💸
💲
💲
💲
💲
💸Chanu kebingungan membawa istri orang, dan karena itu dia membawanya kekantor nya.
Atasan lisa memandang yeon seo dengan intens.
"Lama tidak bertemu?"
"Saya berasa pulang kerumah" ucap yeon seo.
Chanu bengong memperhatikan keduanya. "Mereka seperti teman lama yang baru ketemu lagi" ucap chanu dalam hati.
"Chanu, mana jisoo?"
Seketika chanu tegang dengan pertanyaan atasannya.
"Kami mengalami penyerangan di rumahku." Ucap yeon seo membuat atasan chanu kaget.
"Kenapa kau meninggal keponakan ku?".
Chanu sampe bergetar melihat atasannya yang memarahinya
"Kim ji hyun, anak ini tidak salah. Bersikap lah tenang dan cari solusi" ucap yeon seo
"Aku harus lapor polisi" ucap ji hyun
"Kau percaya pada polisi?, saat polisi berada di pihak suamiku." Pertanyaan yeon seo membuat ji hyun terdiam
Chanu merah hp nya dan kembali menelpon jisoo, namun di luar jangkauan
"Aku harus ke rumah mu" ucap ji hyun
"Kau tak bertanya kenapa kami sampai di sini?" Tanya yeon seo. Membuat pergerakan tergesa ji hyun terhenti, kemudian menoleh ke arah yeon seo
"Ada seseorang yang menyelamatkan kami" yeon seo menjelaskan, dari tatapan ji hyun dia tau kalau anak dari mantan atasannya dulu ini perlu penjelasan.
"Memungkinkan jisoo bersamanya sekarang" tambah yeon seo.
"Pak kami mendapatkan berita tentang kecelakaan lalu lintas" ucap salah satu karyawan ji hyun yang datang menghampiri
"Nanti saya cek" ucap ji hyun. Malas
"Saya menemukan tanda pengenal ka jisoo di tempat kejadian" ucap karyawan itu. Membuat ji hyun kaget.
Yeon seo, ji hyun dan chanu tercekat.
"Aku ingin melihatnya sekarang" ucap ji hyun meminta file.
💸💲💲💲💲💸
Jennie pov ;
Aku bergerak lebih agresif sekarang. Aku akan mencari tau kebenarannya. Aku matipun tak masalah, karena memang tak ada tujuan untuk masa depanku, tak ada yang aku perlu perjuangkan. Setidak nya aku harus membalas apa yang mereka lakukan kepada ku.
Kini aku berada di pesta yang sama dengan si tua bangka bau tanah yang selalu mengganggu orang tua ku. Saingan di dunia bisnis itu biasa, tapi kalau sudah tak sehat dalam bersaing itu namanya kurang ajar.
"Kim jennie, kau tumbuh melibihi ayahmu" ucapnya memuji pencapaian ku di dunia bisnis.
"Karena aku memiliki otak yang sehat" ucap ku, sengaja aku mengatakan itu padanya karena otak dia rusak.
Iya rusak, karena dia licik dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
"Selamat karena kau dapat proyek yang cukup banyak akhir akhir ini"
"Apa anda siap gulung tikar kakek" aku mengejek nya. Dengan sebutan kakek. Dia emang tak lebih tampan dari kakekku, dia seperti kakek kakek tak terurus, ubannya aja banyak.
"Kakek?, kau menyebutkan kakek? Apa kau menyukai salah satu cucuku?" Tanyanya dengan sikap menyebalkan
Idih ogah banget, suka sama cucunya.
"Aku sudah punya pacar, dan itu bukan cucu anda" ucap ku
Dia terkekeh.
"Oh ya, mana temanmu yang jurnalis itu, biasanya dia menemani mu ke pesta" ucap nya
"Dia, sibuk" jawabku
"Sayang sekali. Tadinya aku berharap ketemu dia disini dan berterima kasih atas bantuannya" ucap nya, seketika darahku mendidih mendengar itu. Jadi benar lisa berada di pihak nya. Di pihak musuh ayahku
"Bantuan apa maksudmu?" Tanyaku.
"Kau tau maksudku" ucapnya
"Kau boleh sombong akan pencapaian mu sekarang, tapi Aku tak akan gulung tikar dengan mudah. Kau tau aku memiliki kartu as"
"Kartu as mu adalah pemerintah. Apa aku benar?"
"Cerdas" ucap nya,
"ya iya lah cerdas. Pacarnya lisa"
"Kau akan kehilangan kartu as mu jika partai yang kau dukung kalah dalam pemilihan"
"Aku tak akan kalah selama temanmu membantuku" ucapnya seakan bangga lisa berada di pihak nya, mau manas manasin aku ceritanya.
"Dia tak membantu mu, lupa kalau dia membeberkan kebusukan calonmu" ucap ku, seakan menghempaskan hidung nya yang terbang tinggi ke dasar jurang. Mampus lo gue skak
"Itu hanya permainan kim jennie. Lisa mau membantu asal sahabat ayahnya yang maju. Kau tau bagaimana sayangnya lisa terhadap mashiho yang di anggapnya adik itu."
"Apa hubungannya?" Tanyaku heran. Kenapa si brondong itu di sebut sebut sama si tua bangka sialan ini
"Mashiho adalah anak dari istrinya lee shin" ucap nya.
Dan seketika kenyataan itu membuatku berfikir. Mungkin saja semua yang di katakan kakek bau tanah ini benar soal lisa. Aku ga rela sumpah kalo beneran lisa ada di pihak nya
"Dan lee shin lah yang membebaskan pon nawasch, bukankah lisa harus balas budi terhadap lee shin" ucap nya.
"Lisa di pihak ku" ucap nya. Mendengar pernyataan itu membuat hatiku sakit, tanganku terkepal kuat.
"Sekarang Kau menyelidik penyebab kematian orang tua mu?. Jauh sebelum kamu, lisa juga menyelidiki kematian orangtuanya" ucapnya. Aku terdiam
"Bagaimana kalo ternyata orang tua mu ada hubungannya dengan kematian orang tua lisa?" Dadaku serasa sesak mendengar pertanyaannya.
Aku menarik kesimpulan. jika orang tuaku terlibat dalam penembakan orang tua lisa, maka motif lisa jelas. lisa bekerja sama dengan lee shin untuk membunuh orang tua ku.
To be continue
~~~💰~~~
¤rabu 05-10-2022¤kristen stewart, troye sivan, kiel tutin.
Yang ngerti aja ya ga ya.
🏳️🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fanfictiongara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...