!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bioku!!
.
.
.
"Tapi lagi-lagi aku tersadar, aku yang begitu gelap bagaikan langit malam tidak pantas untuk seorang gadis yang memiliki masa depan yang secerah matahari sepertimu.
"Benar begitu bukan?"
Kemarahan Milly meredam seketika disaat mata hitamnya menatap mata hazel yang terlihat kosong dan terluka di sana.
Milly ikut terpukul membayangkan bahwa selama ini pria di depannya sangatlah rapuh, tidak sesuai dengan kepribadiannya yang dingin dan sulit disentuh seperti yang Milly lihat di setiap harinya.
Air mata itu terus menetes dan membasahi pipi El hingga Milly tak kuasa mengangkat tangannya dan berniat ingin menyeka air mata itu. Tapi Milly tidak berhasil menyekanya karena El lebih dulu beranjak dan duduk di tepi tempat tidur Milly.
"Aku sadar Mil, orang seperti aku ini memanglah tidak pantas untuk diperjuangkan—bahkan sama kamu. Mau aku terus berusaha memintamu untuk tidak berhenti menyerah padaku, sampai kapanpun takdirku akan tetap berada di dalam keterpurukanku.
"Semua yang telah kulakukan padamu—mengenai perjanjianku dengan Adit—itu sudah tidak ada artinya lagi karena memang takdirku tidak akan pernah bisa meraihmu di dalam hidupku."
Bagi El pembicaraan mereka telah selesai. Ia tahu semua kesalahannya tidak bisa ia perbaiki lagi. Ia tahu mau ia sudah menjelaskannya panjang lebar, Milly tidak akan mau memaafkannya. Gadis itu akan berhenti menatapnya, gadis itu akan berhenti mengharapkannya, gadis itu akan berhenti menyukainya. Dan El harus mempersiapkan dirinya untuk kembali ke tempat yang seharusnya ia berpijak—kegelapan di dalam dirinya.
Ketika El ingin bangkit, Milly buru-buru bangun dan menarik jaket hitam El supaya El tidak pergi. El berbalik dan mendapati Milly menarik jaketnya, menahannya pergi.
"Jangan pergi kak," lirih Milly sepelan mungkin namun El masih bisa mendengarnya dengan jelas.
"No, I'll do—aku akan pergi seperti apa yang kamu katakan. Orang kayak aku tidak ditakdirkan bahagia Mil, jadi kamu tidak boleh bersamaku. Kamu akan berakhir terpuruk sepertiku, dan aku tidak mau hal itu terjadi. Aku tidak akan memaksamu lagi."
Milly menggeleng, ia tidak terima dengan ucapan El. "Kubilang kakak jangan pergi! Kakak belum menjelaskan semuanya padaku,"
"Bukannya kamu tidak ingin mendengarkan penjelasanku?" Tanya El membalikkan ucapannya. Sial! Milly sangat marah sekarnag ketika ucapannya dibalik dengan mudah seperti ini!
"Sekarang aku menuntut kakak mnejelaskan semuanya lagi!" Teriak Milly dan ia bangkit dengan kedua tangannya menarik jaket hitam El.
"Tapi kamu benar, aku tidak perlu menjelaskan apapun lagi padamu, aku yang gelap ini tidak baik untuk gadis seterang matahari sepertimu. Perjanjianku dengan Adit—itu berakhir di hari ulang tahunmu—tepatnya hari ini. Kamu jangan khawatir, perjanjian itu sudah tidak berlaku lagi. Aku akan melepaskanmu. Kamu bebas Milly, dan aku tidak akan memintamu untuk menerimaku.
"Maaf jika aku mempermainkanmu selama ini. Aku dan Adit tidak bermaksud seperti itu padamu. Adit melakukan ini semua juga agar melindungimu dariku—aku bukan pria baik-baik Mil, karena aku berasal dari sebuah keluarga yang hancur atas dasar nama cinta yang sudah layu dan gugur. Aku tahu, pria sepertiku juga tidak pantas dimaafkan olehmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...