!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bioku!!
.
.
.
Milly menatap tumpukan brosur universitas yang ia kumpulkan ketika ia melewati gerbang sekolah. Beberapa senior mengenakan almamater kampus mulai sering berdatangan dan membagikan brosur tersebut ke siapapun yang baru saja keluar dari gerbang sekolah.
Setelah mereka telah melalui ujian akhir sekolah, mereka datang dengan berbagai warna almamater berbeda berdiri sambil membagikan brosur universitas masing-masing.
Bahkan beberapa diantaranya ada yang diajak mengobrol mengenai bagaimana ujian akhir kemarin, apa mengalami kesulitan ataupun sebaliknya, hingga mereka bertanya tentang tujuan setelah ujian berakhir; apakah ingin melanjutkan kuliah atau justru mencoba untuk mencari pekerjaan. Sebab beberapa tahun ini sudah banyak pabrik-pabrik di kawasan tertentu membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan SMA.
Beruntung mereka tidak bertanya saat Milly melewati mereka karena Milly pun akan bingung apa yang seharusnya ia katakan nanti. Sejujurnya, Milly masih belum tahu ke mana arah dan tujuannya setelah ujian sekolah berakhir.
Milly terlalu sering memikirkan seorang pria yang belum bisa menjelaskan isi hatinya setelah pria itu mencuri ciumannya untuk kedua kalinya. Benar-benar pencuri ulung!
Tapi tentu Milly sudah memikirkan bahwa ia akan berkuliah jauh-jauh hari. Bekerja sama sekali belum ada diminat Milly, bahkan Milly belum pernah memikirkan itu. Ia merasa belum sanggup untuk bekerja dibawah tekanan, apalagi Milly mendengar dari cerita beberapa temannya yang memiliki teman yang sudah bekerja di pabrik. Kebanyak dari mereka mengatakan kalau dunia pekerjaan itu sangat keras, baik pabrik dan segala hal. Bekerja akan lebih menguras tenaga, bahkan ia dengar jam istirahatnya bisa tidak terkendali tidak seperti jam istirahat di sekolah pada umumnya.
Terlebih jam operasionalnya bisa melebihi delapan jam dalam sehari dan ada pekerjaan yang memiliki sistem shift pagi dan malam. Membayangkan itu Milly semakin tidak yakin apakah dirinya bisa bekerja seperti itu, ditambah Milly mendengar jika mendapat shift malam resikonya lebih besar hingga bisa mengganggu kesehatan. Milly tidak mau bekerja pada malam hari.
Melihat Adit yang kerja kantoran dan tidak ada sistem shift saja setiap pulang kerja selalu terlihat kelelahan.
Sehingga baginya bekerja setelah lulus SMA bukanlah pilihan tepat. Untuk itu Milly mengumpulkan tumpukan brosur berbagai universitas di mana saja. Bersama Ruby, mereka membaca satu persatu brosur itu dan membaca beberapa fakultas ataupun jurusan yang disediakan oleh universitas tersebut.
"Aku akan mengikuti SBMPTN," putus Ruby setelah ia membaca brosur di berbagai universitas swasta. Dari awal Ruby memang berencana untuk lanjut ke perguruan tinggi negeri.
"Rencana yang bagus," sahut Milly tanpa mengalihkan pandangannya menatap brosur di tangannya.
"Kamu nggak mau mencoba SBMPTN sepertiku saja?"
"Apakah universitas negeri ada yang menyediakan fakultas atau jurusan musik?"
Ruby menimbang lalu menggeleng ragu, "Dari pada di universitas, aku akan lebih menyarankan kamu mencari institut musik atau sekolah seni musik. Itu akan jauh lebih baik,"
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...