TKK - 18

57.9K 2.9K 117
                                    

!!RE-PUBLISH!!

!!Cerita ini sudah TAMAT!!

!!Versi lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bio-ku!!

.
.
.

Sinar matahari menyorot bebas ke arah vila luas nan minimalis. Vila bertingkat 2 dengan fasilitas 3 kamar tidur, ruang tengah, ruang makan, kolam renang pribadi, dan beberapa sudut yang bisa dijadikan bidikan momen ala instagramable dengan suasana tropical-fresh memungkinkan jika harga sewanya melebih ekspektasi seseorang.

Aktifitas pagi ini dimulai dengan sibuknya para petugas vila menyiapkan sarapan pagi di meja makan, lalu diakhiri dengan menyapa penghuni vila dengan senyuman hangat kemudian berlalu agar penghuni vila bisa segera menikmati hidangan yang sudah dihidangkan.

Masing-masing diantara mereka menarik kursi setelah pelayan vila pergi. Dengan mata berbinar mereka menatap sarapan pagi yang ditata cantik di atas meja. Bahkan Ruby tidak tega memakan sarapannya sangking cantiknya. Hingga ia berkali-kali memotret menu sarapan di hadapannya lalu mengunggahnya ke media sosial.

Tak lama mereka yang sudah duduk di sana mulai menikmati sarapan dengan hikmat.

"Milly mana Rub?" Adit yang sudah rapih dibalut pakaian formal bertanya pada Ruby yang sedang mengunyah roti bakarnya.

Roti bakarnya terasa renyah dan lembut di mulut Ruby. Sejenak Ruby merasa melting karena gigitan roti tersebut. Sepertinya Ruby akan memesan roti bakar itu lagi untuk ia nikmati saat siang hari.

Sebelum menjawab Ruby segera menyeka bibirnya dengan serbet.

"Milly masih tidur kak. Mungkin sebentar lagi Milly bangun dan keluar."

Adit hanya mengangguk. Sesampainya mereka di vila melewati tengah malam, Milly memang belum tidur selama di perjalanan. Adit memaklumi jika Milly belum beranjak setelah menghadapi rasa takutnya menaiki pesawat. Adit membiarkan Milly tidur lebih lama lagi.

Setengah jam mereka menikmati sarapan, El menyeka bibirnya dengan serbet setelah sarapannya habis. Kemudian iaa meneguk susu. El yang juga sudah rapih mengenakan pakaian formalnya bangkit setelah cukup lama ia menunggu Adit dan Karmila menghabiskan sarapan mereka.

"Ayo berangkat. Aku nggak boleh telat datang."

Adit dan Karmila serempak melirik jam tangan mereka. Butuh satu jam lamanya mereka menempuh perjalanan menuju sebuah tempat yang dipilih klien untuk mengadakan pertemuan.

Beruntung mobil sewa mereka sudah tiba di depan vila. Sehingga El bisa segera mengendarai mobil tersebut. Melalui maps di ponsel, ruas jalan menuju lokasi tampak tidak terlalu padat.

Pertemuan mereka akan diselenggarakan di sebuah ruang pertemuan terkenal di Nusa Dua.
Rencananya pertemuan tersebut akan selesai siang, atau sekitar pukul 3 sore mereka akan tiba di vila lagi. Sambil menunggu Adit, El dan Karmila pertemuan—Wahyu, Edwin, Ruby dan Milly akan menetap di vila. Entah mereka akan bermalas-malasan di kamar masing-masing atau ingin mengunjungi tempat. Wahyu dan Edwin sempat mencari sebuah tempat cozy yang tak jauh di vila mereka. Ratingnya bagus. Cocok untuk menikmati suasana siang Bali yang tampak terik.

"Kamu tunggu sini ya Ruby! Kami akan belikan makan siang."

Ruby hanya mengangguk lalu menatap punggung 2 pria itu yang sudah pergi. Ruby memilih memanjakan dirinya di tepi kolam sambil memainkan kedua kakinya di sana.

Tak lupa ia menelepon customer service untuk dibawakan roti bakar lagi.

*****

TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang