💸
💲
💲
💲
💲
💸Anna pov;
Aku dan jisoo melihat ke jendela, digedung sana ada seorang pria berbaju serba hitam.
"Super hero" ucap jisoo, aku memicingkan mataku, dilihat dari sini pria itu memakai masker. Apa benar itu levi? Aku memastikan sekali lagi namun aku tak yakin itu levi. Kenapa jisoo begitu yakin?
"Apa kau yakin dia super hero mu" tanyaku.
"Aku yakin" katanya penuh keyakinan.
"Bagaimana kalau dia salah satu dari mereka?" Tanyaku
"Aku yakin dia haruto" ucapnya.
Para mafia datang, mereka terkena setrum yang sebelumnya lisa rancang dengan pamannya. dan otomatis pada kesetrum dan menutupi pintu. Menumpuk seperti ikan pindang. Pinter banget sih lisa, ada aja akalnya buat ngulur waktu.
Lisa dan pon bersiap dengan senjatanya.
Lisa melepas ikat pinggang mafia yang udah mati karena racun, kemudian mengikatnya ke tali yang membentang "anna, lakukan seperti kau bermain flyingfox" ucapnya padaku.
"Bagaimana kalau itu penjahat lisa?" Tanyaku
"Dia levi, ayo cepat lakukan" ucap lisa meyakinkan
Tumpukan orang dipintu mulai bercelah, sepertinya para mafia itu mematikan aliran listrik dan menarik beberapa orang yang menghalangi pintu.
DOR
Satu tembakan keluar dari arah pintu.
"Ah, lebih baik mati karena jatuh daripada mati kena peluruh. Lagian belum tentu juga aku jatuh kan?" Ucapku dalam hati. Aku segera meraih ikat pinggang yang lisa pengang ditali yang membentang.
"Kau hanya perlu pegang ikat pinggangnya, jangan dilepas sebelum sampai ketepi" gumamku mensugesti diri sendiri
SRETTT
bunyi gesekan antara tali begitu mengganggu pendengaran.
Aku sampai ketepi. Tubuhku sedikit terbentur ketembok, pria berbaju serba hitam itu menarik tubuhku untuk berpindah keatas gedung.
"Levi" aku coba meyakinkan diriku kalau orang ini adalah levi. Dia menggangguk membuat ku lega.
Anna pov end
"Ka jisoo, cepat nyebrang" ucap lisa sambil memberikan ikat pinggang ke jisoo
"Aku takut ketinggian" ucap jisoo
"Paman" lisa memanggil pon yang sedang sibuk menembak sambil bersembunyi. Di balik mafia yang udah mati
"Temani jisoo, aku akan menahan mereka" ucap lisa. Berpindah mendekat ke arah jennie
"Kau saja" ucap pon
Lisa kebingungan kalau dia bersama jisoo lalu jennie bagaimana.
"Talinya tak akan kuat kalo tiga orang" ucap lisa.
Pon menoleh kearah lisa yang sedang merobek bajunya sendiri untuk membalut tangan jennie yang luka. Jennie bahkan tidak sadar kalo dirinya terluka.
"Jisoo ayo" ucap pon sambil berlari ke arah jisoo
Pon memastikan jisoo memegang ikat pinggang dengan kuat dia sendiri memegang ikat pinggang dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang pinggang jisoo
"Tutup matamu" titah pon pada jisoo.
Pon dan jisoo berhasil sampai ke sebrang. Sedangkan lisa masih melindungi diri nya sendiri dan juga jennie. Para mafia itu masih terus menembaki.
"Sayang, kita harus sampai ke jendela itu. Mari lakukan dengan cepat. Kau hanya perlu memelukku nanti" ucap lisa.
Jennie yang masih gemetar mengangguk. Sungguh lisa tak tega melihat keadaan jennie yang sekarang ini. Kucel, terdapat luka, rambut yang menempel di wajah karena keringat. Lisa berjanji pada dirinya tak akan membuat jennie berada disituasi yang seperti ini lagi. Cukup sudah kekagagalannya waktu itu saat jennie tertimbun tanah dan kali ini.
Lisa merogoh sakunya untuk mengambil peluru kemudian mengisi ulang dua pistolnya.
"Tetap berada di belakangku oke" ucap lisa. Jennie mengangguk
Dengan gerakan cepat lisa berpindah tempat sambil menembak para mafia, sungguh skil lisa sangat luar biasa. Dia mampu merobohkan beberapa orang dalam beberapa detik. Tembakannya pun selalu tepat sasaran. Sungguh lisa memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi.
Lisa membuka ikat pinggangnya mengaitkan dengan tali yang terbentang, dengan cepat jennie memeluk lisa, dia sudah seperti koala. Kedua tangannya memeluk erat leher lisa. Dan kedua kakinya melingkar di pinggang lisa. Lisa memegang ikat pinggangnya dengan kuat.
SRETTTT
gesekan pun terjadi.
Setelah hampir sampai ketembok kakinya dia angkat sebagai tumpuan.
Haruto membantu mengangkat tubuh lisa.
Akhirnya Mereka berlima berhasil pindah gedung. Haruto memutus talinya.
"Lisa ayo, yang lain sudah kemobil" ucap haruto.
"Kita harus memangkas waktu" ucap lisa.
Haruto paham. Dia mengeluarkan tali lain. Mengikatnya dibesi.
"Kau duluan" ucap lisa.
Haruto menurut. Setelah memberikan sebuah sarung tangan ke lisa
Jennie tercengang. Saat haruto meluncur kebawah dengan tali itu.
"Siapa dia?" tanya jennie
"Pengikut setia ku" jawab lisa sambil memakai sarung tangan yang terdapat ring untuk di masukan ke tali
"Ayo lakukan Seperti yang dia lakukan" ucap lisa.
Jennie menggeleng.
"Peluk aku oke" ucap lisa
Jennie mungkin berani dengan tali yang horizontal, tapi yang vertikal dia engga.
"Tidak ada waktu jennie" setelah mengatakan itu lisa memeluk jennie dengan erat. Kemudian meraih tali, mengklik ring supaya masuk ke tali dan meluncur kebawah.
Jennie tak sanggup, dia Menutup matanya kuat kuat, jantungnya berdetak dengan sangat kuat.
To be continue
~~~💰~~~
¤kamis 13-10-2022¤
08:16 AM
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fanfictiongara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...