Chapter 71$ lego

943 127 15
                                    

💸
💲
💲
💲
💲
💸



Kini mashiho sudah berada di gedung tua bersama levi, dia mengedarkan pandangannya ke semua sudut ruangan. Mulutnya menganga melihat rak yang menempel di keseluruhan dinding sebelah barat di penuhi oleh buku. Di sudut selatan terdapat beberapa barang elektronik, itu mirip seperti tempat kerja.

"Kakak ga mau mandi?"

Mashiho langsung menoleh ke arah belakang. Jujur dia kaget.

"Kamu siapanya ka lisa?" Mashiho malah tanya balik. Rasa penasarannya harus tertuntaskan. Sebenarnya dia sudah tak nyaman dengan keadaan tubuhnya yang kotor dan ingin segera mandi.

Mashiho tercengang. Melihat orang di depannya dengan santai merobek wajahnya sendiri.

"Kau" ucap mashiho kaget melihat siapa orang di balik topeng kulit itu.

"Senang bisa ketemu langsung dengan kakak" ucap levi.

"Haruto, kau terlihat lebih tampan aslinya" ucap mashiho belum percaya dengan kenyataan.







💸💲💲💲💲💸

Pon mengedarkan pandangannya.

"Males gue jadi kuli bangunan" ucap pon sambil menyapu ruangan.

Pon Sempat heran sih, kenapa lisa ga marah saat rumahnya berantakan dan mashiho hilang.

Awalnya dia takut lisa nyalahin dia yang ga becus jaga adiknya. Terlebih jennie hampir terluka.

Alih alih ngambek lisa malah berterimakasih karena pon jagain jennie.

Pon menelpon lisa. Jangan tanya dari siapa dia punya ponsel. Tentu saja lisa membelikannya.

"Nong, minta duit buat benerin rumah"
"Lisanya lagi mandi"
Pon melihat kontaknya, dalam hati dia berkata 'beneran punya lisa kenapa yang ngangkat si kutil'.
"Heh kutil, kenapa lo yang angkat? Ga sopan bunget"
"Serah gue dong, lisa aja ga sewot"
"Lo pasti maksa minta pin dia"
"Bukan urusan lo" ucap jennie menyebalkan.
"Serah deh. Oh ya bilangin sama dia, kalo ga ngasih gue ambil sendiri"

Tut.

Pon menutup sambungannya tanpa peduli dengan jennie yang pasti ga terima





💸💲💲💲💲💸

"Lisa, tadi si abu nawas nelpon" ucap jennie saat lisa keluar kamar mandi

"Oh" jawab lisa sambil memakai baju yang udah di siapin jennie

"Dia minta duit buat benerin rumah" ucap jennie, tanpa melihat lisa, dan sibuk mengoles lotion ke kakinya

"Hmm"

Lisa hanya berdehem

"Tadi dia bilang kalo ga di kasih dia mau ngambil sendiri"

Lisa tersenyum

"Bobo yu ah" ajak lisa, sambil menghampiri jennie yang duduk di ujung tempat tidur

"Adik adikan mu hilang, ko kamu biasa aja" ucap jennie heran

"Aku udah bilang ke kakeknya. Dan kakeknya yang akan urus" ucap lisa

"Kakeknya ga marah ke kamu" tanya jennie

"Engga" jawab lisa yang kini sudah berbaring di kasur.

"Bobo sini" ajak lisa

Jennie nurut dan berbaring di samping lisa.

moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang