💸
💲
💲
💲
💲
💸Jennie memperhatikan kakeknya dengan seksama. Won bin bersolek dan terlihat tampan
"Selalu berbinar" ucap jennie
"Kakek bahagia hari ini" ucap won bin
"Jangan terlalu"
"Keyakinan ku penuh" won bin berkata penuh keyakinan.
"Kakek terlihat lebih bahagia hari ini dibanding minggu kemarin" ucap jennie
Won bin membalik tubuhnya menghadap jennie
"Berkata seperti itu sama saja kau meragukan cinta kakek padamu. Kau iri pada lisa?" Tanya won bin
Jennie ga jawab, dia tak iri sama sekali.
"Minggu kemarin bukan hanya kakek yang bahagia, lisa juga sama bahagianya saat kau kembali menjadi juara umum" ucap won bin
"Kakek harus bisa membuat lisa sekolah di sekolahan yang sama dengan ku"
"Aku tak memiliki kekuatan melebihi dirimu. Jika kau ingin lisa sekolah di sekolahan yang sama denganmu maka bujuk dia"
"Tak mau membantu ku"
"Kakek tak mau dia lepas lagi dari kakek kau mengerti. Lisa itu seperti air. Dia akan menetap di tangan ku jika aku tetap membukanya dan dia akan pergi jika aku mengepalkannya"
Jennie mengerti, kakeknya cukup merendahkan dirinya demi lisa. Mengalah, hanya lisa yang bisa membuat won bin mengalah. Dan alasan won bin mengalah pada lisa tentu saja karena jennie. Won bin tau kebahagiaan jennie adalah lisa. Jadi sebisa mungkin dia menjaga lisa untuk jennie.
"Harus kah aku hamil anaknya biar dia nurut sama aku"
Won bin melotot,
"Heh, nini, kau bilang apa barusan? Anak baru sma aja berani ngomong gitu. Lagian lisa ga punya alat untuk menghamili mu"
Jennie mencebik bibir nya.
"Jangan berfikir kau mau memiliki dia seutuhnya. Kau mengerti? Kakek tak akan menikahkan dua cucu kakek. Di kehidupan mendatang kau akan memiliki pasangan, lisa juga. Dan aku akan memiliki dua cucu menantu" ucap won bin
"Di masa depan nanti mungkin kakek hanya akan memiliki satu cucu menantu" won bin menatap jennie. Cucu nya ini sedang dalam mode sangat serius
"Karena aku akan mati saat lisa memiliki pasangan" lanjut jennie yang membuat won bin mematung
Ternyata jennie belum sembuh sepenuhnya, luka nya masih basah. Won bin hanya punya dua pilihan menjauhkan lisa dan mengobati jennie melalui psikiater atau membiarkan lisa dekat dengan jennie dan menjadi ketergantungan.
"Tetaplah hidup, dan bahagia. Dan bersikap lah tidak egois. Kau harus bahagia saat orang yang kamu sayangi memilih kebahagiaannya" ucap won bin
Jennie sepenuhnya mengerti dengan perkataan kakeknya. Kakeknya ingin dia merelakan lisa dengan pilihannya nanti. Tapi jennie punya tekad penuh untuk bisa membuat dirinya adalah kebahagiaan untuk lisa bukan orang lain.
"Lisa pasti udah nunggu, ayo" ajak won bin
💸💲💲💲💲💸
Lisa duduk diantara jennie dan won bin. Dia sedikit tidak tenang. Sesekali meremat jemarinya dan itu tak luput dari perhatian jennie.
"Tak ada yang perlu kau cemaskan" ucap jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fiksi Penggemargara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...