NEW - 53

14.6K 957 22
                                    

!!NEW VERSION!!

!!Cerita ini sudah TAMAT!!

!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bioku!!

.

.

.

Hampir semua anak remaja yang akan memasuki umur tujuh belas tahun mendambakan sebuah pesta ulang tahun yang meriah; dekorasi mewah, kue ulang tahun bertingkat, balon warna-warni, converti, tumpukan kado, iringan musik yang menyenangkan dan riang tawa tamu yang menghadiri pesta.

Namun berbeda dengan Milly--ia hanya ingin dirayakan di sebuah halaman belakang rumah kecilnya bersama Adit tentunya, kue yang tidak terlalu besar, tidak perlu membutuhkan banyak balon dan converti, dan ia hanya ingin dihadiri oleh beberapa orang yang begitu dekat dengannya.

Keinginan Milly tersebut tentunya sangat mudah dikabulkan Adit. Tidak butuh terlalu banyak waktu, tidak butuh terlalu banyak menghabiskan tenaga, dan tidak butuh terlalu banyak perintilan yang harus dipersiapkan--hanya tinggal beberapa hari lagi ulang tahunnya dirayakan Adit sudah menyiapkannya khusus untuk adiknya yang paling ia sayangi.

Perintilan dekorasi sederhana sudah siap dihias di halaman belakang, kue ulang tahun sederhana pun juga sudah dipesan dan disaat hari perayaan kue itu akan tiba. Adit hanya membutuhkan beberapa kursi, tambahan beberapa balon yang siap ditiup bersamaan dengan beberapa perintilan lainnya--mau tidak mau Milly membiarkan Adit membeli balon dan converti karena Adit merasa acaranya akan terlihat sepi tanpa adanya perintilan tersebut.

Semua perlengkapan sudah Milly periksa satu persatu dan tinggal ditata ulang sehari sebelum ulang tahunnya lalu Milly letakkan di dekat sudut dapur. Adit sudah mengatakan pada Milly untuk meletakkannya di sana supaya saat Adit ingin mempersiapkan dekorasinya ia tidak perlu kelelahan karena bolak-balik menaiki anak tangga.

Adit mengatakan pada Milly kalau ia juga akan mengajak Edwin dan Wahyu untuk membantunya. Karmila juga akan datang. Namun Adit tidak mengatakan tentang El yang akan datang kr acaranya nanti. Milly jadi terdiam memikirkannya--apakah pria itu tidak akan datang?

Namun seketika Milly tersadar dan ia menggeleng pelan. Teman-temannya Milly mengatakannya--di pesta ulang tahun akan terasa berkesan jika seseorang yang kita sukai hadir dan turut merayakannya. Dan biasanya di ulang tahun yang ke tujuh belas adalah momen yang paling ditunggu.

Sehingga saat Milly mengetahui hal tersebut, Milly berharap jika di ulang tahunnya yang ke tujuh belas El akan datang dan turut memeriahkan acaranya nanti. 

Tapi Milly berpikir lagi--nantinya tidak ada pesta di hari ulang tahunnya, adanya hanyalah acara kecil yang tidak meriah. Terlalu sederhana malah. Hanya kue yang dihiasi lilin kecil yang nantinya Milly tiup. Setelah itu ucapan selamat dari orang-orang yang hadir nanti setelah itu acara diakhiri dengan makan bersama.

Milly memang menginginkan acaranya seperti itu. Hanya seperti itu. Adanya El ataupun tidak, acara nanti akan berjalan sesuai ekspektasinya.

Tidak ada yang ia harapkan. Hingga pikirannya membayangkan El datang di acaranya, dengan sebuket bunga cantik berwarna merah dan putih, sebuah bingkisan dan boneka besar digendongannya. Pria itu datang dengan langkah gagah dan kharismatik. Penuh percaya diri menatap Milly yang juga menatap kehadirannya. Tatanan rambutnya begitu rapih dan tatapan mata hazelnya begitu memikat hingga Milly tidak bisa berpaling ke manapun...

"Mil, mau warna biru atau putih?" Milly menatap Ruby dengan tatapan kecewa karena Ruby berhasil membuyarkan lamunan indahnya. Indah? Milly saja tidak yakin apakah El akan datang seperti apa yang ia bayangkan barusan.

TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang