Haloo.. I'm here, Octa..
Masuk chap yg ke 35, how about it?
Masih melting dengan versi lama atau versi baru?
Terkadang aku suka iri sama penulis lain yg begitu ramah menyapa para pembacanya, mereka bisa membawa diri dan lapak mereka terkesan warm, berbeda denganku yg terlalu introvert and insecure--and cold, I'm sorry if you feel I like that.. aku sepayah ini :'(
But i hope you enjoy my work and wherever you are, semoga kalian dalam keadaan sehat selalu 🖤
*****
!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bio-ku!!
.
.
.Setelah ia menghabiskan waktu untuk membersihkan diri dan membereskan baju kotornya, dengan piyama putih biru garis garis Milly keluar sambil memegang sebuah botol.
Sebelum tidur, ia akan mengisi botol tersebut lalu ia akan segera kembali ke kamar. Milly sudah sangat lelah, jadi langkahnya ia percepat hingga ia sudah tiba di dapur.
Selama botolnya ia isi dengan air, Milly mendengar suara dengkuran dari arah ruang tengah. Milly tahu, itu bukan suara dengkuran Adit--melainkan sosok pencuri ciuman pertamanya dan yang paling menyebalkan di hidupnya.
Melalui mini bar dapur, Milly memandangi El yang tertidur di sofa panjang. Ingin rasanya ia tidak memedulikan pria itu karena sekali lagi pria itu adalah seorang pencuri dan menyebalkan.
Milly akan selalu mengingatnya dan tidak ada kata maaf untuk si pencuri itu.
Kedua kakinya baru saja menapak anak tangga, suara aneh mulai terdengar dari arah ruang tengah dan Milly menoleh. Milly mendengar El seakan mengatakan sesuatu--apakah El sedang mengigau? Milly tidak yakin dan ia memilih melanjutkan kegiatannya. Ia juga butuh tidur karena ia kelelahan.
Akan tetapi, kedua kakinya justru melangkah ke sofa panjang itu dan kini ia menatap El yang sedang tertidur pulas dan Milly bergumam penyesalannya--sial! Seharusnya aku tetap naik ke ata agar aku tidak berkeinginan untuk menyentuh rambutnya!
Pria itu tidak lagi menggumamkan sesuatu, napasnya teratur dan Milly menikmati pemandangan itu. Iya--El tidak lagi mengigau sehingga Milly bisa segera ke kamarnya sebelum keinginan hatinya menghipnotisnya untuk menyisir rambut hitam legam El yang terlihat sangat-amat-menggoda-itu.
Tapi pria itu kembali mengigau sesuatu dan membuat Milly menatapnya lagi. Milly mendengar El menyebutkan sebuah nama yang membuat Milly membelalak.
Milly memastikan lagi sampai pria itu kembali mengatakan seperti "Nathan, enyah kau!"
Milly mencoba untuk menahan diri untuk tidak tertawa, tapi ia penasaran--seperti apa dan bagaimana mimpi pria itu? Apakah begitu menyenangkan berada di dalam mimpinya, atau sebaliknya? Apakah Milly ada di dalam mimpinya? Milly jadi penasaran.
Akhirnya Milly duduk di atas meja agar Milly bisa leluasa memandangi El yang sedang asik menjelajahi mimpinya. Cukup lama ia duduk di sana namun El tidak lagi mengigau satu katapun selain mendengkur.
Milly gemas menunggunya mengigau. Namun, ia lebih gemas ketika matanya memperhatikan setiap helai rambut hitam legam El, seakan memanggilnya untuk menyisir rambut itu dengan jemarinya dan--sial! Tahan Milly, tahan!
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...