Chapter 80$ mafia

761 113 2
                                    

💸
💲
💲
💲
💲
💸

















Di gedung tua dua pemuda turunan jepang sedang asik bermain PS, mereka tak terganggu sama sekali dengan kedatangan wanita cantik turunan thailand.

"Asik ni yee, ada teman main" goda lisa sambil duduk disamping haruto.

Haruto cuma senyum doang.

"Yang akur ya kalian" ucap lisa kemudian melingkarkan kedua tangannya ditubuh haruto. Dia memeluk dengan posesif.

"Kalau ka jennie tau bisa jadi adonan nih aku" ucap haruto

"Jennie ga tau, levi ku, terimakasih selalu ada disisiku" ucap lisa

"Mode manja" celetuk mashiho

"Biarin, milik aku ini" ucap lisa 

"Aku milik kakak bukan?" Tanya Mashiho

"Kau selalu menolakku, aku patah hati sebenarnya" jawab lisa

"Ga usah sok patah hati" ucap mashiho

"Nyatanya kau selalu menolakku" ucap lisa

"Udah di tolak masih aja ngintai. Nyuruh orang lagi buat pura-pura jadi teman online ku" sendiri mashiho

"Aku ga pura-pura" haruto ga terima dianggap teman pura-pura.

"Levi, jangan lagi keluar dari sini tanpa seijinku. Kau sudah janji untuk patuh padaku" pinta lisa 

"Takut nih yee aku mati" goda haruto

"Takut banget malah. Dia ampe nangis waktu bedah kamu" ucap mashiho

"Jangan ember tuh mulut mau aku cium" ucap lisa sambil memoyongkan bibirnya

"Dih mesum" ucap mashiho

Kata mesum yang keluar dari mulut mashiho membuat lisa ingat sesuatu.

"Levi jangan coba coba untuk mengintipku" lisa memperingatkan haruto, dia ga mau aktifitas berduanya sama jennie dikonsumsi haruto

"Lisa jangan menggoda ku" keluh haruto karena tangan lisa masuk dan mengelus punggung nya.

"Siapa yang goda?" lisa tak terima di tuduh begitu. Dia hanya memastikan punggung Haruto sudah baik 

"Tuh tangan kenapa begitu?"

"Kau tau betapa sakit nya aku ketika meliat besi itu menancap disini" ucap lisa

"Itu pertama dan terakhir aku keluar tanpa seijinmu" ucap haruto kemudian menaruh stik PS nya dan memeluk balik lisa.

"Maaf sudah membuatmu sakit ,maaf karena sudah membuatmu khawatir" ucap haruto

"Kau mau membuatkan ku menang?" ucap mashiho yang masih maen game

"Menagkanlah, aku tak peduli. Lebih menyenangkan saat memeluk lisa" ucap haruto

"Nikah aja sih kalian, punya anak kembar, satu buat kalian satu lagi buat aku" ucap mashiho

"Lisa ga suka batangan, iya kaaaan??" ucap haruto.

"Cio, sebaiknya kau pulang. Kakekmu terus menghubungiku. Lagipula kau harus kuliah kan"

"Masih betah disini" ucap mashiho

"Dulu aja diajak kesini ga mau"

"Itu kan dulu, sekarang beda"

"Ga ada penolakan, pulang kamu!"

"Kakak ngusir?" Tanya mashiho. Dia ga percaya lisa ngusir dia begitu saja.

Pemuda tampan itu sudah berkaca kaca. Stik PS nya ia geletakin begitu saja

moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang