•• 27 - EXTRA ••

81 8 0
                                    

•• VAGRI The Bastard Son ••

Vagri Paterazmi, lahir sebagai Pangeran ke-13 dari Kerajaan Paterazmi. Ibunya adalah putri ketiga dari seorang bangsawan rendahan, dan menjadi selir ke enam. Sementara Ayahnya adalah Raja Paterazmi ketiga, yang telah memimpin Kerajaan tersebut selama lebih dari lima dekade.

Sebagai anak ke-13, kelahiran Vagri tak pernah menjadi ancaman untuk 12 orang kakaknya. Lokasi kastil yang ditempati oleh Vagri dan Ibunya pun, berada sangat jauh dari bangunan utama Kerajaan.

Sebagai seorang bangsawan rendahan, hanya segelintir yang mengetahui latar belakang keluarga dari Ibu kandung Vagri. Ayahnya bahkan hanya pernah tiga kali bertatap muka dengan selir ke enam. Pertama saat mereka menikah, dengan pesta yang diselenggarakan dengan sederhana. Kedua adalah saat malam pertama mereka. Ketiga adalah saat selir ke enam dalam keadaan sekarat dan menghembuskan napas dihadapan sang Raja.

Sedari lahir, Vagri hanya pernah sekali bertemu dengan sang Ayah di hari kematian Ibunya. Saat itu, ia masih berusia sepuluh tahun. Namun ingatannya yang kuat, membuat Vagri masih mengingat jelas seperti apa wajah dan perawakan sang Ayah.

Di upacara pemakaman Ibunya, Vagri tak melihat kehadiran Ayahnya. Perang untuk menguasai sebuah negeri di ujung utara, yang merupakan kampung halaman Ibu Vagri, jauh lebih penting dibanding dengan pemakaman selir ke enam.

Seorang utusan Kerajaan datang memberi Vagri sebuah kalung. Yang Vagri dengar, pemilik sebelumnya dari kalung tersebut adalah pemimpin negeri di ujung utara. Tak ada yang tahu, Nenek dari Ibunya, adalah salah satu keturunan dari Raja di negeri paling ujung utara, yang kepemimpinannya telah berhasil di taklukkan oleh Raja Paterazmi.

Vagri Paterazmi adalah keturunan terakhir negeri di ujung utara, melalui darah ibunya.

Sejak kematian Ibunya, seluruh pelayan dan penjaga kastil, pergi satu persatu. Hingga meninggalkan Vagri seorang diri. Ia hidup sebatang kara di dalam kastil tersebut, hingga saat usianya 17 tahun, Raja Paterazmi mengirim seorang utusan untuk menjemput Vagri. Membawanya ke istana utama.

Dengan pakaian lusuh, tubuh kurus dan rambut kumal, menghadap Raja Paterazmi di hadapan banyak orang. Termasuk dua belas orang kakak yang tak pernah ia kenal. Bahkan anjing liar di ibukota Paterazmi memiliki kondisi yang lebih enak dipandang dari kondisi Vagri tersebut.

"Hari ini adalah ulang tahunmu. Aku akan memberi apapun yang kamu mau, sebagai hadiah," ucap sang Raja di hadapan permaisuri, selir, dua belas pangeran dan para bangsawan yang hadir di sana.

"... apapun?"

"Iya. Apapun!"

"Kalau begitu... ijinkan aku menyentuh permata besar di mahkotamu," ucap Vagri menunjuk sebuah permata berwarna merah darah, yang saat itu baru saja dipamerkan sebagai permata terindah.

Di hari ulang tahunnya, Vagri tak menyangka ia bisa melihat permata merah darah itu menjadi perhiasan terindah dari mahkota raja Ayahnya.

Semua orang berkasak-kusuk. Mengatakan bahwa permintaan Vagri adalah sesuatu yang vulgar dan sangat kurang ajar. Bahkan Ayahnya tertawa menanggapi ucapan Vagri. Saudaranya yang lain memberi tatapan mata tak suka. Permaisuri dan selir lain memandang hina kepada Vagri.

"Hanya itu yang kumau... Permintaan pertama dan terakhir..." Ucap Vagri setelah suasana berubah sunyi. Semua mata mengarah pada Vagri.

Termasuk Ayahnya.

"Baiklah. Bahkan kau pun bisa terpukau melihat keindahan permata ini, sampai kau tak memikirkan hal lain," ucap sang Raja saat berjalan menghampiri Vagri, yang berlutut di bawah anak tangga singgasananya.

Re:XXX [3rd Season]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang