.
Samuel menatap ibunya nanar. "Sejak awal, hubungan Samuel dan Hana sudah salah. Apa karena dia putri dari Johnny Wu maka pernikahan kami akan baik-baik saja? Apa jika Ayah dan Ibu tahu di belakang Hana ada orang besar, kalian akan tetap memaksa kami mempertahankan pernikahan ini?"
Lusi paham apa maksud dari ucapan Samuel. Putranya itu menekankan bahwa apa yang terjadi pada ia dan Hana tidak dipengaruhi oleh latar belakang Hana, tetapi memang karena ketidakcocokan di antara keduanya.
"Kenapa kamu mengajukan kerja sama dengan perusahaan Johnny Wu? Kamu tahu hubunganmu dan Hana tidak pernah baik, tapi kamu malah melempar bumerang." Kini Juna yang angkat bicara. Alih-alih memikirkan hubungan Samuel dan Hana sekarang, lebih baik ia fokus pada masalah perusahaan. Perusahaan yang ia bangun dari nol ini adalah hasil keringatnya selama puluhan tahun.
Juna tidak akan membiarkannya hancur begitu saja.
Samuel terdiam. Ia tidak mungkin menceritakan jika apa yang membuatnya setuju menikahi Hana alasan salah satunya adalah dia memang sudah merencanakan mengambil keuntungan kekerabatan untuk bekerja sama dengan Johnny Wu tanpa tahu bagaimana hubungan ayah dan anak itu.
Setelah menjalani hubungan rumah tangga dengan Hana, keinginan itu perlahan memudar bahkan hampir dilupakan oleh Samuel. Namun, secara tidak sengaja Samuel menceritakan pada Clarine alasannya menikahi Hana adalah ini, jadi Clarine mendukungnya. Wanita itu mendorongnya untuk segera mengajukan kerja sama dan memanfaatkan status Samuel sebagai menantu Johnny Wu untuk keuntungan perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Who You Love (Pindah ke Kubaca dan Icannovel)
Romans"Ini terlalu lama, Sam. Pada akhirnya kamu tetap harus memilih antara aku atau Clarine. Jangan egois dengan berpikir kamu bisa memiliki keduanya." "Aku tahu. Aku sangat paham perasaanmu, Hana. Clarine sangat penting bagiku, tapi... aku mungkin harus...