money

Chapter 102$ clue

💸
💲
💲
💲
💲
💸

Sekarang kami bertiga sedang menikmati ikan bakar di temani sunset.

"Sebaiknya kau menikah" ucap ayangku.

"Kenapa? Kau takut aku grepe?" Tanya pamanku dengan mata yang menggoda 

Idih apa apaan paman ku ini. Dia ga berniat nikung aku kan.

"Kau masih punya syahwat kan?" Tanya jennie

"Tentu, aku masih normal" jawab pamanku dengan penuh kesungguhan

"Jadi menikahlah" suruh jennie

"Cewek banyak yang suka gue, tapi gue bingung pilih yang mana"

Ya ampun sok sekali pamanku ini

"Yang seksi, yang cantik, yang baik, biar keturunannya lebih baik" ucap ayangku yang seratus persen benar

"Langka" ucap pamanku. Dan aku setuju cewek yang seperti itu langka. Untung aku sudah nemu satu.

Wuuuusssss

Ku lihat seseorang memakai jets ski dengan kecepatan tinggi

"Siapa itu? Berani berani nya berulah di wilayah ku?" Ucap paman pon sambil berdiri.

Aku memperjelas penglihatan ku saat sebuah kapal ferry mendekat. Aku mengalihkan pandanganku pada seseorang yang ada di jet ski itu, karena orang itu melambaikan tangannya.

"Sahi" gumamku

"Bukankah dia yang datang bawa granat malam itu?" Tanya jennie, ingatannya lumayan juga, biasanya dia pelupa

"Ya" jawabku.

Ku lihat asahi berlari ke arah kami.

Senyumnya mengembang memperlihatkan giginya yang rapi dan juga kedua lesung pipi nya yang dalam ...  aaaahhh kenapa ada manusia seganteng dia. Namun sayang, dia sedikit aneh.

"Liburan ko ga ajak ajak" Ucap nya

"Siapa elo, sodara bukan, dasar orang asing" ucap jennie nyelekit banget tuh pasti.

Respon asahi di luar dugaan dia malah cengengesan.

"Iya juga sih, tapi kalo nyalon jadi anak angkat kalian boleh?" Tanyanya.

"Balik dulu ke umur dua taun, baru mau" ucap jennie

"Lisa... balikin aku ke umur dua taun" pinta asahi dengan rengekan.

"Idih mana bisa akutuh" ucap ku

"Orang sejenius lo pasti bisa" ucap nya

"Mau ngapain lo ke sini, sana balik kandang" ucap pamanku.

"Mau minta makan, aku lapar." Ucap asahi kemudian berjalan menuju meja makan.

Aku, jennie dan paman pon saling pandang. Kita sepertinya punya pemikiran yang sama. 'Asahi itu manusia aneh'

Di meja makan asahi lahap sekali makannya.

"Lisa, jadi pengangguran sekarang" ucap asahi.

Dari sekian banyak bahan pembicara kenapa dia malah memilih membicarakan tentang ku.

"Iya, kenapa kalo istri gue pengangguran? Dia ga akan minta duit lo, tenang aja"

"Gue tau, lagian uang sekantong nya aja belum ia sentuh sama sekali" ucap asahi.

Srett

Byurrr

Tiba Tiba paman pon berdiri dari kursinya kemudian mencengkeram kerah kaos asahi. Karena tindakan paman yang tiba tiba, mulut asahi yang penuh nasi itu meluncur kan semua nasinya tepat ke arah wajah paman pon dan sebagian lagi mengenai aku dan jennie.