Lisa memakai topeng nya, bersiap untuk menjemput Eunhye di rumah anna. Lisa sudah mendapatkan apa yang ia butuhkan dari Eunhye, yang harus ia lakukan kini adalah memberikan tempat yang aman untuk Eunhye. Lagipula ia tak ingin terus merepotkan anna. Dia paham anna pasti memiliki rasa takut karena membantunya menyembunyikan orang asing. Yang bahkan ia tak tau siapa, dia tak bertanya lebih saat lisa bilang jika wanita itu ada hubungannya dengan seseorang yang terlibat pembunuhan kedua orang tua lisa
Setelah Eunhye masuk ke mobil, dia tersenyum dan menyapa lisa.
"Senang bertemu kembali dengan anda" ucap Eunhye
Lisa hanya tersenyum
"Saya mau mengucapkan terima kasih, karena sudah menyelamatkan saya" ucap Eunhye.
"Lisa yang meminta saya" ucap lisa.
"Kalo boleh saya tau, siapa anda?" Tanya Eunhye
"Saya one" jawab lisa.
One adalah identitas lisa yang lain. Lisa sering kali memakai wajah one setiap kali melakukan aksinya lagipula identitas itu paling aman buat dia. Karena orang aslinya menghilang entah kemana.
"Saya sudah menyiapkan segalanya. Untuk anda" ucap lisa.
Setelah mengantar kepergian Eunhye. Lisa kembali ke kantornya. Pekerjaannya menunggu. Jisoo mungkin sedikit kewalahan karena ulah jennie yang tak membiarkan lisa masuk kantor beberapa hari kebelakang.
"Siang ka chu" sapa lisa. Jisoo hanya menatap lisa.
Lisa mengerti mungkin jisoo kesel ke dia. Tanpa ingin ribet, lisa mengambil tasnya dan hendak pergi lagi.
"Kenapa kau mencari berita tentang jembatan baru selesai itu? Sudah tak tertarik dengan politik" Tanya jisoo.
Sebelumnya emang lisa mendapatkan ijin untuk mencari tau tentang jembatan baru jadi itu.
"Ada hal menarik dengan itu. Jika ka chu ingin tau, mari ikut dengan ku" ucap lisa sambil tersenyum. Jisoo memutar matanya jengah.
Lisa tak peduli. Dia keluar kantor. Karena malas menggunakan motor, lisa lebih memilih menggunakan bis. Baru saja keluar, jisoo memanggilnya.
"Tunggu, aku ikut" seru jisoo yang menghentikan langkah lisa. Lisa tersenyum tanpa menoleh ke belakang.
Bis nampak penuh, lisa dan jisoo ga kebagian tempat duduk. Mereka berdiri. Lisa melihat tas punggung jisoo terlihat berat. Dia meraih gantungan tas kemudian mengangkatnya ke atas. jisoo yang merasa tas nya menjadi ringan menoleh ke arah lisa. Lisa hanya tersenyum melihat wajah jisoo yang cengo. Perlahan jisoo membalas senyuman lisa. dia emang ga bisa marah lama lama ke lisa.
Sampai di tempat tujuan. Lisa langsung memotret beberapa bagian jembatan.
"Baru dua taunan yah" ucap jisoo
"Iyah, tapi udah kaya gini" ucap lisa
"Kita cari tau bahan dan siapa yang menangani proyek ini" ucap jisoo. Lisa mengangguk, mereka butuh pergi ke beberapa tempat untuk mencari informasi. Dan menemui beberapa orang yang perlu mereka mintai penjelasan.
Lisa dan jisoo sudah biasa pergi tanpa pulang ke rumah. Mereka kadang menginap di hotel ataupun motel, untuk mengirit waktu. Makanya mereka selalu sedia baju ganti di tas mereka.
"Ini menarik" ucap jisoo sambil mendudukan diri di kasur tempat mereka menginap sekarang, di pangkuannya sudah ada laptop.
"Tentu, kita akan memberi kejutan pada pihak yang pernah untung" ucap lisa.
"Politik, benar benar pelik" ucap jisoo
"Jarang ada orang jujur, kebanyakan mereka punya kepentingan di balik tindakan nya" ucap lisa
"Aku setuju, dan aku tau kenapa bos selalu mempertahankan mu padahal kau tak profesional dalam bekerja. Ahh bukan kamu, tapi kucing oren kamu itu, aku bertanya tanya, kau memiliki hutang budi apa sama dia sampai kau terlihat seperti keledainya dia" keluh jisoo
"Dia, adalah hidup ku. Jelmaan kucing itu yang membuatku bertahan hidup" jelas lisa
"Kau mencintai nya?" Tanya jisoo hati hati
"Maksud mu?" Tanya lisa menghentikan aktifitas nya yang sedang memakai kaos nya
"Kau tersinggung? Aku melihatnya, kau memperlakukan dia seolah dia adalah orang yang kamu cinta" ucap jisoo.
Jisoo punya dasar mengatakan itu. Kejadian di rumah lisa membuatnya berfikir demikian. Perlakuan lisa sangat lembut pada jennie, bahkan lisa nurut banget ke jennie, terlihat bucin di mata jisoo
"Aku tidak mencintai nya. Kami sama sama perempuan. Aku memiliki ketertarikan pada lelaki, begitu pula dengannya" ucap lisa.
Hari ini turun hujan, lisa dan jisoo bersiap untuk pergi ke kantor setelah dua hari mencari informasi.
Di sebuah halte bis mereka berteduh. Karena ini di pinggir kota, tak banyak orang di sana.
"Aku ada acara lain, kau tak apa kan jika pergi ke kantor tanpa aku" ucap jisoo. Lisa mengangguk
"Sudah ku bilang tak apa" ucap lisa. Jisoo dari tadi terus merasa tak enak pada lisa. Karena sebelum nya dia berkata untuk menyelesaikan laporan bersama lisa. Tapi keluarga nya mendesak nya untuk datang.
Jennie pov;
Dua hari ini lisa tak pulang. Dia bilang lagi ngurusin kerjaan. Dan daripada jenuh, aku setuju meninjau perkebunan anggur yang di kelola bang riri. Siang ini hujan terus. Jalanan sedikit macet, aku menoleh ke arah jendela mobil, dan mataku terpaku melihat Seseorang yang ku kenal baik sedang berdiri berdua dengan rekannya yang kaya dewi yunani itu. Mataku tak berkedip saat lisa dengan mudahnya mengangkat wanita itu ke pangkuannya. Dia seolah menggendong anak kecil, mereka berdua saling tatap dan tersenyum. Reflek aku memukul dadaku yang tiba tiba sesak.
"Kau tidak apa apa nona?" Tanya pengawal ji.
"Tidak, aku hanya kaget melihat bayi monyet" jawabku asal.
Jadi kerjaannya selain jadi tukang foto dia juga melakukan opera sabun. Menyebalkan sekali kau manobaaaaaann. Awas aja aku sikat semua kulitmu untuk menghilangkan bekas dari pikachu itu..
Jennie pov end.
Tanpa lisa sadari kelakuannya jadi tontonan jennie, dan itu adalah bahan masalahnya di kemudian hari. Sebenar nya lisa berniat baik dan kasihan pada jisoo karena sepatu putih nya kecipratan air, padahal dia ada acara resmi yang mau ia hadiri setelah ini. Jadi lisa berinisiatif memangku jisoo, supaya gaun serta sepatunya tidak kotor. Apakah jisoo baper?? Tentu saja. Pesona lisa benar benar di luar nalar. sikap dan tutur bahasanya sangat sopan.
To be continue ~~~💰~~~ ¤selasa 22-03-2022¤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
