68. Sefruit perbedaan...

1K 136 153
                                    

Adakah yang kangen sama book ini👀
Rl membuat sibuk, apalagi tugas yang menumpuk
Apapun masalahnya, halu jawabannya
Happi reading semuanya😙
.

.

.

Kamu lajuin motor kamu ke kantornya Xiumin sambil bawa paper bag yang isinya makan siang pesenan dia. Padahal aslinya kamu mager, tapi ya namanya juga Xiumin, susah ditolak.

Sebelum bener-bener sampai ke kantornya, kamu sempetin telpon Xiumin dulu nyuruh dia nunggu di lobby, takut-takut kejadian pas di kantor Suho keulang lagi, kan nggak elit.

Sepanjang kamu jalan dari mulai kamu masuk kawasan kantor orang-orang ngeliatin kamu. Ya gimana nggak ngeliatin orang kamunya aja pake baju tidur warna abu-abu motif beruang kutub.

"Ck, harusnya tadi gue ganti baju dulu." Dalam hati kamu nyalahin Xiumin yang seenak jidat bangunin kamu dari tidur siang kamu. Padahal hari ini niatnya kamu mau tidur seharian. Kan jarang-jarang hari Senin libur –meski kamu nggak tau alasan kenapa sekolah kamu libur sendiri.

Pas sampai lobby kamu kaget, soalnya lobby ramenya kayak lagi bagi-bagi sembako. Ada artis apa gimana?

Kamu gidikin bahu nggak peduli, mending nyari Xiumin supaya bisa cepet-cepet balik rebahan lagi di rumah.

"Ini pada minggir bisa nggak sih? Ngalangin banget." Gumam kamu.

Kamu nengok kanan kiri tapi Xiumin tetep nggak keliatan, mau ke meja resepsionis pun mager karena ketutupan orang-orang.

"Ini ada apa sih? Kok rame banget?"

"Lo nggak tau? Ini pertama kalinya Pak Minseok stay lama banget di lobby, biasanya kan dia kalau nggak di ruang rapat ya di ruangannya terus."

Kamu noleh ke mbak-mbak yang barusan ngomong di deket kamu sebelum ngerutin alis. Berarti Xiumin ada di tengah kerumunan manusia-manusia ini dong?

Karena faktor males kalau harus masuk ke kerumunan itu, kamu akhirnya teriak. "BANG UMIN!!"

Sontak orang-orang pada noleh ke kamu sambil natap bingung. Anak nyasar apa gimana?

"Baby!!"

Orang-orang tambah kaget plus bingung pas Xiumin nyautin kamu dari tengah kerumunan orang.

Xiumin langsung lari kecil ngedeketin kamu sambil nyengir kaya orang gila. "Makasih by."

Kamu masang muka jijik. "Nggak usah ba-bi-ba-bi, bayar, enak aja udah dibawain nggak bayar."

Xiumin ketawa sekilas. "Yaudah, mau dibayar pake apa?"

"Nanti pas pulang ngantor bawain cemilan, yang banyak, deal?"

"Deal." Sahut Xiumin.

Kamu ngelirik orang-orang yang sekarang pada balik merhatiin kamu sama Xiumin. Kamu natap Xiumin dari ujung kepala sampai kaki.

"Adek heran deh."

"Heran kenapa by?"

"Kok bisa orang-orang suka sama Abang? Aneh, padahal masih bagusan Xiumin Exo." Ujar kamu cukup keras yang bikin orang-orang langsung pada melongo.

Ya iyalah melongo, orang dimata mereka kan Xiumin itu pemimpin perusahaan ter-the-best, ganteng banget, senyumnya manis, plus kaya raya.

Ya iyalah melongo, orang dimata mereka kan Xiumin itu pemimpin perusahaan ter-the-best, ganteng banget, senyumnya manis, plus kaya raya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
16 Brothers√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang