Maaf aku baru update, aku keasikan baca historical romance sampai lupa update wkwk
.
.
.
!!NEW VERSION!!
!!Cerita ini sudah TAMAT!!
!!Versi lama dan lengkapnya bisa kamu baca di lapak sebelah. Nama lapaknya sudah kusematkan link di bioku!!
.
.
.
Suasana ramai di arena Timezone seakan berubah canggung ketika tatapan El dan Nathan bertemu. Cukup lama. Hingga Milly yang berada di samping Nathan bingung harus berbuat apa selain ikut menatap dua orang yang saling menatap satu sama lain.
Lalu Milly beralih melihat kehadiran Karmila, Edwin dan Wahyu tepat diantara El. Penampilan mereka tampak rapih dengan pakaian kantor mereka. Namun melihat mereka berada di arena permainan, Milly berpikir apakah mereka sedang menikmati waktu senggang mereka—kalau iya Milly akan mengambil perhatian Nathan lalu ia akan mengajak Nathan untuk pergi saja dan pulang.
Namun sebelum Milly berhasil mengambil perhatian Nathan, El melangkah maju mendekati posisi dua orang berseragam sekolah SMA itu. Hingga kini mereka benar-benar berhadapan satu sama lain.
"Bukankah seharusnya anak SMA berada di sekolah, bukan berkeliyaran di sini?" El bertanya dengan nada dingin layaknya seorang Elkana Bramawan yang awal Milly kenali tanpa berniat memutus tatapannya ke arah Nathan. Nathan tak luput membalas tatapan itu walau ia harus menengadah karena kalah tinggi.
"Jam sekolah sudah berakhir dua jam yang lalu, dan tidak ada larangan dimana anak SMA seperti kami tidak diperbolehkan masuk ke tempat umum seperti mall ini." Kata Nathan tak kalah dingin.
"Dan seharusnya pegawai kantoran bukannya berada di ruang kantornya untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum jam masa kerja berakhir, bukan berkeliyaran di sini?" Nathan membalas El dengan mengutip sebagian kata El padanya.
El mendengus sinis mendengar kalimatnya dikembalikan oleh seorang anak SMA yang makin menengadah dagunya agar tatapannya bisa sejajar dengan tatapan dinginnya, "Kami baru saja selesai bertemu klien di sini, dan tidak ada larangan dimana pegawai kantoran seperti kami tidak diperbolehkan masuk ke tempat umum seperti mall ini." Balas El sama persis seperti apa yang dilakukan Nathan.
Tatapan sengit kembali terjadi beberapa saat, namun Milly mencoba lagi menarik Nathan dan berniat untuk pergi dari situ. Milly tidak yakin bukannya berniat ingin happy-happy di sana justru akan mengalami sebaliknya.
Tatapan El beralih menatap Milly yang mencoba berbicara pada Nathan dan mereka akan pergi sebelum Karmila berhasil mencegah mereka.
"Milly, hai--dan temannya, hai juga!" Karmila memecahkan keheningan yang terjadi.
"Hai Kak," Milly membalasnya dengan seulas senyumannya.
"Aku baru saja ditelpon Adit jika kamu ada disini,"
"Oh--iya?" Milly agak terkejut karena ternyata kakaknya menghubungi Karmila tanpa ia tahu kenapa Adit memberitahukannya, sementara Karmila mengangguk. Lalu ia mendekati Milly bersama temannya yang belum Karmila kenal.
"Milly dan--" Karmila menatap Nathan dan Nathan menyebutkan namanya, "Nathan."
"Ah--Nathan! Karena kalian sudah di sini, bagaimana kalau kita bermain bersama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN KAKAKKU (NEW VERSION)
Romance!!NEW VERSION!! !!OLD-VERSION BISA DIBACA DI MANGATOON/NOVELTOON!! !!LINK DI BIO!! Milly hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang pria tampan yang merupakan teman kakaknya sendiri. Pria itu dingin, sulit digapai. Pria yang irit bicara, dan h...