💸
💲
💲
💲
💲
💸Lisa segera berlari menuju tempat jennie. Pon pun melakukan hal yang sama. Dia bergerak cepat saat lisa hampir saja menerjunkan dirinya sendiri
Lisa pov;
Jantung ku berdetak dengan kencang saat melihat jennie menghilang dari pandanganku. Malam ini tak begitu pekat karena adanya sinar rembulan.
Aku segera lari menuju tempat jennie, tak ada hal lain yang kuinginkan saat ini selain jennie selamat, walaupun kemungkinannya kecil. Hampir saja aku terjatuh karena struktur tanah yang licin. Namun seseorang menahan tubuhku.
Aku tak peduli siapapun itu, yang harus ku lakukan adalah memastikan jennie tetap ada dipandanganku.
"Nong, berpikirlah realistis" ucap orang yang mendekap tubuhku, rupanya pamanku yang menahan tubuhku
Aku tak memperdulikan omongannya. Mataku tetap fokus melihat keadaan. "Tuhan aku hanya ingin jennie ku" ucapku dalam hati, meminta dengan sangat pada percipta manusia.
Mataku akhirnya menemukan sosok gadisku yang sangat berarti dalam hidupku.
"Jennie bertahanlah kumohon!, jika kau ingin aku tetap hidup, maka jangan lepaskan peganganmu" ucapku dengan suara lantang
Tidak ada yang salah dengan kalimat yang kuucapkan. Jennie pasti paham. Aku akan bersedia mati saat jennie mati. Dan aku yakin jennie tak ingin aku mati.
Paman pon melepaskan tangannya dari perutku, kemudian berpindah ke sisiku.
"Aku harus turun" ucapku
"Kita butuh tali" ucap pamanku
"Ga ada waktu" ucapku.
"Jennie, bertahanlah. Gunakan ujung kakimu untuk membuat pijakan" teriak pamanku kemudian dia bergerak mundur. Aku menoleh kearah belakang. Suasana masih kacau banyak orang yang saling serang. Dan sudah banyak pula orang yang tergeletak di tanah.
"Jika tak ada tali maka kita akan membuatnya" ucap pamanku kemudian melepas celananya sendiri.
"Bantu aku melepas celana mereka" ucap pamanku.
Aku segera melakukan apa yang pamanku suruh.
"Ikat sampai jadi tali!" pamanku memerintah sambil terus membuka celana mayat mayat itu dan melemparnya padaku. Jisoo dan anna pun ikut membantu, dan melempar celana celana itu padaku, dari arah lain haruto dan asahi juga membuat tali.
Aku tak heran kenapa asahi masih hidup padahal punggungnya sudah ditembak. Dia memakai rompi anti peluru.
Haruto menyambungkan tali yang ia buat.
Setelah dirasa cukup, aku segera melemparnya ke jennie.
"Aku harus ke bawah" ucapku, aku tak yakin jennie bisa memanjat dengan tali itu. Paman pon mengangguk tanda setuju aku turun.
"Turunlah, aku akan menarik kalian" ucap pamanku.
Asahi mengikat ujung tali yang terbuat dari celana para mayat itu disebuah pohon.
"Sayang, tetap pegangan! aku akan segera kesana" ucapku dengan suara kencang supaya jennie mendengar
Aku menuruni bukit dengan celana yang di ikat ikat. Aku harap tak ada celana yang sobek.
Sampai di tubuh jennie, hatiku serasa teriris
Hal yang paling mengerikan adalah melihat pujaan hatiku dalam keadaan takut, tubuhnya bergetar. Air matanya terus mengalir.
Aku memeluk tubuhnya dengan erat.
"Aku bersama mu sekarang" ucapku. Dia melepas pegangannya pada akar dan memeluk leherku dengan erat.
"Aku takut" ucapnya sambil membenamkan wajahnya dileherku.
"Aku juga" ucapku.
Takut yang ku rasakan bukanlah takut jatuh ataupu takut mati. Tapi takut yang ku maksud adalah takut kehilangan dia, takut tak bisa menyelamatkan dia, takut untuk tetap hidup tanpa dia, takut di tinggal mati oleh dia. Aku egois tentang hal itu. Aku lebih berharap aku meninggal terlebih dahulu di banding dia.
Kurasakan tarikan ke atas pada tali. Pamanku rupanya sudah tau kalau aku sudah bersama jennie sekarang. Untung lah penglihatannya masih baik.
Aku berjalan di atas tebing supaya paman tidak terlalu lelah menarik ku.
Aku sedikit heran karena tarikannya lumayan cepat. Apa pamanku punya tenaga super atau aku dan jennie terlalu ringan?
Lisa pov end
Saat hampir sampai tiba tiba ada bunyi
KREEKKK
Ternyata ada sebuah celana yang sobek jahitannya. Lisa panik, begitu pula dengan pon.
Keadaan darurat.
Tali itu putus dengan lisa yang masih berjarak dengan pon.
Hal yang akan pon sesali adalah tidak bisa menjaga keponakannya dengan baik. Hingga tindakan tanpa di pikir pun ia lakukan. Dia menjatuhkan dirinya mencoba meraih tangan lisa yang sudah bergerak turun kembali. Padahal, hal itu tak berguna jika di pikirkan. Pon sama saja menjatuhkan diri nya sendiri tanpa pengaman. Namun dalam pikiran pon bukanlah keselamatanya, namun keselamatan lisa. Jika ia gagal maka tak apa dia ikut mati di dasar tebing itu bersama keponakannya. Jika mengingat masa lalu saat dia menolak lisa itu berbanding terbalik dengan masa sekarang. Dulu dia tak peduli malah, sekarang dia rela mati untuk lisa.
Saat tali putus, lisa langsung membalik tubuhnya supaya punggung jennie tak tergerus tanah yang tidak rata. Kakinya ia jadikan rem supaya lajunya tak terlalu cepat.
GREEEEPPP
Pon berhasil meraih tangan lisa
Satu hal yang ajaib, pergerakan mereka terhenti. Rupanya bukan hal mistis yang terjadi melainkan Haruto yang juga itu terjun untuk meraih kaki pon dan di susul oleh asahi yang meraih kaki haruto
Jika tadi yang terjalin itu celana, maka sekarang yang terjalin itu manusia.
"Aku berhasil" ucap pon yang kini saling tatap dengan lisa.
"Cepat naik" ucap pon, lisa tak mengulur waktu, dia membalik lagi tubuhnya, jennie masih berada di pelukannya seperti koala. Lisa memanjat dengan tubuh pon, haruto dan asahi sebagai pegangannya.
Sampai di atas, anna menarik tubuh lisa dengan tangan kanannya. sedangkan tangan kirinya masih memegang pangkal celana asahi.
Jisoo bernafas lega saat lisa berhasil naik. Dengan sekuat tenaga dia menahan tubuh asahi. Lisa pun ikut membantu memegang tubuh asahi.
Dengan satu gerakan, pon merubah posisinya yang tadinya kepala dibawah sekarang menjadi di atas. Dia meraih tubuh haruto dan bergerak naik. Dengan cepat dia menarik tubuh asahi, hingga haruto pun berhasil ketarik
"Yang barusan itu luar biasa" ucap jisoo
Anna mengangguk setuju, dia tak pernah membayangkan hal ini sama sekali. Menyaksikan hal yang menegangkan seperti itu dalam kehidupan nyata.
"Kita berhasil berkat kerjasama dan di tambah kenekatan" ucap asahi. Dan terkekeh di akhir kalimatnya
To be continue
~~~💰~~~
¤kamis 20-10-2022¤Saya harap reader bisa membayangkan adegannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fanfictiongara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...