•• 28 ••

68 9 0
                                    


Selama berlibur di Bali bersama teman sekelas, Aruna membagi waktunya untuk menikmati liburannya sekaligus melancarkan aksi balas dendamnya. Ia selalu menggunakan clone pemberian Xenos tiap kali memisahkan diri dari teman-temannya. Tak ada satupun yang curiga.

Terutama tiap kali Aruna merasa birahi tiap kali mengintip Arif yang sedang bergumul dengan kakak-kakaknya. Aruna merasa senang melihat Arif menikmati variasi pergumulan itu. Terutama tiap kali melihat Arif mengerang keenakan tiap kali tersodok kontol kuda kakak-kakaknya.

Aruna menyewa kamar lain, di hotel yang sama, menggunakan identitas yang berbeda. Dengan begitu, ia bisa leluasa membawa cowok-cowok keren hitam manis ke dalam kamarnya.

Cowok keren pertama adalah bell boy yang mengantar ke dalam kamar. Ia berbaring di pangkuan Aruna, yang menunduk memberinya nenen. Sementara tangan Aruna memainkan kontolnya, yang sekeras kayu, sampai spermanya meluber membasahi jembut dan pelernya sendiri.

Mungkin karena terlalu bernafsu dengan stimulasi melon kembar Aruna, kontol si bell boy hanya mampu bertahan tiga menit. Tapi karena masih keras, Aruna kembali memainkan kontol si bell boy di kamar mandi. Ia hanya bisa duduk pasrah di dudukan toilet. Sementara Aruna melakukan edging pada kontol si bell boy hingga membuatnya lemas karena squirting beberapa kali.

Senjata pamungkas Aruna adalah toket seukuran melon kembar. Bahkan cowok keren kedua, yang adalah seorang Barista di Coffee Shop hotel itu Aruna ajak ke dalam kamar, terlihat sangat gemas saat kedua tangannya meremas melon di hadapannya.

Barista berkulit sawo matang itu terlihat sangat eksotis saat tubuhnya yang kekar bersimbah keringat menindih tubuh seksi Aruna. Kontol hitamnya yang panjang seperti pedang sudah tiga kali menyemburkan spermanya di dalam vagina Aruna. Tapi karena efek aphrodisiac dari aroma keringat dan cairan kewanitaan Aruna yang tertelan si Barista keren itu, membuat kontolnya tetap keras menjulang. Menumbuhkan kepercayaan diri yang tinggi.

Cowok keren ketiga adalah seorang waiter saat Aruna menggunakan layanan room service. Diantara tiga cowok keren yang Aruna ajak bergumul, waiter itulah yang memiliki wajah paling tampan. Tubuhnya ramping dan memiliki tinggi badan menyamai Aruna. Belum ada diantara tiga cowok keren itu yang memiliki tubuh setinggi Arif.

Waiter tampan yang sering membuat teman sekelas Aruna berbisik-bisik tiap kali ia melintas, saat mereka menikmati sarapan pagi, sayangnya tidak memiliki ukuran kontol yang mampu memuaskan Aruna. Panjang kontolnya hanya sebatas satu genggaman tangan Aruna.

Kepala kontolnya yang runcing berbentuk segitiga, membuatnya terlihat seperti besi berujung runcing yang tertanam pada bagian atas dinding yang mengitari rumah-rumah mewah Indonesia era sembilan puluhan. Bisa dibilang hanya kepala kontolnya saja yang besar. Namun batangnya terlalu kecil. Hanya seukuran dua jari ramping Aruna.

Meski ukuran kontolnya mengecewakan, tapi wajah tampan si waiter membuat Aruna gemas. Ia mendaratkan kecupan di wajah si waiter. Bibirnya yang ranum terlihat merekah saat liang vagina Aruna melakukan kontraksi dan menjepit kontolnya.

Tak seperti kemarin, Aruna hanya melenguh lirih selama waiter tampan sibuk memompa vaginanya. Gesekan kontol pendekar, pendek nan kekar, si waiter lumayan memberinya kenikmatan. Diantara cowok kemarin dan hari ini, hanya si Barista yang mampu memompa Aruna sampai mentok.

Aruna memeluk erat tubuh ramping si waiter. Dengan sedikit menaikkan kepala, ia bisa meraih salah satu puting waiter tampan diatasnya. Kedua tangannya bergeser turun. Meremas bongkahan pantatnya yang kenyal. Memang tak semontok pantat Arif. Tapi terasa mulus seperti pantat cewek. Sekali lagi, si waiter menyemburkan spermanya. Terlihat dari tubuhnya yang mengejang. Batang kontolnya juga terasa berdenyut-denyut.

Apakah sudah selesai? Tentu saja belum. Sedari tadi hanya si waiter yang berulang kali ejakulasi. Aruna membalikkan posisi mereka. Saat berada di atas, Aruna menggeser tubuhnya dan berjongkok di atas wajah tampan si waiter.

Re:XXX [3rd Season]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang