Suatu hari di masa-masa yang sulit ini 2020 - entah kapan berakhir. Ada banyak hal yang kita rindukan dari masa lalu. Saat berkumpul bersama, saat bebas kemana saja, saat semua tidak harus online. Terpikir lagi bagaimana jika, kita kembali ke tahun 1960?
Hal itulah yang membuat saya mencoba menelisik sedikit sastra-sastra jaman itu. Kagetnya karena jaman itu keadaan lebih merana dari sekarang. Manusia punya sedikit pilihan untuk bertahan hidup. Tidak memungkiri bahwa banyak orang yang loyal pada suatu perusahaan atau pekerjaan karena tidak melihat kesempatan lain daripada kehidupannya. Dari sanalah terbentuk pemikiran kalau hidup seperti itu bagaimana?
Kebanyakan sebuah cerita aneh muncul dari pertanyaan. Sebuah gagasan unik pun hampir serupa. 5 W dan 1 H (Where, When, Who, What, Why and How) akhirnya muncul dan mencoba untuk membuat satu gagasan baru, kembali ke jaman dahulu. Hanya saja topik apa yang harus diangkat?
Akhirnya, karena pandemi, jadi sering bertemu orang-orang tua, banyak hal yang saya tanyakan. Sambil membuatkan mereka kopi dan menyiapkan roti sisir kami berbincang banyak sampai pagi. Cerita mereka tentang tahun 60an aneh-aneh, dan kalau mendengarnya saya nggak creepy2 gimana gitu. Berbeda dengan norma-norma sekarang.
Memang jaman semakin berkembang, hukum juga semakin ketat, saat membaca Sapiens dan Homo deus dari Prof.Hariri bahwa yang membuat manusia maju adalah evolusi pikiran. Sangat terasa GAP antar masa, dan GAP itu semakin sempit dari waktu ke waktu. Terbukti dari perkembangan Jaman dan Informasi yang tidak terkontrol ini.
Pandemi membawa dampak buruk, juga baik. Semua ada hikmahnya tergantung dari sisi mana kita memandang tidak terasa cerita ini sudah berjalan selama 13 minggu. Cukup lama ya, awalnya padahal saya sangat pesimis tidak sempat menulis hal yang aneh lagi setelah Vanilla Diary. Ternyata inspirasi datang dari sesuatu yang aneh dan tak terduga.
Untuk Kakek-kakek dan Nenek yang sudah menemani ngobrol. Makasi ya, sekalipun teknologi kalian mentok di Radio. Tapi kisah-kisah kalian lucu, aneh dan juga menginspirasi. Dari kalian saya paham hidup hanyalah tiupan angin, sebentar, hanya sesaat tapi bermakna dengan menebarkan bibit-bibit bunga dandelion yang entah nanti tumbuh dimana.
Kita hadir untuk memberi. Bertukar kisah dan rasa, menghadirkan momen penuh makna. Maka dari itu saat kapanpun kita ada, tetaplah rendah hati dan jangan Jumawa.
Semoga pandemi berakhir dengan baik, semua mendapat kesempatan kembali ke kehidupan yang kita rindukan. Semoga bahagia dan tetap ikuti setiap minggu malam.
Mohon maaf jika saya tidak bisa sangat rutin dalam mempost cerita. Saya harap kita semua bisa mengerti, karena karya yang baik tidak lahir dalam sekejap mata. Terakhir, silakan vote dan comment, inbox juga tidak masalah.
Semoga bahagia dan tetap semangat menjalani hari, karena tidak ada badai yang abadi.
see you on Sunday night...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Anak Tiri 18+ (Ending & censored version di Karya Karsa)
RomanceStory selesai ditayangkan di : https://karyakarsa.com/mrsundaynight/dendam-anak-tiri Harga Full Story Rp.21.900 #3 drama (20-Jul-22) Tragedi selalu menyisakan dendam. Karma selalu memainkan perannya di sela-sela waktu yang indah. Ia datang, ia per...