money

Chapter 65$ jelmaan dewa

💸
💲
💲
💲
💲
💸

Badai itu cukup mengerikan membuat ibukota terkena banjir bandang, beberapa fasilitas umum rusak.

Lisa menggertak lee shin dengan angin puting beliung. Awalnya diabaikan, tapi lisa buktikan.

Lisa tak pernah asal ngomong. Tentu saja dia sudah menyiapkan sebelumnya. Sebenarnya drone yang dimainkan tempo lalu adalah alat yang dibuat lisa untuk membuat putaran air yang begitu besar di tambah angin.

Kejeniusan bukan hanya berdampak baik, tapi bisa juga berdampak buruk. Tergantung orangnya.

Keadaan ini membuat hati ketua serta pengikutnya bergidik ngeri. Mereka jelas ketakutan.

"Mungkin ini hanya kebetulan" ucap sanghyun

"Cuaca bisa diperkirakan bukan?, mungkin dia telah membaca prakiraan cuaca" tambah sanghyun

"Bisa jadi" ucap ketua

"Sebelumnya ku pikir dia jelmaan dewa, sungguh konyol bukan" ucap ketua sambil ketawa dan meminum anggurnya.

💸💲💲💲💲💸

Pagi hari yang tidak biasa, karena di luar sana nampak kacau.

Jennie masih betah tidur sambil memeluk lisa.

"Jennie, udah pagi. Mau tidur berapa lama lagi?" bisik lisa.

Bukannya bangun jennie malah makin erat meluknya.

"Aku banyak pekerjaan hari ini" ucap lisa

Jennie membuka matanya kemudian tersenyum dan mengecup pipi lisa

"Akan aku buatkan sarapan untukmu" ucap jennie kemudian bangun. Mengikat asal rambutnya.

Beberapa menit kemudian lisa menghampiri jennie dimeja makan.

Melihat layar televisi yang menayangkan bagaimana kondisi kota yang kena dampak buruk topan tadi malam.

Lisa tersenyum, kota yang paling parah adalah kota kelahiran ketua sialan itu 

"Wah, kau memang banyak pekerjaan" ucap jennie sambil memberikan satu piring nasi goreng.

Selesai makan lisa beranjak mendekati jennie. Menunduk, kemudian

Cupp

Lisa memberi satu kecupan di ujung bibir jennie.

"Nasi gorengnya enak. Makasih ya sayang" bisik lisa.

Pipi jennie merona.

💸💲💲💲💲💸

Siang harinya lisa datang mengunjungi anna. Di sana sudah ada alice dan daddynya.

Lisa masuk setelah alice keluar.

"Lisaaaaa" anna udah mau mewek saat lisa datang. Dia langsung memeluk sahabatnya.

"Tenanglah anna, semua akan baik baik saja"

"Aku hampir membunuh ratusan orang lisa"

Alih alih takut dipenjara, anna malah merasa sangat bersalah

"Mereka ga mati. Jadi tenangkan dirimu" ucap lisa menenangkan.

"Anna, aku punya sesuatu yang bisa membuktikan jika semua ini bukan salahmu. Kau hanya perlu mengakui jika kau yang melakukannya" ucap lisa