Buat kalian yg udah setia kasih vote dan banyak kirim komen next dan memberikan aku semangat, makasih yah hehe..
.
.
.!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bioku!!
.
.
.
Aditya My Lovely:
Siapa si angrybird?Karmila:
El, Dit!Aditya My Lovely:
Kenapa lagi dia?Karmila:
Dia menantang temannya Milly untuk bermain hockey.Aditya My Lovely:
Temannya Milly?Karmila:
Nathan—Milly pergi ke mall bersamanya.Karmila sibuk mengetik ponsel pintarnya untuk mengabari sang kekasih sedangkan para pria itu sibuk sendiri di sisi kiri. Edwin dan Wahyu memberikan semangat untuk El. Lalu Nathan di sisi kanan bersama Milly. Milly membantu Nathan menenteng tas gendong Nathan yang beruntung tidak terlalu berat. Hanya terisi sebuah buku tulis, botol minuman dan perintilan alat lukis yang belum lama mereka beli di sebuah toko buku ternama.
"Permainan mengikuti poin terbanyak. Siapa yang memiliki poin terbanyak maka dialah pemenangnya." Wahyu menjelaskan permainan meski El dan Nathan sudah mengetahuinya.
Permainan hockey yang akan mereka mainkan tidak seperti permainan hockey outdoor yang harus memiliki regu dan menggunakan seragam pemain serta stick. Yang mereka mainkan hanya menggunakan paddle dan puck. Namun inti permainan tetaplah sama, mereka harus berhasil memasukkan puck ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin.
Nathan mulai bersiap di posisinya, ia menatap lawannya yang mulai sibuk membenarkan gulungan lengannya sampai siku. Tatapan mereka kembali serius dan tajam.
Sebelum mereka memulai permainannya, Nathan teringat dengan jawaban El terakhir yang dimana tidak ada imbalan apapun bagi siapapun yang menang.
Nathan terdiam mendengar ucapan El saat itu—lebih tepatnya Nathan bingung dan ingin tertawa, namun Nathan menahannya. Sebenarnya Nathan tidak mengerti kenapa pria tua dan tampak bodoh dimatanya itu mengajaknya bertanding tapi tidak memberikan imbalan apapun untuk siapapun yang menang. Namun setelah Nathan perhatikan baik-baik—dan dimana tatapan El tidak berhenti menatap Milly yang berdiri di sampingnya, Nathan tahu bahwa pertandingan yang akan mereka lakukan bukanlah sekedar bermain untuk mencetak poin sebanyak mungkin.
El ingin menunjukan dirinya sebagai rivalnya, lalu ia menguji Nathan apakah ia pantas disebut rivalnya—itu yang ada dipikiran Nathan untuk saat ini. Harga diri—El ingin menunjukan hal itu padanya dan dengan senang hati Nathan memenuhi permintaannya.
Meski secara tidak langsung, Nathan tahu sejak ia bertemu dengan El saat acara pentas seni yang diadakan di sekolah tempo hari itulah awal dimana mereka adalah rival satu sama lain. Untuk pertama kalinya pada saat itu Nathan berhadapan dengan pria dingin itu dan kini ia kembali berhadapan dengannya—pria dingin tua dan bodoh sekaligus kakak tirinya yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.
Nathan tersenyum sinis dan mulai membungkukkan badannya untuk memulai permainan.
"Bermain santai saja ya Nat," Milly memberitahunya dan Nathan hanya mengangguk sambil mengembangkan senyumannya. Tapi Nathan yakin permainannya nanti tidak bisa ia dilakukan dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...