!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bio-ku!!
.
.
.Milly baru saja turun dari sebuah bus bersama teman sekolahnya. Milly baru saja tiba di sekolah setelah ia menghadiri acara jalan-jalannya ke puncak selama tiga hari dua malam.
Karena kelas Milly tidak jadi liburan ke Bali, mereka menggantikannya dengan berpergian ke puncak. Perjalanannya cukup menyenangkan sampai dimana Milly tidak ingin acara tersebut berakhir. Namun ada akhirnya hari cepat berganti dan Milly harus kembali ke rumah dan melanjutkan aktifitasnya seperti biasa.
Acara di sana juga membuat Milly mendapatkan beberapa hadiah setelah ia mengikuti suatu acara perlombaan. Milly mendapatkan beberapa snack hingga topi karena ia telah berhasil menyusun puzzle selama satu menit.
Hari sudah pukul lima sore, Milly dengan topi baseballnya mengitari area halaman sekolahnya unutk mencari Adit yang janji akan menjemputnya ke sekolah. Ruby lebih dulu pulang karena ia telah dijemput Theo—kekasihnya. Beruntung sekali menjadi Ruby.
"Kak Adit belum datang?" Nathan baru saja turun dari bus sambil memapah tas gendong dan beberapa kantong digenggamannya menghampiri Milly yang tengah sendirian menunggu Adit. Nathan juga sedang menunggu ayah dan ibunya menjemputnya ke sekolah.
"Belum," balas Milly sambil memperhatikan layar ponselnya. Milly sudah memberikan pesan kalau ia sudah sampai di sekolah. Tak lama Adit membalas pesan Milly dan mengatakan bahwa Adit sebentar lagi akan tiba.
"Kamu juga belum dijemput, Nat?" tanya Milly bergantian. Sebelum mereka sampai, Nathan mengatakannya bahwa ia juga akan dijemput orang tuanya.
"Belum juga nih,"
Sambil menunggu, mereka memutuskan duduk di pinggiran tanaman halaman sekolah. Tas besar yang tersangkut di pundak mereka masing-masing terasa melelahkan hingga akhirnya mereka melepaskan tas itu dan duduk di sana.
"Oh iya Mil—toko kue mamahku sebentar lagi mau buka." Kata Nathan dan Milly menoleh antusias.
"Benarkah? Wah syukurlah! Hari apa tepatnya?"
Nathan berdeham singkat, "Hari sabtu. Ayahku memastikan hari sabtu sudah siap grand-opening. Kamu harus datang ya. Mamahku juga minta kamu datang ke tokonya."
Milly mengangguk. "Tentu, aku kan sudah janji."
Tak lama mobil orang tua Nathan datang. Ferry dan Risma berjalan menghampiri Nathan dan Milly. Milly tertegun menatap kehadiran orang tua Nathan yang tersenyum kepada Milly dan Nathan—mereka tampak seperti pasangan yang paling bahagia di dunia ini. Milly seakan iri—akankah ia juga akan bahagia bersama orang yang ia cintai?
Milly tidak yakin, pria yang berhasil merebut ciuman pertamanya saja menghilang begitu saja. Milly mendengus sinis karena sampai saat ini pria bernama Elkana Bramawan selalu berhasil memaksakan dirinya untuk terus memikirkannya.
"Halo Milly! Apa kabar? Bagaimana jalan-jalannya ke puncak? Menyenangkan?" Risma menyapa hangat Milly setelah ia memeluk Nathan untuk melepas rindu.
"Menyenangkan tante," kata Milly.
"Mah, pah, kita bisa tunggu sebentar kan? Kakak Milly belum datang menjemput, katanya lagi di jalan," Nathan berkata dan mendengar itu Milly menggeleng sungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...