!!RE-PUBLISH!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya ada di sinopsis cerita!!
.
.
.
Sebuah mobil sedan hitam berhenti di parkiran sekolah SMA Sawarna. Milly keluar dari pintu belakang mobil dan maju ke pintu depan mobil. Wajah Adit muncul setelah kaca mobil diturunkan. Milly membungkukkan badannya, berpamitan untuk segera masuk ke sekolah sebelum bel berbunyi.
"Semangat buat sekolahnya hari ini, Dek. Nanti Kakak kabarin kamu kalau Kakak sudah sampai di kantor. Setelah pulang sekolah, jangan lupa kunci pintu rumah. Kemungkinan Kakak pulang larut malam."
Milly mengangguk paham.
"Kalau gitu Kakak jalan dulu."
Milly mengangguk lagi. "Hati-hati Kak Adit."
Pandangan Milly beralih ke sang sopir mobil, dimana El sibuk dengan ponselnya.
"Terima kasih Kak El. Hati-hati di jalan."
Tanpa menoleh atau menyahut sapa terima kasih Milly, El langsung menginjak pedal gas mobil. Meninggalkan Milly yang masih berdiri dan membelalak menatap mobil El melaju cepat. Namun Adit masih sempat melambaikan tangannya pada Milly sebelum mobil menjauh dengan cepat.
Milly hanya bisa menghela nafas, lalu tersenyum kecut mengingat sikap El barusan. Namun begitulah El terhadapnya, tak akan pernah membalas atau menyahut sedikitpun. Melirik saja pun enggan, tidak ada senyuman dan tidak dianggap oleh El.
Milly sudah biasa.
Teringat ia masih di pekarangan sekolah, buru-buru kaki jenjangnya melangkah memasuki gedung sekolah. Menyusuri koridor sekolah, beberapa kali Milly membalas sapaan hangat dari teman-temannya.
Milly menumpang mobil El karena Adit mengajaknya berangkat bersama di mobil El. Semalam El memutuskan menginap di rumahnya. El mengadu lelah dan katanya ia nggak sanggup untuk menyetir mobil. Alasannya juga sudah mengantuk.
Perdebatan sempat terjadi ketika sarapan berlangsung, dimana Milly enggan berangkat bersama Kakaknya. Terutama El. Saat Adit mengajak Milly berangkat bersama, reaksi wajah El berubah mendadak. Karena itu Milly memilih berangkat menggunakan bis saja.
Akan tetapi Adit tetap memaksa Milly berangkat bersamanya. Adit nggak tega melihat Adik kesayangannya berangkat dengan setumpuk buku pelajaran yang ia tenteng. Belum lagi Milly harus berdesakan dengan para penumpang, dan rok sekolah Milly terlihat cukup ketat dan pendek.
"El, nanti kita antar Milly ke sekolah dulu ya."
"Nggak usah Kak. Nanti Kakak telat kalau antar Milly ke sekolah. Milly nggak apa-apa kok naik bis."
Milly mencoba membujuk Adit lagi agar ia diperbolehkan naik bis ke sekolah.
Milly takut sama El. Walau benaknya berharap bisa berangkat bersama pria yang ia taksir.
Tapi reaksi dingin El membuat harapannya pupus sedetik kemudian.
Perintah Adit tidak boleh dilanggar, terpaksa Milly ikut dengan Adit dan El. Walau El tampak tidak suka Milly ikut bersama mereka.
Selama di perjalanan menuju sekolah Milly, El tak banyak bicara selain berdeham selama Adit mengajaknya mengobrol. Memandanginya dari belakang, Milly tahu bahwa posisinya salah. Milly tahu bahwa seharusnya ia tidak berada di dalam mobil diantara dua pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...