chapter 6$ muncul di balik tembok

2.6K 357 5
                                    


Selamat siang readernim,
Sambil makan siang
Lanjut baca ff.
😊

💸
💲
💲
💲
💲
💸














Lisa memperhatikan pamannya mengumpulkan uang itu sambil menghitungnya.

"Kau mau hidup denganku?"

Pamannya bertanya sambil menoleh ke arahnya

"Ikut peraturan ku" ucap pamannya lagi setelah lisa mengangguk.













💸💲💲💲💲💸

Lisa berdiri dibelakang pamannya. Melihat lihat isi toko. Baru kali ini dia masuk toko seperti ini, dimana terdapat bermacam macam alat pancing dan berbagai macam kebutuhan memancing. Uang celengnnya berpindah tangan ke penjaga toko, dan pamannya membawa satu alat pancing.

"Gue akan jenuh tinggal di sini, jadi gue putusin buat beli alat ini" ucap pamannya sambil berjalan di samping lisa.

Pada akhirnya pon mengurungkan niatnya untuk menjual rumah. Dan memutuskan untuk merawat keponakannya. Hatinya tergerak untuk tidak menyakiti satu satunya keluarga yang ia miliki. Dia tak punya uang, tak punya pekerjaan juga. Dia memecahkan celengan ayam lisa hanya untuk membeli alat pancing, hanya memancing pikirnya untuk bisa  melanjutkan kehidupannya. Dia tak sudi bekerja pada orang lain, intinya dia ga mau hidup dari telunjuk orang lain. Keahliannya adalah mencuri, dia lebih suka mencuri daripada mengasilkan uang dengan bekerja.

"Lapar ga nong?" Tanya pon

Lisa mengangguk.

"Ada sisa nih, ayo makan mie di kedai itu" ajak pon.

Lisa mengekor sambil memegang ujung baju pon, hal yang selalu ia lakukan jika pergi ketempat ramai.


Sangat jarang bagi lisa makan di luar  karena ibunya selalu masak untuknya.

Dua mangkuk mie sudah tersaji di meja. Pon langsung meyuap mie tersebut, karena dia benar benar lapar. Ekor matanya melihat tingkah lisa. Keponakannya itu tak langsung makan, melainkan menangkup kedua tangannya posisi berdoa dengan mata terpejam. Pon tidak melanjut makannya. Dia menyimpan sumpitnya menunggu keponakannya selesai berdoa.

Bukan sumpit yang di pegang, melainkan gelas. Lisa minum terlebih dahulu sebelum makan. Kebiasaan yang di ajarkan oleh kedua orangtuanya.








💸💲💲💲💲💸

Pagi harinya lisa sudah bangun. Pamannya masih tidur di samping nya.

Lisa bergegas untuk mandi.

Lisa termangu melihat dua sikat gigi milik orangtuanya. Setiap kali melihat benda milik orangtuanya lisa selalu saja menangis. Tak ingin berlarut, Dia membersihkan diri dengan baik, ga mau ada kotoran yang tertinggal di badannya. Ga mau sampai jennie menjauhinya gara gara bau badan.

Lisa memakai pakaian nya, sesekali melirik pamannya yang masih tengkurap dan mendengkur dengan nyaring.

Selesai dengan urusannya, lisa mengambil buku tulisnya, kemudian berjalan menuju belakang rumahnya untuk belajar. Sebenarnya bukan  hanya untuk belajar, tapi juga untuk menunggu sahabat kecilnya, jennie. Sejak kejadian yang mengenaskan itu, jennie tak pernah berkunjung lagi. Namun lisa masih berharap  sahabatnya itu datang. Dia tak pernah  bosan menunggu jennie untuk menemuinya.








moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang