Nggak kerasa kamu udah kelas XI, udah akhir semester 1 pula. Itu artinya jadwal pergantian Ketos dan anggota Osis baru karena Ketos sama anggota Osis yang lama udah pada naik kelas XII yang artinya harus fokus sama UN buat masa depan mereka.
Dan sebenernya udah di tentuin sih siapa Ketos sama Waketosnya. Tinggal anggotanya aja yang belum sama pelantikannya.
"Jadi siapa yang mau nyalonin diri jadi anggota Osis?" Tanya Bu Siti selaku wali kelas baru. Padahal sekelas udah doa bersama supaya yang jadi wali kelasnya itu Bu Susi, galak-galak begitu dia loyal.
Kelas yang biasanya rame itu mendadak sepi. Nggak ada satupun yang ngangkat tangan, mungkin karena males jadi Osis, atau mungkin juga karena terlanjur kecewa sama wali kelas yang nggak sesuai harapan.
Bu Siti yang liat itu nyeringit heran. Biasanya disatu kelas ada aja perwakilannya, lah kok ini kosong? "Kalian nggak ada yang mau jadi Osis? Kamu Jisung, bukannya kamu aktif ya di organisasi basket? Kok nggak ikut?"
"Nggak ah Bu. Males kalo jadi Osis tuh, ntar sibuk terus. Ini aja jadi waketu di eskul Basket udah repot." Jawab Jisung.
"Lucas?"
"Nggak Bu. Saya udah jadi ketua eskul Paskib, repot banget saya tuh." Tolak Lucas. Sengklek begini dia ketua Paskib loh yang kalo upacara jadi pemimpin, sebenernya dia mau jadi pengibar, tapi sayangnya dia terlalu tinggi jadi buat nyeimbanginnya nggak ada.
"Ah iya, Y/n sama Jennie, kalian nggak ikut eskul sama sekali, kalian ikut Osis aja biar ada tambahan nilai."
"Maaf aja nih Bu. Tapi saya nggak dibolehin pulang telat, mau ada acara apa-apa pun pulangnya kalo jam segitu ya jam segitu." Tolak kamu yang nggak sepenuhnya bohong sih.
"Kalo saya emang nggak dibolehin ortu buat ikut eskul Bu." Tolak Jennie juga.
"Haduh.. masa nggak ada yang mau jadi Osis? Nanti kalo ada informasi kelas kalian bisa ketinggalan. Lagian apa susahnya sih jadi Osis? Tinggal ikutin rapat sama nyiapin kelperluan kalo ada acara. Gampang. Emamg kalian nggak malu? Kelas XI IPA 1 yang biasanya jadi kelas terfavorit malah nggak ada ambil bagian di Osis sama sekali? Ibu juga sebagai wali kelas nanti malu, masa anak didik Ibu nggak ada yang ikut." Ceramah lah itu Bu Siti sampe mulutnya berbusa.
"Ya gimana lagi Bu. Orang nggak ada yang mau." Saut Rose santai.
"Lagian kita nggak malu kok. Orang kelas kita nggak ada yang malu-maluin." Ucap Ten.
"Saya jadi ketua Padus Bu dan saya juga cantik, ngapain malu." Somi nggak salah sih, dia emang ketua padus, suaranya juga bagus dan cantik. Ngapain malu?
"Saya udah beberapa kali jadi perwakilah sekolah buat ikut lomba bahasa inggris dan menang, jadi nilai saya bagus-bagus aja tuh Bu." Timpal kamu. Enak aja Bu Siti bilang malu-maluin.
"Saya udah jadi ketua di eskul Karate." Saut Jihoon. Muka babyface begitu tapi jago karate loh dia.
"Saya Ketua klub MTK Bu, dan saya udah sering menangin beberapa lomba dan bawa pulang piala." Rose selaku ketua eskul paling mengerikan nyaut. Ya gimana nggak ngeri orang isinya pas masuk ruang klub nya aja langsung dihadiahin rumus-rumus mtk di wallpaper nya.
"Saya ketua eskul basket, jadi saya sibuk Bu." Jaemin juga ikutan nyaut.
"Saya ketua Tataboga." Jisoo gidikin bahu. "Dan saya selalu sibuk."
Jennie ngehela napas terus ngomong. "Saya juga udah sering ngewakilin sekolah buat lomba biologi dan kalo nggak juara 1 ya 2."
"Saya ketua Modern Dance." Saut Lisa.
"Saya ketua PMR, dan selama masa jabatan saya, saya sudah memimpin anggota saya dengan benar dan sekarang, eskul PMR di sekolah kita jadi lebih baik." Mark selaku ketua PMR ganteng nan baik hati ini nggak terima kalau dibilang malu-maluin. Lah wong dia yang bawa nama PMR sekolah ini jadi bisa maju kok dibilang begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
16 Brothers√
FanfictionGimana kalau kalian itu punya 16 kakak super duper ganteng tapi agak gesrek? Seneng atau nggak? *** "Woi!!! Si Adek ilang!!" "Gue udah cari di kolong meja tapi nggak ada." "Woi! Itu makanan gue!" "Pokoknya gue yang paling ganteng titik!!" "Woy bante...