💸
💲
💲
💲
💲
💸Yeon seo duduk termenung di dekat jendela. Dia memandang hamparan rumput hijau di samping kediamannya kini. Sesungguhnya dia enggan hidup lebih lama di samping suaminya, namun dia juga tak bisa mengabaikan kemauan mashiho. Putranya ingin keselamatan untuk lisa. Dan itu permintaan pertama darinya. Sebagai seorang ibu yang merasa bersalah karena tak bisa membesarkan anak semata wayangnya dia rela melakukan apapun demi keinginan anaknya.
Saat dia membaca tulisan alice di hp yang di simpan secara sembunyi sembunyi. Dia memutuskan untuk berkorban dan mengubur harapannya untuk bisa lepas dari suaminya. Sungguh menyakitkan saat diri nya harus tinggal seatap dengan pembunuh suaminya. Dan penyebab dirinya terpisah dari putranya.
"Lisa di culik, lee shin ada hubungannya dengan ini" tulisan alice yang ia baca saat itu.
"Udara dingin tak baik untuk kesehatanmu" ucap lee shin sambil menutup jendela dan mendorong kursi roda yeon seo menuju tempat tidur
Dengan hati hati lee shin memindahkan yeon seo ke kasur, membaringkannya kemudian menyelimuti sebatas dada.
"Dia monster, yang bersembunyi di topeng sikap baik nya" ucap yeon seo dalam hati.
Dia sadar selama ini lee shin tak pernah sekalipun menyakiti dirinya. Malah memperlakukannya dengan baik. Tak menuntut apapun padanya.
"Apa lisa selamat?" Tanya yeon seo pada lee shin
"Dia sudah mendapatkan pengobatan di rumah sakit" ucap lee shin
"Bolehkah aku menjenguknya?" Tanya yeon seo
"Tentu, aku akan menemanimu, sekarang tidur lah" ucap lee shin sambil membaringkan tubuhnya di samping yeon seo.
Posisi yang selalu sama seperti malam malam yang mereka lewati selama hidup bersama. Yeon seo yang terlentang dan lee shin yang menyamping menghadap yeon seo.
"Lee shin, hidup lah seperti manusia pada umumnya. Kamu bukan boneka" ucap yeon seo sambil menutup matanya.
Mendengar perkataan yeon seo, lee shin termenung.
💸💲💲💲💲💸
Pagi harinya lisa bangun lebih dulu di banding jennie.
"Sayang, bangun" ucap lisa sambil meniup kelopak mata jennie.
Tidur jennie pun terganggu,
Jennie tersenyum tanpa membuka matanya.
Melihat itu lisa jadi gemas. Di kecupnya pipi jennie yang empuk itu.
"Aku rindu ranjang kita" ucap jennie sambil membuka matanya.
"Kita akan pulang sekarang" ucap lisa
"Bagaimana dengan yang lain?"
"Mereka sama seperti kita" jawab lisa
Sejam kemudian.
Jennie siap untuk pulang ke rumahnya.
Saat membuka pintu sudah ada lisa, pon, anna dan keluarganya
"Mana yang tiga lagi?" Tanya jennie
"Mereka sudah pulang kayanya" ucap pon.
Pon pikir, jisoo dan dua pemuda itu masuk rumah sakit yang sama.
Lisa, pon dan jennie pulang ke rumah bersama para bodyguard, sedangkan anna bersama keluarganya.
Pon turun di depan rumah lisa, sedangkan lisa ikut dengan jennie.
Pon memasuki rumahnya, dia terburu untuk memastikan sesuatu. Pas di buka pintu nya, mata pon membulat sempurna. Terdapat lubang di tengah rumahnya.
Dia bergegas ke rumah jennie untuk menemui lisa.
💸💲💲💲💲💸
"Ah lelahnya" keluh jennie sambil merebahkan dirinya di kasur, lisa menyetel pelembab udara.
"Kakek kemana ya, aku ko ga di jemput" tanya jennie.
Lisa meraih telpon yang ada di nakas jennie.
"Kakek dimana? Cucu kakek nyariin nih" ucap lisa
.....
"Oh"Lisa menutup sambungan telpon nya.
"Dia dalam perjalanan pulang" ucap lisa
"Laper" ucap jennie
"Sama" ucap lisa.
"Pengen makan"
Lisa mengangkat telponnya lagi
Dan tak butuh waktu lama, para pelayan datang membawa makanan.
Jenlisa makan dengan lahap.
"Kira kira appa naruh CCTV itu dimana ya" ucap jennie
"Tak usah terlalu di pikirkan, lagipula pembunuh orangtua ku udah mati" ucap lisa
"Aku merasa berhutang padamu" ucap jennie dengan nada sendu
"Jangan jadikan beban jennie, kau tak tau apapun yang di lakukan ayahmu. Jadi itu bukan salahmu" ucap lisa.
"Aku akan menyuruh pelayan memberisihkan seluruh ruangan sampai card itu ketemu" ucap jennie.
Cklekk
Pintu kamar jennie terbuka
"Katanya ada yang nyariin kakek" ucap kakek jennie sambil tersenyum dan bersender dikusen pintu.
"Makan ke, aku lapar. Nanti aku peluknya setelah selesai makan" ucap jennie di sela kunyahannya.
Wonbin manyun ga dapet pelukan cucunya
"Kakek dari mana?" Tanya lisa
"Mencari jawaban" jawab won bin
"Siapa yang bikin soal?" tanya jennie
Kim won bin tersenyum dan menghampiri cucunya. Kemudian menempelkan bibirnya di kepala jennie
"Aku berhasil mencari tau kenapa polisi itu datang dan membantu ku. Padahal aku dan tuan mason sudah melaporkan penculikan dan mereka tak menanggapi" ucap won bin
"Kenapa?" Tanya jennie
"Tembak mati di tempat adalah perintah langsung dari presiden" ucap won bin.
BRAKKK
pintu yang udah terbuka setengah di buka lebih lebar oleh seseorang yang terlihat panik.
"Paman ada apa?" Tanya lisa.
"Ada yang harus aku bicarakan dengan lisa" ucap pon mengabaikan pertanyaan lisa
"Oh" ucap lisa kemudian menaruh sendoknya diatas piring yang setengah kosong
Lisa keluar bersama pon meninggalkan jennie dan kakeknya, setelah memberi hormat sebelumya
"Uang kita ada yang ngambil" bisik pon
Lisa terlihat berfikir
"Ini akan jadi masalah" ucap pon
"Nanti ku cari tau" ucap lisa tenang.
"Paman lapar tidak? Sebaiknya minta makan ke pelayan jennie"
Pon melongo, lisa menanggapi kepanikannya dengan santai, bahkan dia menyuhnya makan.
To be continue
~~~💰~~~
¤Jum'at 04-11-2022¤
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fanficgara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...