!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bio-ku!!
.
.
.Milly memasuki kelas yang sudah dipenuhi teman sekelasnya. Hari ini ia akan memulai ujian praktek. Belum menjalani ujian tersebut, Milly sudah merasa yakin kalau hari ini ujiannya akan berjalan lancar. Seyakin itu meski sebenarnya Milly masih lelah karena semalam ia hanya tidur selama empat jam.
Ia baru tiba di rumah sekitar jam sepuluh malam. Setelah itu ia belum bisa bergegas tidur karena ia harus belajar terlebih dahulu.
Ditambah tidur Milly kurang nyenyak karena ulah pria dingin itu lagi.
"Semangat ujiannya buat besok, manis.." lagi-lagi pria itu memanggilnya manis sebelum mereka berpisah menuju rumah masing-masing.
"Aku bukan manis, Kak!" Tegus Milly saat itu sambil ia berbisik agar orang-orang di sekitarnya tidak mendengar pembicaraannya. Namun El tampak tidak peduli. Orang-orang pun juga tampak tidak peduli mereka membicarakan apa di ruang tunggu.
"Manis itu ada kepanjangannya lho!"
"Kepanjangan—apa kepanjangannya?" dahi Milly berkerut saat itu. Kalau bukan di tempat umum, El ingin sekali menggigit dahi itu.
"Milly manis.."
El tertawa renyah, sedangkan Milly terdiam. Bukan karena tidak lucu—lebih tepatnya ia terperangah menatap El tertawa di depannya.
Selama ia memperhatikan El diam-diam, baru kali ini Milly melihat El tertawa karenanya. Benarkah El tertawa karenanya? Milly tidak yakin.
Tunggu—-apa-apaan kepanjangan itu?
"Berhenti memanggilku manis Kak." Milly memperingatkannya.
"Jadi aku harus memanggilmu apa: bee, sweety, honey, or baby?"
Sial—kata-kata itu terngiang-ngiang lagi. Baru saja Milly sudah berhasil melupakannya lagi-lagi pria itu membuatnya pusing.
"Panggil aku Milly saja Kak. Nggak perlu manggil yang lain. Terutama manis! Just Milly!"
El mendengus kesal. "Dasar payah!"
Payah? Okay—El semakin membuatnya kesal. Namun lebih baik Milly tidak mengacuhkannya dan kembali menunggu Adit yang sedang pergi ke kamar mandi sambil menunggu taksi online menjemput mereka. Ingin ke tempat lain, Milly nggak sanggup mendorong troli yang dipenuhi koper-koper dan kotak oleh-oleh.
Setelah Adit datang, El tak lagi mengganggunya. Milly merasa lega.
Tapi hanya sesaat saja sampai..
"Good night my boo, see you soon!"
El berhasil membuat Milly kelimpungan semalaman hingga ia sulit berkonsentrasi belajar.
For God Sake.. Boo?!
What the..
"Nggak ada perubahan juga nih anak, masih saja suka melamun pagi-pagi." Ruby baru saja datang dan mengganggu lamunan Milly sambil membawa kantung besar berisi oleh-oleh Bali lalu ia menggeleng melihat sahabatnya terdiam di kursinya.
"Ruby!" Milly akhirnya tersadar dan menatap kehadiran Ruby yang sudah duduk di sampingnya.
"Apa?"
"Mau cerita!" Milly merengek seperti bayi butuh susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...