💸
💲
💲
💲
💲
💸"Sabotase semua kejadian ini menjadi sebuah kecelakan" ucap lee shin.
Dia harus memastikan kematian ketua partai adalah sebuah kecelakan bukan pembunuhan.
"Mayat ketua tak di temukan tuan" ucap salah satu polisi. Membuat wajah lee shin menjadi kaku. .
"Benarkah? Apa dia selamat?" Tanya lee shin
Semua orang terdiam
"Cari keberadaannya!" perintah lee shin.
Kemudian dia mengangkat tangan
"Ah, sepertinya tidak usah, dia akan muncul dengan sendirinya kehadapanku" ucap lee shin lagi.
"Tak perlu ada yang ditakutkan lagi. Kelompok mereka sudah hancur".
💸💲💲💲💲💸
Di sisi lain seorang pria tua sedang meringis kesakitan di sekujur tubuhnya.
"Kau pikir kau sudah menang bocah ingusan" dengusnya
"Seharusnya aku tak memberimu kesempatan, dan membunuhmu seperti yang ku lakukan pada rekanmu" umpatnya.
Dia bergegas menuju jalan raya, dan mencegat sebuah taksi untuk menuju sebuah tempat.
Sampai di tempat yang dituju, gerbang yang menjulang tinggi terbuka saat penjaga gerbang melihat dirinya. Semua orang disana menunduk hormat.
"Kakek, kenapa kau berantakan sekali?" ucap seorang pemuda umur 30 tahunan. Dia merangkul pundak park jin young
"Aku dihianati" ucap park jin young sambil berjalan menuju ruang tengah.
"Pengawal yoo tolong panggilkan dokter pribadi ku" ucap pemuda itu pada salah satu pengawalnya.
"Kakek istirahat dulu baru kita bicara nanti" ucap pemuda itu.
Selesai bersih bersih dan di periksa oleh dokter, park jin young menatap cucunya dengan lamat.
"Bisnis kita tak akan selamat jika kita tak mengatasi masalah ini" ucap park jin young pada salah satu cucunya.
"Masalah? Bukannya boneka kakek berhasil menduduki posisi tertinggi di negara ini. Bukankah itu keuntungan kita"
Boneka yang di maksud adalah presiden lee shin
"Dia berhianat" ucap park jin young. Pemuda itu tersentak.
"Kakek yang ku kenal selalu punya cadangan bukan?"
"Aku bisa mengancamnya dengan semua bukti keterlibatannya dengan ku, dia tak bisa cuci tangan begitu saja, dan aku punya kartu as nya?"
"Kartu as?" Pemuda itu nampak bingung
"Istrinya adalah kelemahannya. Kita bisa gunakan istrinya untuk mengancamnya. Jika gagalpun aku tak akan membiarkan istrinya hidup"
"Hae jin, kau harus terlibat dalam hal ini. Kalau kau tak ingin melarat" ucap park jin young
Park hae jin adalah salah satu cucu park jin young, pemuda itu tak terlibat bisnis kakeknya. Dia seorang penjudi dan bandar narkoba.
"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya hae jin. Dia tau betul maksud kakeknya. Jika dia tak bersedia membantu maka bisnisnya juga akan terganggu karena tak punya tameng
"Aku butuh mafia" ucap park jin young, dia tau betul kalau cucunya punya koneksi kuat dengan salah satu mafia di negara tetangga.
"Aku akan membuat kesepakatan, tenang saja kakek. Penghianat itu akan tau akibat dari pilihannya" ucap park hae jin.
💸💲💲💲💲💸
"Apa kau bersedia berhenti jadi jurnalis?" Tanya jennie yang sedang memeluk erat tubuh lisa.
Setelah mereka sarapan, mereka kembali berbaring di tempat tidur
"Tidak" jawab lisa tegas.
"Apa nantinya kita akan berakhir seperti orangtua kita?" Tanya jennie sambil membuat pola lingkaran di perut lisa
"Tidak tau" jawab lisa sambil memainkan rambut jennie
"Aku harus menerima pilihanmu bukan? Sekalipun rasa takut kehilanganmu cukup besar" ucap jennie dengan nada sendu
"Tidak semua jurnalis berakhir mati karena pekerjaannya" ucap lisa
"Memang, tapi resiko terbunuh itu lebih tinggi di banding tentara" ucap jennie sambil menekan agak kuat telunjuknya diperut lisa
"Pada akhirnya semua akan mati sayang. Apapun profesinya" ucap lisa gemas dan menggigit kepala jennie
"Awwwwhhh" ringis jennie saat merasakan gigi lisa dikulit kepalanya.
Lisa mengelus bekas gigitannya
"Udah hubungi kantor?" Tanya jennie
"Belum" jawab lisa
"Bisa tidak untuk cuti beberapa hari?" Tanya jennie
"Bisa" jawab lisa
"Badanku sakit semua" keluh jennie
"Aku juga" ucap lisa
"Dokterku akan secara berkala memeriksaku"
"Bagus itu, aku akan menemanimu sampai pulih
"Benarkah"
"Benar"
"Kalo gitu aku mau lama pulihnya"
"Nakal kamu" ucap lisa sambil mencubit ujung hidung jennie
💸💲💲💲💲💸
Setelah numpang sarapan di rumah jennie, pon kembali ke rumah lisa. Bergerak ke belakang rumah untuk mencari alat dan bahan yang ia butuhkan untuk menutup ubin yang di rusak asahi
"Sia sia deh gue di penjara, pada akhirnya uang sekantong itu tak bisa di nikmati" gerutu pon sambil menumpahkan adukan ke lubang. Dan menutup dengan ubin dengan rapi.
Dia mengotak atik komputer lisa
"Pengamannya berangkap begini, kenapa dia lebih pintar dari ku sekarang?" Keluh pon. Karena lisa benar benar jauh di atasnya. Pon mengajarkan lisa meretas tapi lisa berkembang lebih dari kemampuannya.
"Ga guna gue di sini. Apa gue pulang aja ya ke thailand?" Tanya pon ke diri sendiri
"Di thailand juga mo ngapain, rumah ga punya" ucap pon lagi
"Jadi parasitnya lisa aja kali ya" ucap pon dengan senyum bodoh nya
To be continue
~~~💰~~~
¤rabu 09-11-2022¤
KAMU SEDANG MEMBACA
money
Fanficgara gara uang se kantong #17 gxg 13-02-2022 #9 gxg 14-02-2022 #13 jenlisa 21-02-2022 #12 jenlisa 22-02-2022 #9 jenlisa 23-02-2022 #7 jenlisa 24-02-2022 #4 jenlisa 25-02-2022 #6 jenlisa 26-02-2022 #7 jenlisa 28-02-2022 #3 lisa 05-02-20...