•• 10 - A ••

213 18 11
                                    


Mulut Barra menguap selebar-lebarnya. Setengah sadar, ia menatap wajah Barry yang masih terlelap. Ia berpaling dan kembali menguap lebar. Saat mencium aroma naga dari mulutnya sendiri, Barra merasa ia hampir pingsan. Tapi detik berikutnya, kedua mata Barra terbuka lebar.

"Gila. Pantesan aja badan sakit semua. Ketiduran di sofa..." Ucapnya sambil menggeliat. Merenggangkan otot bahu dan kedua kakinya yang terasa hampir kram karena tidur dalam posisi duduk meringkuk.

Barra lantas meletakkan sebuah bantal untuk Barry peluk. Ia juga merubah posisi badan Barry agar tidur meringkuk di sofa. Tak tega membangunkan si kebo, pikirnya.

Kalau saja di dapur tidak sedang ada orang, Barra pasti sudah memberikan kecupan selamat pagi pada Barry. Posisi sofa juga terlihat jelas dari arah dapur. Makanya Barra memilih untuk memungut selimut milik Goran. Tergeletak di lantai. Lalu memakaikannya pada Barry.

"Hai, selamat pagi," Barra menyapa Chef di dapur menggunakan bahasa Indonesia. Karena Syafril memboyong mereka semua dari rumah orang tuanya yang berada di Indonesia.

Suara alat-alat yang mereka pergunakan, sebenarnya adalah penyebab terbangunnya Barra. Ia bahkan sempat lupa semalam sempat merayakan kedatangan para karyawan yang bekerja mengurus pekerjaan rumah. Makanya Barra menyangka saat ini ia seperti sedang bermimpi, melihat hiruk pikuk di dapur.

Barra bahkan masih mempertanyakan sekaya apa orang tua Syafril. Tak tanggung-tanggung, untuk pekerja dapur saja, ada 15 orang. Semuanya memiliki jabatan dan tugas masing-masing.

Mulai dari Head Chef dan Chef de Cuisine, sebagai penanggung jawab penuh atas semua hal yang terjadi di dapur. Sous Chef, asisten dari dua jabatan sebelumnya. Announcer, bertugas sebagai garnishing. Chef de Partie, bertugas dibawah supervisi dari Sous Chef atau Head Chef. Saucier, yang mempersiapkan segala jenis saus pelengkap. Poissonier, bertugas untuk mengolah makanan-makanan laut. Boucher, pengolah segala jenis daging.

Selanjutnya, ada Rotisseur dan Grill Chef, spesialisasi dalam pengolahan makanan yang dipanggang. Friturier, spesialisasi dalam pengolahan makanan yang di goreng. Entremetier, spesialisasi dalam pengolahan sup, salad, nasi dan pasta yang memiliki unsur sayur-sayuran.

Tak lupa seorang Tournant, bertugas untuk menggantikan bagian mana yang membantu pekerjaan ekstra dari para Chef diatasnya. Kemudian Pantry Chef, bertugas menyiapkan makanan-makanan dingin, seperti salad, sosis dan makanan-makanan beku lainnya.

Terakhir adalah Pattissier, memiliki spesialisasi dalam pengolahan baked food, pastries maupun dessert.

Di rumah utama yang berada di Indonesia, Pattissier adalah para Chef favorit Duo Bungsu. Tiap kali sebelum selesai main, Cieli atau Cielo akan menemui tiga orang Chef favorit mereka. Biasanya mereka akan ditanya kemarin atau pagi tadi sudah mempersiapkan menu camilan apa saja. Biasanya ada lusinan jenis camilan. Dan Cieli atau Cielo akan rundingan sebelum tiga orang Chef tadi menyajikan ke mereka di lounge atau di bawa ke kamar salah satu dari Duo Bungsu.

Untuk pekerja dapur saja, sudah ada total 15 orang. Itu belum termasuk dua orang Gardener, yang mengurus seluruh tanaman. Engineering, yang sekaligus berkolaborasi dengan para Gardener untuk mengurus kolam renang. Dua orang House Keeper, yang mengurus kebersihan interior rumah. Termasuk membantu para penyewa untuk membersihkan kamar tidur termasuk mengurus laundry.

Tak heran jika semalam Xenos meminta engineering dan house keeper untuk mengangkut mesin cuci di dapur. Menggantinya dengan mesin pencuci piring.

"Bagaimana dengan petugas keamanan?" Melvin semalam bertanya.

Re:XXX [3rd Season]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang