Chapter 82$ menyerah

771 124 15
                                    

💸
💲
💲
💲
💲
💸














Jennie pov ;

"Sayang percaya padaku" ucap lisa sambil mengulurkan tangannya ke arahku. Apa apa an ini aku harus loncat gitu?

Sesaat lalu aku panik karena beberapa mobil mengejar kami dan tak berapa lama berselang lisa datang dengan motornya, aku membuka kaca saat ku lihat dia mengatakan sesuatu yang tak ku dengar. Dia memintaku membuka pintu. Dia mengatakan dengan wajah panik "ada bom di mobil mu" sontak aku terkejut dan tubuhku mulai bergetar.

Pengawal ji membukakan pintu untukku, pemandangan yang kulihat pertama kali adalah jalanan yang bergerak cepat. Oh my god... pusing aku.
Lisa mengulurkan tangannya padaku.

"Jangan lihat kebawah, lihat aku" pintanya. Ku lihat kaki kanannya menahan pintu mobil supaya tetap terbuka.

"Pengawal, kalian lompat dari mobil setelah jennie berhasil keluar" katanya.

Tanganku meraih tangannya, dia memegangku dengan sangat erat. Lisa membuat motornya merapat, kaki kananku menginjak step motor lisa,

kurasa tubuhku melayang, dan ternyata aku berhasil duduk dibelakang lisa, aku memeluk tubuhnya dengan erat. Lisa memegang tanganku dengan tangan kirinya. Aku menoleh kebelakang. Dua pengawalku sudah lompat dari mobil.

Lisa semakin mempercepat laju motornya. Dan tak berapa lama ledakan terjadi dibelakangku. Hawa panas langsung menyerang tubuhku. Hari ini apapun yang terjadi padaku yang penting lisa bersamaku saat ini. Bila aku mati maka aku tak akan menyesal karena lisa bersama ku.

Jennie pov end













"Lisa, ka jisoo dan paman pon di bawa ke sebuah gedung pemerintah, dan sekelompok orang membawa anna dan bibi yeon seo" ucap haruto

"Dasar licik" ucap lisa.

Lisa dan jennie menganga saat melihat beberapa baris orang didepan Mereka, lisa menghentikan motornya.

"Apa apaan ini?, tak adakah orang benar dikota ini?" Umpat lisa tak habis pikir. Ko bisa mafia berkeliaran bebas dikota padahal polisi dan tentara banyak.

"Sebenarnya apa yang terjadi lisa?" Tanya jennie

"Mereka ingin kita mati" ucap lisa.

Mendengar itu jennie berdiri dimotornya lisa. Membuat lisa heran ko  tiba tiba pacarnya berdiri kaya mau lawan orang yang banyak itu.

"Kenapa kalian ingin kami mati?" Ucap jennie lantang. Ga ada takut takutnya ni anak

"Kalian penghambat kami" ucap salah seorang mafia dengan bekas goresan luka yang memanjang dipipinya

"Kami akan pergi jika kami menjadi penghambat kalian, sekarang menyingkir" ucap jennie

"Tak semudah itu" jawab si mafia

Lisa menghembuskan nafasnya. Melihat matahari yang mulai menukik turun.

Lisa mematahkan kacamatanya. Jam tangannya pun ia lempar begitu saja

"Kami menyerah, silahkan lakukan apa yang ingin kalian lakukan" ucap lisa mengangkat tangan.

Jennie melotot mendengar penuturan lisa. Dia ga terima. Ga mau dia tuh nyerah begitu saja.

Lisa ga mungkin bisa melawan ratusan orang tanpa senjata, diperhitungkan pun pasti akan kalah, terlebih jennie kini ada disisinya

"Sayang, percaya padaku, semua akan baik baik saja" bisik lisa. Jennie pun pasrah, dia mendudukan pantatnya di jok motor begitu saja


Jennie dan lisa dibekuk, tangan dan kaki mereka diikat, mulut mereka pun ditutup dengan lakban. Lisa dan jennie diikat dengan saling memunggungi.

Lisa menyerah bukan karena merasa kalah, dia sengaja. Mendekat untuk melawan lebih keras.

Mereka berdua di masukan ke dalam kontainer.

Suasana gelap, lisa tak bisa melihat apapun.













Jennie pov;

Bolehkah aku memilih saat ini. Tuhan aku ingin hidup sedikit lebih lama. Bisakah kami diberi kesempatan untuk menikah dan memiliki seorang anak terlebih dahulu. Sebuah keinginan yang ingin aku capai dihidupku. Aku begitu mencintainya, bisakah aku memberinya kebahagian yang sama seperti dia memberiku kebahagiaan selama ini. Aku tak ingin melihatnya mati didepanku. Dan aku pun tak rela dia melihatku mati dengan cara seperti ini. Saat aku berkutat dengan pikiranku. Kurasakan punggung ku semakin berat. Apakah lisa tidur atau pingsan?. Udaranya sangat penat. Aku semakin khawatir dengan keadaan lisa.













To be continue
~~~💰~~~
¤selasa 11-10-2022¤

Kadang kita harus berhenti mengejar ego.
Menyerah lah dalam keadaan yang sulit, jika diteruskan tak akan dapat hasil yang baik.
Istirahat sejenak, itu akan baik untuk bisa melangkah lebih kuat lagi.

Siang pun akan berganti malam
Itu pelajaran yang tuhan berikan untuk kita.
Siang dan malam itu seimbang maka kita harus menyeimbangkan kondisi kita.
Ada saatnya berusaha
Ada saatnya untuk istirahat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










moneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang