💸
💲
💲
💲
💲
💸Jennie pov;
Keadaan di rumah lisa saat ini kacau balau, beberapa barang rusak, tembok pun pada bolong karena peluru, bau darah menyengat. Tubuh ku masih bergetar. Beberapa orang tergeletak dengan luka ditubuh mereka.
Ku lihat si abu nawas kembali ke rumah setelah beberapa saat menghilang, mungkin dia mengejar penjahat yang membawa si adik adikannya lisa.
Ku lihat dia mengedarkan pandangannya.
"Kutil, kau tidak apa apa?" Tanyanya kemudian menghampiriku dan memeluk tubuhku yang bergetar.Ga salah nih?, dia ga kesambet kan?, dia terlihat khawatir, lengannya mengelus punggungku
"tenangkan dirimu" ucapnya. Aku sedikit kebingungan dengan sikapnya, kenapa orang semenyebalkan ini bisa juga bersikap lembut.Aku ingat bagaimana dia melindungi ku tadi. Dan ternyata dia jago bela diri, aku tak kaget dengan hal itu karena sudah tergambar jelas dari penampilannya yang ga jauh beda sama preman jalanan. Tapi keterampilannya menembak membuat ku takjub dia menembak dengan tepat sasaran. Tak terlihat seperti mau membunuh tapi hanya melumpuhkan. Aku bertanya tanya, apa benar dia membunuh min yoongi?.
Dia membantuku untuk berdiri dan berjalan ke sova. Setelah aku duduk dia mengambil minum dan memberikan padaku "minum lah, tak ada racun di dalamnya" ucapnya.
Aku masih diam dengan gelas yang ia pegang ditangannya tepat didepanku. Tak ku duga saat dia menarik gelas itu lagi dan meminum sedikit "lihat, aku tak mati kan" ucapnya dan kembali menyodorkan gelas itu padaku.
"Aku ga mau minum bekas mu" ucapku jujur. Ga mau aku tuh minum dari gelas yang sama dengan orang lain kecuali lisa.
Ku lihat dia melongo dengan ucapanku kemudian menghembuskan nafasnya kasar seakan kesal denganku. "Bodo amat lah" katanya sambil menyimpan gelas itu di meja dengan kasar.
"Si brondong hilang lagi, gimana kalo gue di amuk lisa" gerutunya.
Aku baru sadar kenapa lisa sangat menyayangi pamannya ini. Dibalik sikapnya yang kasar dan menyebalkan aku tau kalau dia sangat bertanggung jawab. Teringat ke masa kecil ku saat kami sering bertengkar, aku menemukan hal lucu disana. Pon nawash yang menyebalkan tidak jadi meninggalkan lisa dan mengurusnya.
Tak berapa lama lamunanku terhenti saat terdengar bunyi sirine didepan rumah, beberapa polisi datang dan mengintrogasi kami. Penjahat yang pinsan pun dibawa serta. Aku menyuruh pa er.em mengurus dua pengawalku yang terluka.
Jennie pov end.
Jennie dan pon dimintai keterangan. Dan mereka menjelaskan.
Pon sedikit tertawa karena kasus ini akan tenggelam begitu saja. Dia tau ada hal yang tidak beres dipemerintahan
💸💲💲💲💲💸
Di sisi lain levi berhasil mencegat penjahat yang membawa mashiho
Mashiho pov;
Aku kesulitan bernafas, karena cekikan dileherku. Aku di paksa berjalan.
Daerah ini cukup sepi. Bau keringat dari penjahat ini cukup menyengat membuatku Ingin muntah. Dan dorongan dari dalam perutku pun tak bisa ku tahan lagi, aku muntah. Dan mengenai tangannya. "Berengsek" katanya dan aku dihempaskan begitu saja ketanah.
Ah sial tubuhku seakan remuk, pipiku sakit kena tanah yang kering. Aku mencoba membuka mata dan aku kaget luar biasa saat melihat ulat bulu jalan dengan santai menghampiri hidungku.
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fanfictiongara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...