chapter 31$ main kuda

2.3K 285 6
                                    

Kunci hidup adalah sabar dan ikhlas.

Tetap semangat readernim

💸
💲
💲
💲
💲
💸






Lisa pov;

Hari ini, jennie pake baju lengan panjang warna putih dan celana jeans yang robek di bagian lutut, rambutnya yang curly di gerai, dia menanggalkan heelnya kemudian berjalan telanjang kaki ke arah kuda coklat yang gagah. Aku segera mengambil kamera ku. Tak ingin moment ini tak berjejak. Ku lihat dia menarik rambut kuda di bagian belakang,

dan happp,,, dia melompat ke atas punggung kuda. Ternyata dia menjadikan rambut kuda itu sebagai pegangan. Dia membuka tali pada wajah kuda.

Aahhh yang benar saja, apa dia tidak khawatir akan keselamatannya. Ku lihat dia tersenyum, kemudian mengelus leher kuda itu, yang terlihat takluk pada jennie. Dari perlakuannya pada kuda itu, Jennie seakan bilang, 'aku percaya padamu, kalau kau tak akan menyakiti Ku, kau akan menjagaku bukan?'.

Jennie mulai menunggangi kuda itu dengan tersenyum kemudian memeluk leher kuda itu dengan sayang. Dia terlihat bahagia, senyum nya begitu mengembang, kedua tangan nya terentang, rambutnya yang tergerai terlihat indah karena terpaan angin.

Jennie,,,,,, aku mengagumi mu. Terima kasih sudah jadi teman Ku.

Aku bersandar pada sebuah papan kayu dan mengalihkan pandanganku dari jennie yang semakin menjauh ke arah pandangan yang lurus. Mataku memicing memperhatikan dua orang pria di depan sana.

Ku ambil kacamata hitam ku yang tergantung di kerah kaos v-neck ku, kemudian memakainya. Ini untuk kamuflase, aku tak ingin ketauan kalau sedang memperhatikan mereka.

Ah sial, ga bisa denger apa apa gue.

Ekor mataku melihat jennie kembali. Aku menghampiri nya dan dia dengan tidak ada rasa takut langsung melompat ke tubuh ku.

Hahaha,... dia tertawa renyah sekali. Dia mirip bayi panda di gendongan ku.

"Turun" kataku sambil menepuk pantatnya yang tepat berada di perutku.

"Engga" katanya sambil menggeleng, ah gemesin banget sih kakak kelasku ini. Dia mengaitkan kakinya di belakang pinggul ku.

"Malu" ucapku

"Engga" katanya kembali menggeleng dengan mengulum senyum

"Kaca matanya di pake, makin keren deh" ucapnya mengomentari penampilanku. Kacamata ini bemerk gentle monster pemberian nya. Disainernya sama dengan nama brand nya, kadang gentle kadang mirip monster hahaha...tapi aku sayang.

"Pulang yu. Udah hampir jam lima nih, kamu kan ada janji sama ho yeon kan"

"Kamu beneran ga mau ikut?"

Aku menatapnya tajam, buat dia takut. Tapi bukan nya takut dia malah nyengir.

Sebelumnya aku setuju untuk menemaninya main kuda untuk bisa dapat ijinnya untuk pergi ke rumah anna. Dan menjemputnya pulang nanti

Lisa pov end.







💸💲💲💲💲💸

Lisa sedang makan malam bersama Anna dan juga Eunhye.

"Daddy kamu kemana?" Tanya lisa. Karena hanya ada Anna dan juga Eunhye di rumah.

"Ke luar kota, liat toko yang baru di buka" jawab Anna

Lisa mengangguk kemudian beralih menatap Eunhye.

"Nyonya, apa ada yang anda sembunyikan?" Tanya lisa

"Tidak" jawab Eunhye

Anna berdehem menginterupsi. Lisa mengerti, dia menyudahi makannya.

"Selesaikan makan mu nyonya setelah itu kita bicara" ucap lisa.









Lisa dan Eunhye duduk di tepi kolam renang yang ada di bagian belakang rumah.

"Anda berhubungan dengan pak gubernur bukan" ucap lisa mengawali obrolan. Wanita itu tersentak kaget. Dan lisa hanya tersenyum miring.

"Anda terlalu bodoh dalam memilih lelaki" ucap lisa, membuat mimik wajah wanita itu berubah marah

"Karena kau telah menolong ku, jangan fikir kau berhak mengomentari kehidupanku" ucap Eunhye.

"Anda tak terima? Dan masih membela laki laki yang menginginkan kematianmu?" Tanya lisa menusuk, hingga membuat wanita 30 tahun itu bungkam

"Sekarang jujur padaku, apa yang dia inginkan darimu?, kau memiliki sesuatu yang membuatnya merasa terancam bukan?" Tanya lisa.

"Tidak"

"Kenapa anda mau bunuh diri, dan kenapa anda di culik, pasti ada alasan di balik itu semua kan?" Tanya lisa.

"Aku bersedia menjamin hidupmu jika kau mau bekerja sama dengan ku" ucap lisa menawarkan.

"Apa kau bisa membuat ku pergi dari negara ini dengan aman?" Tanya Eunhye

"Aku bisa" ucap lisa menyakinkan.

"Lisa, gue pergi dulu bentar ya, ashley meminta ku menemaninya ke mini market" Anna datang menginterupsi obrolan lisa. Lisa mengangguk dia tau ashley tetangga Anna itu lumayan dekat dengan Anna.

Setelah Anna pergi Eunhye berkata "sebenarnya waktu itu aku bukan ingin bunuh diri, tapi aku coba meraih tas ku yang jatuh"

Lisa sedikit kaget dengan pengakuan Eunhye.

"Lalu kenapa kau berkata seolah mau bunuh diri?"

"Aku sengaja, karena tak ingin di ketahui" jawab Eunhye

"Dan orang yang menyulik ku waktu itu adalah suruhan gubernur, dia ingin mengambil bukti rekaman dariku" lanjut Eunhye

"Rekaman?" Tanya lisa ingin penjelasan lebih

"Iya, rencana nya kedepan, aku merekamnya dan dia tau tentang rekaman itu saat kami bertengkar, aku mengancamnya dengan rekaman itu"

"Sekarang dimana rekaman itu" tanya lisa

"Di tas yang hampir jatuh di jembatan waktu itu" jelas Eunhye

"Aku akan mengurus kepergian mu ke luar negri" ucap lisa

"Boleh kan aku bertemu dengan penyelamatku waktu itu?" Tanya Eunhye. Lisa menahan senyumnya. Karena sejujurnya itu sangat lucu. Eunhye tak tau jika diri nya lah yang  menyelamatkan.

"Oh, teman ku itu. Iya, nanti dia yang akan menemanimu ke bandara. Kebetulan dia punya jet pribadi. Jadi kau akan di antar dia" ucap lisa.











To be continue
~~~💰~~~
¤kamis 10-03-2022¤

N

.B;
Nini. Cantik banget yaaa. 🥰

moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang