Chapter 56$ lelah

1.1K 132 19
                                    

💸
💲
💲
💲
💲
💸













Duduk di pemakaman dengan dua pengawal yang setia menemaninya.

"Kau tak berarti untuk ku"
"Pada akhirnya aku akan Sendiri"
"Kebahagian memang bukan untuk ku"

Itulah hal yang jennie ucapkan. Kemudian dia bangkit setelah menghapus air matanya.

Berjalan menuju dua pengawalnya

"aku tak hidup untuk meladeni omongan orang" jennie mengulang kalimat yang lisa ucapkan.

Dan itu cukup membuat dua mengawalnya kebingunan










💸💲💲💲💲💸

Sikap jennie menjadi acuh pada lisa  dan itu membuat won bin menyimpulkan sesuatu.

"Jennie, apa kau mau sekolah di luar negri?" tanya won bin.

Alasan pertanyaan itu muncul karena sikap acuh jennie pada lisa. Won bin beranggapan mungkin jennie ingin berjarak dengan lisa. Dan itu kesimpulan untuknya. Dengan ini mungkin jennie tak akan lagi ketergantungan dengan lisa, dan hal yang membuat nya kepikiran adalah perasaan jennie untuk lisa. Jelas sekali cucunya itu punya ketertarikan lain pada lisa. Bukan ketertarikan sebagai sahabat tapi lebih dari itu. Jennie ingin memiliki lisa seutuhnya karena dia mencintai nya. Dan won bin tak bisa mencegah atau memaksa perasaan jennie. Dan dia menunggu sikap jennie,  sekarang. Won bin menunggu jennie bosan sama lisa. Dengan begitu dia dapat memiliki dua cucu menantu nantinya.

"Tidak, kecuali lisa juga sekolah di luar"  jawab jennie membuat won bin kebingunan dengan sikap jennie. Berarti anggapannya salah. Jennie bukan ingin jauh tapi mungkin sedang mengekspresikan kekesalannya

"Kesal dengan lisa?" Tanya won bin

"Dia selalu membuat ku kesal"

"Jauhi yang membuat mu kesal"

"Dia bikin aku kesal, tapi aku ga mau jauh dengan nya" jelas jennie.

Won bin menaruh sumpit nya. Sambil menghela nafas.

"Kakek kenyang" ucap won bin.

"Aku juga" ucap jennie.











💸💲💲💲💲💸

Jennie acuh. Lisa biasa aja. Jennie yang lebih sering maen sama temannya membuat lisa memiliki kelonggaran waktu dan mengerjakan urusannya.

Lisa pov

Sikap ka jen berubah, dia pasti kesal karena pilihanku. Tapi ini memang harus ku lakukan. Aku ga boleh terlalu merepotkan orang lain. Sore tadi aku lihat dia pergi bersama hyoyeon. Itu lebih baik, dia harus bergaul dengan orang yang sepadan dengannya.

Entah jam berapa ini. Dan keadaan begitu gelap. Apa mati lampu? Jelas aku berfikir seperti itu. Karena aku selalu tidur dengan lampu yang menyala.

Saat aku ingin meraih ponsel ku tiba tiba aku lihat ada secercah cahaya yang mendekat.

Jennie?,

lilin?,

kue,

aku ulang taun hari ini?

Ah, aku sampai lupa dengan hal itu karena terlalu fokus.

"Happy b'day sayang" ucapnya dengan senyum yang begitu manis 

Dia nampak manis, dan terlihat begitu berkilau. Hatiku bergetar hebat saat mendengar kalimatnya dan wajahnya yang begitu cerah menampakan kalau dia sedang dalam kondisi hati yang sangat baik.

moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang