•• 22 ••

90 11 1
                                    


I choose to be happy.

Kurang lebih seperti itu cara Rico menjalani hidupnya. Ia memutuskan untuk mengakhiri kebohongan yang Ayahnya perbuat selama bertahun-tahun. Harus ada yang dikorbankan. Misalnya saja, ia terpaksa menghancurkan hati sang Ibu. Rico tak ingin kebahagiaan yang mereka jalani selama bertahun-tahun, hanya kebahagiaan abu-abu tanpa warna.

Rico memang masih belia saat itu. Tapi ia termasuk remaja yang sangat overprotektif menjaga Ibunya. Setiap kali ada pria yang terlihat mendekati Ibunya, ia akan dengan cermat mengawasi gerak-geriknya. Memantaunya dari jauh. Mencari tahu seperti apa latar belakangnya.

Semua itu ia lakukan setelah memaksa Ayahnya. Kekuatan apa yang Rico punya di umur segitu? Tak ada. Tapi sang Ayah memiliki banyak sekali koneksi. Bukan hal sulit meminta Ayahnya untuk menyewa detektif swasta.

Hal tersebut bisa Ayah Rico lakukan di bawah ancaman putranya sendiri. Ia sadar telah menghancurkan kebahagiaan mantan istri dan putranya. Ia tahu, Rico menjadi dewasa sebelum waktunya, adalah karena perbuatannya.

Tapi Ayah Rico kadang memiliki ketakutan tersendiri. Entah bagaimana caranya, Rico selalu memiliki senjata ampuh untuk membuatnya takluk. Berbekal dari uang saku mingguan yang rutin diberikan, Rico bisa mengatur keuangannya dengan sangat baik. Hal yang bagus, jika melihatnya dari sudut pandang orang tua. Mengingat profesi sang Ayah yang bekerja di bidang keuangan.

Tapi jika melihatnya dari sudut pandang lain, bagaimana bisa Rico menggunakan uang sakunya untuk membeli segala macam kamera tersembunyi berbagai ukuran. Menggunakan teknologi wireless, online tanpa kabel. Dan semua benda kecil laknatullah itu, Rico pakai untuk mengawasi gerak-gerik kedua orang tuanya. Mulai dari di dalam rumah hingga aktifitas diluar ruangan.

Menggunakan kamera tersembunyi, Rico berhasil mengungkap rahasia yang Ayahnya sembunyikan. Di tangan putranya sendiri, perselingkuhan antara dirinya dengan sederet pria, akhirnya terungkap. Termasuk mengungkap hubungan rahasia antara dirinya dengan Ayah Ardo.

Untuk hal terakhir, Rico baru mengungkapnya setelah beberapa tahun perceraian orang tuanya sendiri. Dimana saat itu dirinya sedang menikmati liburan berdua di Bali. Merayakan sweet seventeen Rico berdua saja.

Mereka bercerai saat Rico masih SMP. Sementara orang tua Ardo bercerai hanya beberapa bulan sebelum Rico menjalani Ujian Nasional di masa SMA.

Setelah badai di dalam rumah tangganya mereda, muncul badai berikutnya. Ibu Ardo menghampiri. Tak hanya memaki dirinya di dalam persidangan. Keributan besar terjadi di dalam ruang sidang. Ibu Ardo kalap. Ia nyaris membunuh Ayah Rico dan mantan suaminya dengan cara merenggut pistol milik salah satu polisi. Tentu saja aksi tersebut gagal dilakukan. Karena untuk mengoperasikan senjata api, tak semudah yang pernah ia lihat di drama-drama Hollywood.

Dibalik ketakutan yang selalu menghantui, masih ada kasih sayang teramat sangat dalam kepada putra semata wayangnya itu. Bagaimana pun juga, ia adalah orang yang bertanggung jawab. Penyebab dari hancurnya kebahagiaan di dalam diri Rico. Untuk menebus dosa yang telah ia torehkan, satu-satunya cara yang bisa ia perbuat, hanya dengan cara memanjakan Rico. Ia bersedia menuruti apapun permintaannya. Apapun itu.

Luka yang telah ia torehkan, tak pernah sekalipun terlihat di permukaan. Rico sangat pandai menyembunyikan semua itu. Sejak kecil ia memang anak pendiam. Namun, sebelum resmi berpisah dengan sang istri, putranya itu terbilang sebagai anak periang.

Senyum Rico sekejap sirna. Ia menjadi sangat irit berbicara. Mata Rico selalu menatap sang Ayah penuh selidik. Tapi ada satu kebiasaan Rico, yang membuat hati sang Ayah seperti teriris-iris.

Rico memiliki jadwal untuk tinggal bergantian dengan salah satu dari orang tuanya. Hak asuh Rico memang jatuh ke tangan mantan istrinya. Tapi Rico sendiri yang meminta kebijakan, agar ia bisa tetap tinggal secara bergantian.

Re:XXX [3rd Season]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang