Chapter 50$ smp

851 113 7
                                    

💸
💲
💲
💲
💲
💸















Lisa berdiri di depan pintu rumah tetangganya. Dia mengenakan baju sekolah dasar. Hatinya tak berhenti berdoa supaya tujuannya tercapai.

Cklekk..

Pintu terbuka, dua orang pengawal dan satu orang bos nampak di hadapan lisa.

"Sepagi ini kau datang, padahal aku baru saja mau kerumah mu"

lisa memandang pria tampan yang di panggil kakek oleh jennie.

"Aku hanya tidak sabar" ucap lisa.

"Semangat sekali nona cantik yang satu ini" ucap won bin dengan nada gemas.

"Baiklah ayo, biar ku antar kau ke sekolah. Oh ya, tunggu sebentar, jennie sedang memakai kaos kakinya" lanjut won bin.

"Kenapa harus dengan jennie" pikir lisa. "Maaf tuan, ada yang ingin saya sampaikan" ucap lisa.

Won bin menaikan alisnya. "Katakan apa itu!"

"Saya ingin sekolah di sekolah pilihan saya" ucap lisa, ada sedikit was was melihat mimik wajah kakeknya jennie yang menampakan kerutan di dahinya.

"Kenapa tidak sekolah di sekolahan yang sama dengan jennie?" Tanya won bin

"Terlalu mahal biayanya" ucap lisa.

"Kau tak perlu bayar" ucap won bin tegas.

Lisa meremat ujung bajunya dan itu terlihat jelas oleh won bin. Won bin pikir lisa punya alasan lain selain yang ia utarakan

"kau takut di bully" ucap won bin membuat lisa menegang. Kakek jennie ini cukup peka menurut lisa. Dia bisa tau apa alasan lisa yang tak mampu lisa lisankan pada kakek jennie.

Melihat reaksi lisa won bin tau jika dugaan nya benar. "Kau bisa sekolah di sekolahan pilihan mu, asal kau nyaman aku tak akan egois dengan keinginanku"

"Maafkan aku tuan mungkin anda kecewa" ucap lisa merasa tak enak hati pada orang berwibawa di hadapannya ini.

"Aku kecewa, dan maafmu tak di terima" ucap jennie yang tiba tiba keluar dari balik pintu. Jennie mendengar semua perbincangan lisa dengan kakeknya. Dan itu cukup melukai hatinya.

"Jennie, biarkan lisa dengan pilihan nya"

"Pilihannya adalah tidak ingin dekat dengan ku, aku mengerti. Silahkan jaga jarak dari ku. Kau tau, kau adalah orang yang tak tau diri. Kau meminta bantuan pada siapa? KAKEK KU" ucap jennie dengan nada penuh amarah.

"Jangan awali hari kalian dengan bertengkar. Itu tidak baik, jennie kau harus belajar menghargai pilihan orang lain" ucap won bin.

Jennie cemberut karena kakeknya pagi ini menyebalkan sekali.

"Kau duduk di tengah bersama lisa, kakek yang di depan" ucap won bin. Membuat jennie menghentikan gerakannya kemudian beralih menuju pintu tengah.






Di perjalan jennie cemberut, membuat lisa tak nyaman. Lisa tak bisa di perlakuan jennie seperti ini, dia tak tahan. Perlahan tangannya bergerak mendekati tangan jennie. Begitu telapak tangannya menyentuh tangan jennie lisa langsung mendapat tatapan jennie.

"Maafkan aku" ucap lisa pelan. Jennie yang masih kesal hendak melepas genggaman lisa. Namun tak mampu ia lakukan, lisa lebih kuat darinya.

"Sakit" keluh jennie membuat lisa merasa tak enak, namun lisa tak akan berhenti sebelum jennie memaafkan nya.

moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang