Chapter 51$ tempat ternyaman

1K 153 39
                                    

💸
💲
💲
💲
💲
💸













"KENAPA HARUS SATU SEKOLAH DENGAN SI CENTIL ITU SIH?" suara jennie mengelegar membuat semua orang yang ada di ruang makan kaget. Won bin meraih gelasnya kemudian meneguk air dengan tidak santai. Membuat lisa khawatir pada pria itu. Pasalnya won bin tersedak makanan karena terlalu kaget dengan suara jennie.

"Aku___" ucapan lisa terpotong

"KAU JANJIANKAN?" Ucap jennie menggebu. Lisa beranjak dari kursi dan menghampiri jennie.

"Aku bisa jelaskan" ucap lisa

"tak perlu penjelasan,,,,, karena semuanya sudah jelas" ucap jennie dengan suara bergetar karena amarahnya.

"Siapa yang kau sebut centil?" Tanya won bin.

"Cewek yang nempel sama dia setiap saat" ucap jennie dengan amarah yang masih di ubun ubun 

"kakek ga tau, setau kakek yang centil ke lisa itu kamu" ucap won bin mengejek jennie.

Bukannya ga tau situasi atau kondisi. Jelas banget dari kelakuan cucunya itu. Won bin hanya ga mau kalau perdebatan ini ga selesai. Jennie di buat habis kata dengan kalimat yang di dengarnya.

"Lisa dapat beasiswa dari sekolah negri yang cukup terkenal. Setau kakek, Dia tak janjian dengan siapapun" ucap won bin.

"Aku ga tau kalau anna juga sekolah disana" ucap lisa pelan. Dia takut banget jennie teriak lagi.

"Berarti dia yang ikutin kamu. Karena dia tau kau dapat beasiswa disana. DASAR CENTIIIIILLL" teriak jennie di akhir kalimatnya.

"Heeeiiiyyy, marah marah melulu kesayangan kakek ini. Lisa cantik wajar kalau banyak yang centil sama dia" ucap won bin

"DIA CEWEK KAKEK" ucap jennie geram

"kau juga cewek sayang" timpal won bin. Jennie kalah, dua lawan satu ya jelas kalah. Dia pergi ke kamarnya. Won bin melanjutkan makannya, sedangkan lisa bengong.



Beberapa saat yang lalu. Jennie sengaja minta antar ke sekolah lisa, maksudnya dia ingin pulang bareng dan mampir ke tempat makan sebelum pulang, malah dia di buat marah saat melihat lisa keluar gerbang dengan anna, dari situ dia tau lisa satu sekolah lagi sama anna. Sekolah dasar bareng dan sekarang smp pun bareng. Jelaslah jennie marah. Semenjak dia lihat anna mencium lisa, dia sudah menyimpulkan kalau anna adalah saingannya. Jennie yang kesel ga langsung pulang, dia pergi ke makam orang tuanya, beberapa jam disana kemudian pulang. Dan emosinya kembali naik saat melihat lisa berada di ruang makan bareng kakeknya. Dia kesel melihat lisa yang seolah tak merasa bersalah. Padahal salah lisa dimana emang? Namun di mata jennie saat ini lisa salah.




Setelah beberapa saat bengong, lisa memutuskan untuk menghampiri jennie ke kamarnya. Untunglah pintunya terbuka, lisa masuk perlahan, dilihatnya jennie tidur tengkurap, masih dengan pakaian sekolah yang lengkap serta sepatu yang belum di lepas. Lisa melihat rok jennie yang sedikit basah dan kotor, ada sebagian rumput juga disana. Lisa berjalan pelan kemudian meraih sepatu jennie. Perlahan ia buka.

Jennie tau lisa yang melakukannya, namun ia masih enggan untuk berbicara dengan lisa.

Dengan telaten dua sepatu serta kaos kaki di lepas oleh lisa. "Maafkan aku" lisa tau kalau jennie pergi ke makan itu tandanya dia sedang sedih atau kecewa. Dan penyebab kesedihannya sekarang adalah dirinya. Tak ada respon dari jennie lisa membuka pengait rok jennie, kemudian melepaskannya begitu saja. Jennie masih diam. Padahal bagian tubuh bawahnya udah hampir telanjang.

"Buka baju, lalu mandi. Itu bisa membuatmu tenang" ucap lisa. Masih tak ada respon dari jennie

"mau aku bukakan? Sekalian mandiin juga?" Ucap lisa. Jennie masih diam.

moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang