money

Chapter 67$ kurang bersyukur

💸
💲
💲
💲
💲
💸

"Paman"

"Kau berhasil lisa"

"Maaf karena aku terlalu lama"

"Tak masalah, bukan hal buruk bagiku" ucap pon.

"Angkat joran mu!" ucap pon sambil menatap kebelakang lisa

"Moga aja kali ini berlian sekantong yang kita dapat" ucap pon sambil terkekeh.

Bukannya mengangkat joran, lisa malah berjalan menuju pamannya kemudian memeluk dengan erat.

Salah satu tujuan hidup lisa tercapai, pamannya bebas.

Pon di bebaskan bukan karena terbukti tidak bersalah, melainkan karena pemotongan masa tahanan karena kelakuan baiknya selama dipenjara.

Lisa sebenarnya tidak puas dengan hal ini, dan ingin protes ke lee shin.

💸💲💲💲💲💸

Sampai di rumah, lisa melihat ke sekeliling rumahnya yang nampak lebih rapi, bersih dan wangi.

Di tempat masak sudah ada mashiho yang mengenakan apron dan memotong bahan makanan.

"Pantas jadi pembantu" kalimat jennie tiba tiba terlintas dipikirannya. Lisa menggelengkan kepalanya guna menepis pikiran itu

Pon duduk di sova dan menyalakan tv. Lisa menghampiri mashiho dan menaruh ikan di wastafel.

Lisa berjalan kearah kamar mandi setelah mendengar suara cicak

"Jennie, sudah tau" lisa membaca pesan levi. Dia langsung mengecek apa yang terjadi.

Nafas berat ia tarik

"Kau salah paham ka jen" gumam lisa

Tak lama terdengar bunyi dering di hpnya, lisa segera keluar kamar mandi dan mengangkat telponnya

"Aku ada dirumah, bukankan urusanmu memancing sudah selesai, kenapa ga pulang?" Tanya jennie
"Kau tau aku memancing, padahal aku ga bilang" ucap lisa, sengaja menjebak jennie untuk jujur, kalau dia menyuruh orang untuk menguntit dia
"Aku tau dari pa er.em, dia liat kamu pergi bawa joran" jawab jennie
"Oh, kirain kamu mata matain aku" ucap lisa
"Sepertinya aku harus melakukannya, karena aku merasa ga jadi prioritasmu sekarang" ucap jennie, membuat lisa tersenyum.
"Ga mau jujur ternyata hehe" ucap lisa dalam hati
"Lakukanlah, aku udah terbiasa" ucap lisa
"Maksudmu?" Tanya jennie was was, dia takut ketauan kalau memang iya dia menyuruh orang mengikuti lisa setiap saat.
"Bukan apa apa, oh ya aku akan kesana  sekarang" ucap lisa
"Memang harus" ucap jennie
"Baiklah, aku tutup telponnya" ucap lisa sambil menutup sambungannya.

"Aku ke rumah jennie dulu, dia sudah menelpon" ucap lisa 

"Pantas kau tak membeli rumah yang lebih besar, ternyata si kutil tak membiarkan mu jauh darinya" ucap pon

"Aku sudah janji pada kakek" ucap lisa.

"Kupikir dia harus segera menikah supaya kau bebas dari kepemilikannya terhadapmu" ucap pon.

Lisa tak menjawab, ada sedikit rasa tak nyaman saat mendengar ucapan pamannya.

"Kak lisa, ibuku menangis tadi" ucap mashiho.

"Itu bukan karena mu" ucap lisa

"Dia memintaku tinggal dengannya"

"Apa kau mau?"